Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Balasan Berbakti kepada Ibu Sederajat dengan Para Nabi a.s.

1 Pendapat 05.0 / 5

Suatu hari Nabi Musa a.s. dalam sebuah munajat kepada Tuhannya berseru, “Ya Allah! Aku ingin melihat orang-orang yang akan menemaniku di surga.”

Lalu Jibril turun kepada Nabi Musa a.s. dan menjawab, “Wahai Musa! Di antara orang-orang yang akan menemanimu di surga kelak adalah si polan, salah seorang penjual daging di suatu daerah.”

Lalu Nabi Musa a.s. pergi ke daerah yang disebut dan mendapati penjual daging tersebut adalah seorang pemuda.

Saat sore menjelang, pemuda penjual daging itu membawa sepotong daging dan pulang menuju rumahnya. Nabi Musa a.s. mengikutinya hingga ke depan pintu rumahnya. Kemudian Nabi Musa a.s. berkata, “Apakah kamu tidak ingin kedatangan tamu?”

Pemuda itu menjawab, “Silahkan, selamat datang!” Lalu ia mempersilahkan beliau a.s. masuk rumah.

Nabi Musa a.s. melihat pemuda itu menyiapkan makanan lalu menurunkan satu pembaringan dari atas. Ternyata di dalamnya terdapat seorang perempuan tua. Pemuda itu mengeluarkan perempuan tua itu, memandikan dan menyuapinya dengan tangannya sendiri.

Setelah itu, ketika sang pemuda ingin mengembalikan pembaringan ke tempat semula, perempuan tua itu mengucapkan beberapa kata tidak jelas dan tidak dapat dipahami. Kemudian pemuda itu membawa hidangan ke hadapan Nabi Musa a.s. untuk mereka santap.

“Bagaimana kisahmu dengan perempuan tua ini?” tanya Nabi Musa a.s. ingin tahu.

Anak muda itu menjawab, “Perempuan tua ini adalah ibuku. Karena aku tidak memiliki biaya lebih untuk membeli seorang budak atau membaya pembantu untuk menjaga dan merawatnya, aku sendiri yang berkhidmat dan merawatnya seperti yang Anda saksikan sendiri barusan.”

Nabi Musa a.s. bertanya, “Apa yang diucapkan ibumu tadi setelah kamu memandikan dan menyuapinya?”

Sang pemuda menjawab, “Setiap kali selesai aku memandikan dan menyuapinya, ia berdoa, “Semoga Allah memberikan ampunan bagimu dan menjadikanmu salah seorang yang menemani Musa di surga pada hari kiamat kelak.””

Nabi Musa a.s. berkata, “Wahai pemuda! Aku berikan kabar gembira kepadamu bahwa Allah swt telah mengabulkan doa ibumu untukmu. Jibril mengabarkan kepadaku bahwa engkau akan menemaniku di surga kelak.”[*]