Berilah Kabar Gembira, Jangan Kau Takuti !

Rasulullah Saw telah di utus sebagai pemberi kabar gembira bagi para pengikutnya dan pemberi peringatan bagi musuh-musuhnya. Bahkan kedua tugas ini adalah termasuk tugas terpenting yang di emban oleh para Rasul.

وَمَا نُرۡسِلُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ إِلَّا مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَۖ

“Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan.” (QS.Al-An’am:48)

Dan dalam banyak ayat lainnya Allah Swt memerintahkan para utusan-Nya untuk memberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman, bersabar, berbuat baik dan sebagainya.

Kabar gembira itu membawa ketenangan hati, harapan dan semangat untuk terus berbuat baik.

Memberi kabar gembira adalah salah satu metode terbaik yang digunakan oleh Nabi Saw dan selalu ditekankan dalam Al-Qur’an. Beliau selalu memilih waktu yang tepat untuk memberi kabar gembira dan menasehati sahabat-sahabatnya. Semua itu dilakukan agar umat tidak lari dari agama.

Salah satu pesan dakwah yang disampaikan oleh Nabi Saw adalah :

يَسِّرُوا وَلَا تُعَسِّرُوا، بَشِّرُوا وَلَا تُنَفِّرُوا

“Permudahlah, jangan kau persulit dan berilah kabar gembira, jangan kau takut-takuti.”

Rasulullah Saw menggunakan metode memberi kabar gembira untuk menumbuhkan semangat dalam menjalankan ketaatan. Karena manusia dalam kondisi terpuruk membutuhkan suntikan semangat dan kabar gembira tentang besarnya hadiah kesabaran yang akan dia dapatkan. Begitu pula ketika tertimpa musibah, seseorang butuh dorongan untuk menghapus kesedihannya dan memberinya semangat bahwa semua masalah pasti akan berlalu.

Sebagaimana Allah Swt memberi kabar gembira bagi mereka yang mau “menjual dirinya” untuk Allah di jalan dengan berjihad membela agama-Nya.

فَٱسۡتَبۡشِرُواْ بِبَيۡعِكُمُ ٱلَّذِي بَايَعۡتُم بِهِۦۚ وَذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

“Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS.At-Taubah:111)

Dan begitupula ketika Allah memberi kabar gembira bagi para wali-Nya yaitu orang-orang yang beriman dan bertakwa.

لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۚ لَا تَبۡدِيلَ لِكَلِمَٰتِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

“Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.” (QS.Yunus:64)

Dan dalam sebuah kesempatan, Rasulullah Saw memberikan kabar gembira kepada mereka yang hanya menyembah Allah dan berpegang dengan kalimat Tauhid sepanjang hidupnya. Di dalam hati, dalam ucapan dan dalam amal perbuatannya.

“Aku berikan kabar gembira untuk kalian dan berilah kabar ini kepada orang-orang dibelakang kalian. Bahwa siapa yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan hati yang tulus maka ia akan masuk surga.”

Maka setiap mukmin harus selalu menebar kabar gembira kepada saudaranya untuk menumbuhkan jiwa mereka dan kecintaan mereka pada perbuatan baik. Agar setiap dari kita menjadi pemberi semangat dan kabar gembira bagi saudara kita masing-masing sehingga semangat untuk menuju kebaikan akan semakin berjalan.

Semoga bermanfaat…