Antara Ibadah dan Tawakal

Kali ini kita akan membahas sebuah ayat mulia yang menjadi penutup dalam Surat Hud, yaitu Firman Allah swt :

وَلِلَّهِ غَيۡبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَإِلَيۡهِ يُرۡجَعُ ٱلۡأَمۡرُ كُلُّهُۥ فَٱعۡبُدۡهُ وَتَوَكَّلۡ عَلَيۡهِۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ

“Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya. Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.Hud:123)

Ayat ini mengandung banyak sekali pesan penting yang mencakup urusan akidah, keyakinan dan syariat.

Mari kita berhenti pada beberapa poin penting berikut ini :

(1). Ingatlah selalu bahwa seluruh langit dan bumi beserta semua yang ada didalamnya ada dibawah kekuasaan Allah swt. Dan tidak ada sedikit pun yang terlepas dari Pengetahuan dan Ilmu Allah swt.

وَلِلَّهِ غَيۡبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ

“Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi…”

(2). Dia lah Sang Pencipta dan Pengatur segala urusan di jagat raya ini.

Maka ingatlah selalu bahwa tiada amalan yang akan berarti apabila tidak engkau niatkan untuk meraih keridhoan Allah dan untuk mendapat keselamatan di Hari Kiamat. Karena di hari itu tidak akan ada jalan perlindungan kecuali dengan kembali kepada Allah.

Ingatlah selalu bahwa semua kenikmatan yang kau punya adalah pemberian Allah dan semua kemampuan yang kau miliki adalah anugerah dari-Nya.

وَإِلَيۡهِ يُرۡجَعُ ٱلۡأَمۡرُ كُلُّهُ

“Dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan…”

(3). Poin yang tak kalah penting adalah bahwa kita diperintahkan untuk fokus dalam menyembah hanya kepada Allah, tidak kepada selain-Nya. Karena hanya Dia lah yang pantas untuk disembah.

فَٱعۡبُدۡهُ وَتَوَكَّلۡ عَلَيۡهِۚ

“Maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya…”

Adapun digabungkannya perintah ibadah dan tawakkal adalah bukti bahwa ibadah tidak akan bisa konsisten tanpa adanya rasa pasrah dan tawakal kepada Allah swt.

(4). Ayat ini di akhiri dengan Firman-Nya :

وَمَا رَبُّكَ بِغَٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ

“Dan Tuhanmu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Akhir ayat ini menunjukkan bahwa semua amal yang kita lakukan tidak pernah terlewat sedikit pun dari perhatian Allah swt. Tidak ada setitik pun amal yang tak tercatat. Tidak ada kebaikan yang sia-sia dan tiada dosa yang terlupakan.

Karenanya mari kita jadikan ayat ini sebagai pegangan hidup bahwa segala sesuatu ada yang mengatur, semuanya kembali kepada Allah. Maka selayaknya hamba yang tak memiliki apa-apa tugas kita adalah menyembah, beribadah, berusaha dan bertawakal. Karena setiap langkah dan hembusan nafas kita memiliki nilai di sisi Allah swt.

Semoga bermanfaat.