Salat Salman di Bulan Rajab: Titik Temu Ritual Sunnah dan Syiah(1)

Salat Salman adalah salat yang diajarkan Rasulullah Saw kepada salah satu sahabatnya, Salman al-Farisi. Salat ini adalah salah satu ritual yang dilaksanakan khususnya pada bulan Rajab. Sebagaimana ritual yang pernah disampaikan sebelumnya, salat Raghaib, salat Salman ini juga tercatat dalam referensi dua sayap Islam, Sunnah dan Syiah.

Riwayat Ahlussunnah

Syekh Abdul Qadir Jailani (w. 561 H), pemimpin utama tarekat Qadiriah, menyebutkan riwayat keutamaan salat Salman ini dalam kitabnya Al-Gunyah li Thâlibiy Tharîq al-Haqqi ‘Azza wa Jalla pada pasal khusus, “Salat yang dianjurkanpada Bulan Rajab”.

Syekh Hibatullah bin Mubarak as-Saqathi menyampaikan riwayat kepada kita dari Sufyan bin ‘Uyainah dari al-A’masy dari jalur Thariq bin Syihab dari Salman r.a. dari Nabi Saw, beliau bersabda, “Telah tiba bulan Rajab, Wahai Salman, seorang Mukmin atau Mukminah yang salat pada bulan ini sejumlah 30 rakaat yang membaca setiap rakaatnya surah Al-Fatihah sekali dan Al-Ikhlas 3 kali dan Al-Kafirun 3 kali, niscaya Allah akan menghapuskan dosa-dosanya, memberikan ganjaran seperti seseorang yang berpuasa sebulan penuh, ia termasuk orang yang melaksanakan salat setahun berikutnya, setiap hari ia dicatat sebagai amalan syuhada Badr, ia dicatat berpuasa setiap hari dengan ibadah setahun, derajatnya meningkat seribu kali, jika dia berpuasa satu bulan penuh dan melaksanakan salat ini, niscaya Allah menyelamatkannya dari neraka dan memasukkannya ke dalam surga, dan menjadi tetangga Allah Swt. Hal itu dikabarkan Jibril a.s. kepadaku seraya berkata, “Wahai Muhammad, inilah pembeda antara engkau dan orang-orang Musyrik dan Munafik, karena orang-orang Munafik tidak melaksanakan salat itu.”

Salman r.a. berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana dan kapan aku melaksanakan salat itu?’ Beliau menjawab, “Wahai Salman, pada malam pertama dirikanlah salat 10 rakaat membaca setiap rakaatnya Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas 3 kali, dan Al-Kafirun 3 kali. Usai salam angkatlah tanganmu seraya membaca,
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْـمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اَللّٰـهُمَّ لَا مَانِعَ لـِمَا أَعْطَيْتَ، وَلَا مُعْطِيَ لـِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

“Laa ilaaha illa Allah, Wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, yuhyii wa yumiit wa Huwa Hayyun laa yamuut, biyadihil khayr wa Huwa ‘alaa kulli syay-in Qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thayta, walaa mu’thiya limaa mana’ta, walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jadd.”

Tiada tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tiada sekutu bagi-Nya. Hanyalah milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dia Mahahidup tidak mati. Pada-Nya segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tiada penghalang atas hal yang Engkau berikan, tiada pemberi atas hal yang Engkau halangi, tiada memberi manfaat seorang yang beruntung karena dari Engkaulah keberuntungan itu.

Kemudian usaplah wajahmu dengan kedua tanganmu.

Kemudian dirikanlah salat 10 rakaat di pertengahan bulan. Bacalah setiap rakaatnya Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas 3 kali, dan Al-Kafirun 3 kali. Usai salam angkatlah tanganmu seraya membaca,
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْـمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. إِلٰهًا وَاحِدًا أَحَدًا فَرْدًا صَمَدًا، لَمْ يَتَّخِذْ صَاحِبَةً وَلَا وَلَدًا.

“Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit wa huwa Hayyun laa yamuut, biyadihil khayr wa Huwa ‘alaa kulli syay-in Qadiir. Ilaahan Waahidan Ahadan Shamadan Fardan Witran, lam yattakhidz shaahibatan walaa walada.”

Tiada tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tiada sekutu bagi-Nya. Hanyalah milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dia Mahahidup tidak mati. Pada-Nya segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tuhan Yang Esa Mahatunggal, Tempat Memohon segala sesuatu. Tiada kawan atau pun putra.

Kemudian usaplah wajahmu dengan kedua tanganmu.

Kemudian dirikanlah salat 10 rakaat di akhir bulan. Bacalah setiap rakaatnya Al-Fatihah sekali, Al-Ikhlas 3 kali, dan Al-Kafirun 3 kali. Usai salam angkatlah tanganmu seraya membaca,
لَا إِلٰـهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْـمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظيمِ.

“Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, biyadihil khayr wa Huwa ‘alaa kulli syay-in Qadiir. Wa shalla Allaahu ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘alaa Aalihi-t-Thaahiriin, walaa hawla walaa quwwata illa billaahil ‘Aliyyil ‘Azhiim.”

Tiada tuhan selain Allah, Yang Mahaesa tiada sekutu bagi-Nya. Hanyalah milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Pada-Nya segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah melimpahkan salawat atas Sayidina Muhammad dan keluarganya sucinya. Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Mahatinggi dan Mahaagung.

Setelah itu, mintalah hajat-hajatmu, niscaya doa-doamu dikabulkan dan Allah akan menjadikan antara dirimu dan neraka sejarak 70 parit. Setiap parit sejarak antara langit dan bumi. Setiap rakaat yang engkau lakasanakan setara dengan sejuta rakaat dan dicatat sebagai pembebasan dari neraka serta kelancaran melintasi Shirat.

Salman berkata, “Usai Nabi Saw menyampaikan hadis tersebut, aku tersungkur sujud dan menangis penuh rasa syukur kepada Allah Swt atas keutamaan yang aku dengar ini.”