Allah Swt Ingin Melihat Nabi Muhammad Saw Rela Hatinya

Diantara kemuliaan Sayyidil Wujud Muhammad Saw adalah :

1. Makhluk yang paling dicintai Allah Swt.

Baginda Nabi Saw adalah makhluk yang paling dicintai Allah Swt dan yang paling mulia diantara seluruh makhluk di alam semesta ini. Dan tidak seorang pun akan mendapat kecintaan Allah kecuali ia mencintai Baginda Nabi Saw dan mengikutinya.

Allah Swt berfirman :

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِی یُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَیَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ

Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS.Ali ‘Imran:31)

Dan kekasih tidak akan berpisah dengan kekasihnya. Allah Swt selalu menyertai Baginda Nabi Saw selamanya.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

“Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu.” (QS.Adh-Dhuhaa:3)

Yakni Allah Swt tidak akan meninggalkan Nabi Saw selamanya, bahkan Allah Swt senantiasa memberikan anugerah-Nya kepada Nabi Muhammad Saw hinga beliau rela.

وَلَسَوۡفَ یُعۡطِیكَ رَبُّكَ فَتَرۡضَىٰۤ

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.” (QS.Adh-Dhuhaa:5)

Seperti contoh berikut ini :

a. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dengan memindahkan kiblat dari Masjidil Aqsho ke Ka’bah.

(قَدۡ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجۡهِكَ فِی ٱلسَّمَاۤءِۖ فَلَنُوَلِّیَنَّكَ قِبۡلَةࣰ تَرۡضَىٰهَاۚ

“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi.” (QS.Al-Baqarah:144)

b. Allah menyenangkan hati Nabi Saw dalam kenabiannya sehingga beliau dijadikan sebagai penutup para Nabi.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَاۤ أَحَدࣲ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَـٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِیِّـۧنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣰا

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seseorang di antara kamu, tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.Al-Ahzab:40)

c. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dalam kitab-Nya dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai barometer kebenaran bagi kitab-kitab sebelumnya.

وَأَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَمُهَیۡمِنًا عَلَیۡهِ

“Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya.” (QS.Al-Maidah:48)

d. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dalam urusan Ahlulbaitnya hingga mensucikan Ahlulbait dengan sesuci-sucinya.

إِنَّمَا یُرِیدُ ٱللَّهُ لِیُذۡهِبَ عَنكُمُ ٱلرِّجۡسَ أَهۡلَ ٱلۡبَیۡتِ وَیُطَهِّرَكُمۡ تَطۡهِیرࣰا

“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS.Al-Ahzab:33)

e. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dalam urusan umatnya, sehingga umat beliau dijadikan sebagai umat terbaik sepanjang masa.

كُنتُمۡ خَیۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS.Ali ‘Imran:110)

f. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dalam segala kondisi yang beliau hadapi.

فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا یَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَاۤىِٕ ٱلَّیۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ

“Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.” (QS.Tha-Ha:130)

g. Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw di hari kebangkitan dan di tangan beliau lah syafaat di berikan.

وَمِنَ ٱلَّیۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةࣰ لَّكَ عَسَىٰۤ أَن یَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامࣰا مَّحۡمُودࣰا

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS.Al-Isra’:79)

h. Dan Allah Swt menyenangkan hati Nabi Saw dengan menjadikan beliau sebagai saksi atas para Nabi di hari kiamat.

فَكَیۡفَ إِذَا جِئۡنَا مِن كُلِّ أُمَّةِۭ بِشَهِیدࣲ وَجِئۡنَا بِكَ عَلَىٰ هَـٰۤؤُلَاۤءِ شَهِیدࣰا

“Dan bagaimanakah (keadaan orang kafir nanti), jika Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari setiap umat dan Kami mendatangkan engkau (Muhammad) sebagai saksi atas mereka.” (QS.An-Nisa’:41)

Itulah beberapa contoh bagaiman Allah Swt selalu memberikan anugerahn-Nya yang terbesar kepada Baginda Nabi Saw hingga beliau menjadi rela.

Mari kita mendekatkan diri kepada Nabi Saw dengan memperbanyak sholawat dan mentaati setiap perintah dan larangan dari beliau. Agar kecintaan dalam hati kita semakin besar karena setiap kekasih sejati tidak akan pernah meninggalkan kekasihnya.

Semoga kita dikumpulkan bersama Baginda Nabi hingga hari kiamat nanti..