Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Bercanda Itu Boleh, Baginda Nabi pun Bercanda

1 Pendapat 05.0 / 5

Salah satu kebiasaan masyarakat sosial yang sering dilakukan di tengah masyarakat adalah bercanda. Bercanda mampu memberikan kehangatan di dalam percakapan. Namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa  bercanda bisa membuat orang lain sakit hati.

Apa jadinya jika di dalam percakapan sehari-hari kita tidak ada unsur bercandanya. Pasti akan membuat hidup kita ini menjadi membosankan bukan?

Namun pastinya kalian pernah merasakan bahwa bercanda pun kadang bisa membuat orang lain sakit hati dan hasilnya bukannya membuat lebih hangat percakapan akan tetapi bercanda membuat dosa karena telah menyakiti hati orang lain.

Memang hal yang berlebihan dalam setiap hal itu sangatlah tidak baik. Begitupun dengan bercanda.

Padahal Rasulullah saw mengajarkan kita bercanda namun tidak menyakiti orang lain juga tidak berbohong. Salah satu kisah yang masyhur di sisi kita adalah bercandanya Rasulullah saw dengan seorang nenek tua yang mana Rasulullah saw bersabda bahwa tidak ada nenek-nenek di surge karena semuanya akan menjadi muda lagi ketika masuk surga.

Salah satu hadits mengatakan cucunda Baginda Nabi Muhammad saw, Muhammad bin Ali mengatakan bahwa Allah swt sungguh menyukai orang yang bercanda supaya menghangatkan pembicaraan akan tetapi candaannya tidak merendahkan dan menghina orang lain.

Maka dari itu Islam membolehkan kita bercanda akan tetapi jangan bercanda menghina dan merendahkan orang lain supaya yang lain tertawa.