Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

ISLAM RASULULLAH SAW DAN SIKAP ANTI-KEKERASAN

1 Pendapat 05.0 / 5

Kebangkitan Imam Husein as adalah kelangsungan dari risalah Rasulullah saw yang diutus oleh Allah sebagai wujud kasih sayang Allah kepada seluruh alam semesta dimana pun dan kapan pun.

Melalui penegasan berbagai ayat al-Qur’an, Agama Islam mengajak umat manusia, khususnya kaum muslimin, kepada sikap penolakan terhadap kekerasan, di antaranya beberapa kelompok ayat berikut:

1. Ayat-ayat yang memerintahkan pemberian maaf, seperti pada surah Al-Baqarah 109 dan 237, An-Nisa’ 149, An-Nur 22, Aal ‘Imran 159, dan Al-Ma’idah 13.

2. Ayat-ayat yang memerintahkan perdamaian, seperti surah Al-Baqarah 208, Al-Anfal 61, An-Nisa’ 90 dan Al-Furqan 63.

3. Ayat-ayat yang mengajak kepada sikap ash-shafh, yakni melupakan keburukan orang lain, seperti surah An-Nur 22,  Al-Hijr 85 , Al-Mai’dah 13 dan Al-Baqarah 109.

4. Ayat-ayat yang memerintahkan sikap hormat (toleransi) terhadap keyakinan orang lain, seperti surah An-Nahl 125-126, Al-Kafirun 6 dan Al-An’am 108.


RASULULLAH SAW DAN SIKAP ANTI-KEKERASAN
Perilaku dan sirah Rasulullah saw yang lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada semua orang, adalah bukti yang paling gamblang bahwa agama Islam mengajak kepada sikap penolakan terhadap kekerasan, kecuali dalam posisi membela diri. Berikut beberapa contoh dari sirah Rasulullah saw terhadap musuh-musuhnya:

1. Doa Rasulullah saw untuk kaum musyrikin yang mencederai beliau dengan lemparan batu dalam peperangan Uhud.

2. Perintah Rasulullah saw kepada Imam Ali as untuk membawa panji saat pasukan Islam masuk ke kota Mekah dan meneriakkan “al-yauma yaumul marhamah, al-yauma tushanul hurmah…”, hari ini adalah hari kasih sayang, hari ini adalah penjagaan atas kehormatan (perempuan).

3. Pemberian maaf Rasulullah saw kepada para pemuka kaum musyrik Quraisy dalam peristiwa Penaklukan kota Mekkah.