Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Pikirkan Dirimu, Jangan Sibuk dengan Orang Lain !

1 Pendapat 05.0 / 5

Allah Swt Berfirman :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ عَلَيۡكُمۡ أَنفُسَكُمۡۖ لَا يَضُرُّكُم مَّن ضَلَّ إِذَا ٱهۡتَدَيۡتُمۡۚ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah diri kalian sendiri; (karena) orang yang sesat itu tidak akan membahayakan kalian apabila kalian telah mendapat petunjuk.” (QS.Al-Ma’idah:105)

Ayat ini ingin mengajarkan kepada kita untuk fokus pada urusan dan tugas kita masing-masing. Jangan sibuk memperhatikan urusan orang lain, apakah mereka menjalankan tugas atau tidak, apakah mereka menunaikan tanggung jawab atau tidak. Itu bukan urusanmu !

Mengapa demikian ?

Karena kemalasan dan meremehkan tanggung jawab itu mudah menular. Sering ketika kita berhenti di lampu merah, apabila ada yang melanggar biasanya akan di ikuti oleh pengendara lainnya. Kenapa itu terjadi? Karena banyak orang yang fokus kepada perbuatan orang lain dan lupa bahwa tugasnya hanyalah berhenti ketika lampu berubah menjadi merah. Lakukan tugas kita dan jangan pedulikan perbuatan orang lain !

Selama kita berada di jalan yang di Ridhoi Allah maka teruslah berjalan, lakukan tugas kita dan jangan sibuk mengintip tugas orang lain apakah selesai atau tidak, bagaimana hasilnya, itu semua tidak penting ! Karena setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Kita tidak akan ditanya tentang tugas orang lain.

Maka dari itu berbuat baiklah. Layani orang sekitarmu dengan kebaikan yang mengundang Keridhoan Allah. Bahagiakan mereka walau hanya dengan senyum dan sapa.

Jangan terlalu sibuk mengurusi hidup orang lain. Karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu di tempat-tempat yang gelap.

Lalu bagaimana dengan perintah Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar?

Nah disinilah pentingnya keseimbangan dalam Islam. Kita fokus pada urusan kita bukan berarti menjadi egois dan tidak memikirkan orang lain. Fokuslah dengan tugas dalam hidupmu dan jangan menjadi lemah karena orang lain tidak menjalankan tugasnya.

Tegurlah saudaramu atas dasar kecintaanmu kepadanya, karena Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar harus tetap berjalan sesuai syarat-syaratnya.

Semoga bermanfaat…