Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Wahai Dunia, Inilah Sayyidil Wujud Muhammad ! (Bag 5)

1 Pendapat 05.0 / 5

Jika Nabi Muhammad Saw adalah sebaik-baik guru dalam mengajarkan hak-hak manusia, maka Al-Qur’an adalah sebaik-baik Kitab yang membawa misi kemanusiaan.

Al-Qur’an tidak diturunkan hanya untuk di baca dalam peringatan-peringatan dan acara-acara kaum muslimin, tapi Al-Qur’an adalah sebuah konsep hidup, sumber peradaban manusia dan petunjuk bagi kemanusiaan.

Dalam ayat-ayat sucinya mengalir keindahan akhlak yang menghiasi kehidupan seluruh manusia, khususnya kaum muslimin.

Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci yang menyebut kata النَّاس dan الإِنسَان (manusia) lebih dari 340 kali dengan bentuk kata yang berbeda-beda.

Kitab ini juga menyebut kata البَشَر (manusia) sebanyak 37 kali dengan bentuk kata yang berbeda-beda.

Bahkan salah satu surat dalam Al-Qur’an adalah Surat Al-Insan (manusia).

Lalu tidakkah semua ini menunjukkan perhatian Al-Qur’an yang begitu dahsyat terhadap urusan kemanusiaan ?

Al-Qur’an di mulai dengan nama Allah :

بِسمِ اللهِ الرَّحمن الرَّحيم

Dan di akhiri dengan kata “manusia” :

مِنَ الجِنَّةِ وَ النَّاسِ

“dari jin dan manusia.”

Hal ini menunjukkan bahaa Al-Qur’an adalah kitab petunjuk dari Allah kepada manusia.

Adapun yang dimaksud “kemanusiaan” dalam Al-Qur’an antara lain :

1. Penghormatan tertinggi kepada nilai seorang manusia.

Apapun agama seseorang, apapun keyakinannya, apapun warna kulitnya dan darimanapun asalnya, mereka memiliki kemuliaan sebagai manusia yang harus di jaga dan di hormati hak-haknya.

وَلَقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِیۤ ءَادَمَ وَحَمَلۡنَـٰهُمۡ فِی ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنَـٰهُم مِّنَ ٱلطَّیِّبَـٰتِ وَفَضَّلۡنَـٰهُمۡ عَلَىٰ كَثِیرࣲ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِیلࣰا

“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS.Al-Isra’:70)

2. Etika, kasih sayang, sikap lemah lembut dan perangai yang baik dalam berhubungan dengan sesama.

Manusia paling sempurna adalah Baginda Nabi Al-Mustofa Saw. Beliau adalah contoh terbaik dalam kemanusiaan. Dan menggambarkan sifat-sifat beliau, seperti dalam ayat :

(فَبِمَا رَحۡمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِیظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِی ٱلۡأَمۡرِۖ

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (QS.Ali ‘Imran:159)

Dan Firman Allah Swt :

وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسۡنࣰا

“Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia.” (QS.Al-Baqarah:83)

3. Kehidupan yang damai dalam bermasyarakat.

Seruan Al-Qur’an adalah seruan global untuk seluruh manusia agar saling mengenal dan saling menghormati perbedaan. Berbeda adalah sebuah keniscayaan hidup. Berbeda adalah anugerah terindah dalam kehidupan.

Allah Swt Berfirman :

(یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرࣲ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبࣰا وَقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوۤا۟ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ خَبِیرࣱ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (QS.Al-Hujurat:13)

Semoga bermanfaat….