Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Temanmu, Surgamu Atau Nerakamu ?

1 Pendapat 05.0 / 5

Allah Swt Berfirman :

يَٰوَيۡلَتَىٰ لَيۡتَنِي لَمۡ أَتَّخِذۡ فُلَانًا خَلِيلٗا

“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).” (QS.Al-Furqan:28)

ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ

“Teman-teman karib pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa.” (QS.Az-Zukhruf:67)

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَنَا قَالَ يَٰلَيۡتَ بَيۡنِي وَبَيۡنَكَ بُعۡدَ ٱلۡمَشۡرِقَيۡنِ فَبِئۡسَ ٱلۡقَرِينُ

Sehingga apabila orang–orang yang berpaling itu datang kepada Kami (pada hari Kiamat) dia berkata, “Wahai! Sekiranya (jarak) antara aku dan kamu seperti jarak antara timur dan barat! Memang (setan itu) teman yang paling jahat (bagi manusia).” (QS.Az-Zukhruf:38)

Semua ayat ini berisi tentang penyesalan seseorang yang semasa hidupnya mudah sekali mengikuti ajakan-ajakan yang menjerumuskan. Yang berbentuk rayuan setan yang berbentuk jin ataupun manusia.

Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah pepatah yang mungkin tepat diberikan kepada mereka. Penyesalan itu menjadi semakin dahsyat ketika mereka baru sadar disaat hidupnya telah hancur, waktu untuk memperbaiki diri telah habis, hubungan dengan Allah sudah sangat jauh. Dan rasa sakit itu semakin bertambah karena semua yang menjadi temannya di dunia, teman yang telah menjerumuskannya itu tiba-tiba angkat tangan dan meninggalkannya begitu saja.

Dari ayat-ayat diatas kita dapat mengambil beberapa pelajaran, yaitu :

1. Setiap orang harus punya waktu untuk merenung dan berbicara dengan dirinya sendiri. Sehingga ia bisa menentukan dan mengatur dengan siapa ia bergaul dan berhubungan.

2. Berpikir lah sebelum “ikut-ikutan” dengan ajakan teman ataupun rayuan setan. Jangan mudah terbawa arus. Biasakan untuk berpikir apakah ajakan atau bisikan ini menjauhkanku dari jalan Allah?

3. Jadikan Keridhoan Allah sebagai tolok ukur setiap langkahmu !

Karena segala sesuatu yang bertentangan dengan Ridho-Nya hanya akan berakhir dengan satu hasil yang pasti yaitu Penyesalan.

Maka berhati-hatilah dalam memilih teman, karena temanmu bisa menjadi surgamu atau nerakamu !

يَٰوَيۡلَتَىٰ لَيۡتَنِي لَمۡ أَتَّخِذۡ فُلَانًا خَلِيلٗا

“Wahai, celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku).” (QS.Al-Furqan:28)

Semoga Bermanfaat…