Rezeki dari Tuhanmu Lebih Baik dan Lebih Kekal !

Allah Swt Berfirman :

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ

“Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS.Tha-Ha:131)

Ayat yang mulia ini mengandung sebuah larangan, alasan dan penyelesaian.

Di bagian pertama adalah larangan, yaitu :

وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا

“Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia…”

Di bagian kedua adalah alasan dari pernyataan sebelumnya, yaitu :

لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ

“…agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu…”

Adapun di akhir ayat itu adalah solusi dan penyelesaiannya, yaitu :

وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ

“Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.”

Ayat ini melarang kita untuk sibuk dan silau dengan kekayaan para konglomerat yang tenggelam dalam berbagai kenikmatan dunia. Karena hal ini adalah sebab utama yang menjadikan manusia lupa dengan Allah dan selalu mengejar kenikmatan dunia dengan segala cara.

Kita harus menyadari bahwa kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada seorang hamba adalah ujian besar baginya. Dan setiap ujian memiliki konsekuensi bila ia tidak berhasil melaluinya.

Sebesar apapun kenikmatan yang di dapatkan oleh seseorang, sebanyak apapun harta yang di milikinya, semua itu hanya sementara dan akan hilang dalam sekejap mata. Bagaimana seseorang merasa bangga dengan semua yang ia miliki padahal ia tidak pernah tau kapan ajalnya akan tiba? Bisa malam ini. Bisa besok. Dan bisa kapan saja.

Karenanya ayat di atas memberikan sebuah perumpaan kenikmatan ini hanya sebagai “bunga kehidupan dunia”. Layaknya bunga ia hanya berfungsi sebagai hiasan yang dalam waktu singkat akan layu dan gugur.

Semua kenikmatan ini sungguh singkat masanya dan ajal manusia sangat sangat dekat. Bunga memang enak dipandang mata tapi masa segarnya hanyalah sesaat saja.

وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ

“Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.”

Inilah jawabannya ! Rezeki Allah jauh lebih baik dan lebih kekal baik rezeki kebaikan di dunia ataupun pahala di akhirat. Karena pahala itu tidak pernah terputus dan akan terus kekal menemani pemiliknya.

مَا عِندَكُمۡ يَنفَدُ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ بَاقٖۗ

“Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (QS.An-Nahl:96)

Karenanya jangan pernah kita mengorbankan sesuatu yang kekal demi sesuatu yang singkat dan sementara !

Semoga bermanfaat…