Wahai Dunia Inilah Sayyidil Wujud Muhammad ! (Bag 3 )

Salah satu anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia adalah diutusnya Nabi Muhammad Saw di muka bumi ini. Beliau adalah manusia termulia yang membawa pesan penting tentang hak-hak antar manusia. Karena Allah Swt ingin mengembalikan manusia kepada sisi kemanusiaannya, mengembalikan kehidupan kepada keindahannya dan mengembalikan dunia pada cahayanya.

Allah Swt Berfirman :

لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ

“Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS.At-Taubah:128)

Maka sikap Nabi Muhammad Saw, perilakunya, tutur katanya dan semua gerak-geriknya adalah tauladan terindah dalam kemanusiaan. Bukankah beliau langsung di didik oleh Allah Swt ?

Rasulullah Saw bersabda :

أَدَّبَنِي رَبِّي فَأَحسَنَ تَأدِيبي

“Allah yang mendidikku dan itulah sebaik-baik didikan.”

Karenanya seluruh kehidupan Nabi Saw selalu bersama kebenaran dan keadilan. Selalu memberikan hak kepada yang layak menerimanya. Membela orang yang lemah hingga ia memiliki kekuatan untuk mengambil haknya. Dan melawan orang yang dzalim hingga ia lemah dan memberikan hak yang ia rampas, kepada pemiliknya.

Kali ini kita akan melihat sisi-sisi kemanusiaan yang ditampilkan oleh Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan beliau.

(1). Sisi kemanusiaan ketika Nabi Muhammad Saw selalu mengajak untuk melakukan kebaikan.

Sayyidah Khodijah adalah saksi mata ketika engkau wahai Nabi :

Menyambung silaturahmimu..

Jujur dalam tutur katamu..

Membantu menghibur kesedihan dan meringankan kesulitan orang sekitarmu..

Menghormati dan melayani tamu dengan pelayanan yang sangat baik..

(2). Sisi kemanusiaan beliau kepada pelayan (pembantunya).

Anas bin Malik pernah berkata :

Selama 9 tahun aku menjadi pelayan Rasulullah Saw. Dan selama itu aku tidak pernah mendengar beliau berkata kepadaku, “Kenapa kau lakukan ini ? Kenapa kau lakukan itu ?”

Dan beliau tidak pernah memarahi atau mencaciku.”

(3). Sisi kemanusiaan beliau dalam membela dan menolong orang yang tertindas.

Rasulullah Saw selalu terdepan dalam membela orang yang tertindas. Siapapun dia, muslim atau non muslim. Selagi dia adalah seorang manusia yang teraniaya dan terampas haknya, maka Rasulullah Saw akan membelanya.

Karena Risalah yang di bawa oleh Rasulullah Saw tidak akan pernah membiarkan orang untuk berbuat dzalim dan membiarkan orang yang lemah menjadi terdzalimi.

Allah Swt Berfirman :

لَا تَظۡلِمُونَ وَلَا تُظۡلَمُونَ

“Kamu tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).” (QS.Al-Baqarah:279)

Bahkan pernah suatu kali seorang dari luar Mekah pergi ke Mekah untuk mengambil haknya di tangan Abu Jahal. Orang-orang Musyrikin menyarankannya untuk meminta tolong kepada Muhammad Saw, karena mereka tau bahwa Muhammad adalah musuh Abu Jahal dan pasti akan mendapat cacian dan hinaan darinya.

Ketika orang asing ini mendatangi Nabi Muhammad Saw dan menceritakan masalahnya, spontan beliau bangkit dan mengantarkannya ke tempat Abu Jahal. Tak disangka, ternyata Abu Jahal merasa takut kepada Nabi Muhammad Saw dan mengembalikan hak orang asing tersebut.

Simak kelanjutnya pada bagian selanjutnya di esok hari, Insya Allah.