Pancaran Cahaya Ramadhan (13)

Perhatian terhadap Tuhan dan ketersambungan kepada sumber keagungan dan kekuatan tak terbatas, membawa banyak dampak positif dalam kehidupan manusia.
Orang yang menambatkan hatinya kepada rahmat Ilahi, ia yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah menunda-nunda kebaikan dan kemurahan-Nya, karena mengingat Tuhan tidak satu arah. Tuhan Yang Maha Pengasih tidak akan pernah melepaskan hamba yang selalu mengingat-Nya, meski sesaat.  
 
Ramadhan bulan ibadah, kesempatan menjadi hamba, Ramadhan mendorong ketaatan mencerabut diri dari dosa,
Ramadhan musim semi jiwa dan terhubungnya diri dengan Tuhan, Ramadhan puncak keindahan diri,
 
Bulan suci Ramadhan merupakan salah satu bulan penting untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebuah peluang yang di dalamnya pintu-pitu rahmat Ilahi terbuka bagi manusia sehingga ia bisa melangkah di jalan keridhaan Sang Pencipta dengan mengingat-Nya.
 
Di bulan ini, umat Islam lebih dari sebelumnya, mengingat Allah Swt dengan shalat, membaca Al Quran dan menghidupkan malam-malamnya. Hal yang pasti adalah perhatian manusia terhadap Allah Swt dan ketersambungan dengan sumber keagungan dan kekuatan tak terbatas, akan membawa banyak dampak positif dalam kehidupan manusia.
 
Allah Swt dalam Surat Al Baqarah ayat 152 berfirman,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ ﴿١٥٢﴾‏
 
Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Kami dengan melakukan ketaatan, niscaya Kami akan mengingat kamu dengan pemberian pahala. Syukurilah segala nikmat yang telah Kami curahkan dan jangan mengingkarinya dengan menyalahi perintah Kami

Imam Jafar Shadiq as dalam sebuah hadis berkata bahwa Allah Swt berfirman, “Wahai Anak Adam, ingatlah Aku di dalam hatimu, sehingga Aku pun akan mengingatmu. Ingatlah Aku dalam keheningan sehingga Aku pun akan mengingatmu dalam keheningan. Ingatlah Aku di tengah keramaian, maka Aku pun akan mengingatmu dalam keramaian. Tidak ada seorang hamba pun yang mengingat Allah Swt di tengah keramaian, kecuali Allah Swt akan mengingatnya di tengah para malaikat.”
 
Salah satu dampak mengingat Tuhan adalah komitmen manusia pada prinsip dan ajaran agama, serta perhatiannya pada haram dan halal. Sebagian orang mengira mengingat Allah Swt adalah selalu mengucapkan zikir-zikir seperti Subhanallah dan Alhamdulillah. Zikir-zikir tersebut sangat dianjurkan untuk selalu diucapkan, namun ia dapat menjadi sumber kebaikan dan membawa keberkahan yang lebih melimpah saat mencegah manusia dari perbuatan haram, dan dosa. Oleh karena itu Rasulullah Saw mengibaratkan bulan suci Ramadhan sebagai sebuah perisai yang melindungi manusia dari api neraka.
 
Penekanan Islam atas kesehatan gigi dan mulut cukup besar. Menggosok gigi merupakan salah satu amalan mustahab yang diperintahkan Islam dalam hal ini. Dewasa ini dokter gigi dengan bersandar pada pengalaman empiris dan riset modern dan luas, begitu juga para peneliti ilmu kedokteran serta penggunaan peralatan canggih, berupaya menjaga kesehatan, melakukan pengobatan dan meningkatkan level kesehatan mulut dan gigi masyarakat.
 
Mungkin sebagian orang mengira pelayanan kesehatan gigi bertentangan dengan puasa yang merupakan salah satu ibadah besar, dan memberikan dampak spiritual yang begitu mendalam bagi pertumbuhan jiwa dan jasmani manusia. Hal ini dikarenakan makan dan minum yang dilakukan melalui mulut, merupakan perbuatan yang membatalkan puasa, dan larangan makan dan minum saat berpuasa menimbulkan anggapan bahwa meletakkan serta memasukkan sesuatu ke dalam mulut saat berpuasa mungkin saja akan membatalkan puasa.
 
Akan tetapi saat kita merujuk kepada aturan fikih puasa, kita meihat tidak ada satu pun pekerjaan dokter gigi termasuk menyuntik anestesi di gusi, mencabut gigi, menambalnya dan pekerjaan lain yang dilakukan di area mulut tepatnya gusi dan gigi, tidak membatalkan puasa. Namun ketika air, darah atau cairan lain yang digunakan dokter masuk ke dalam tenggorokan, maka hal ini akan membatalkan puasa. Dengan demikian lebih baik dalam pengobatan yang menyebabkan keluarnya darah, dilakukan setelah berbuka puasa.

Pekerjaan-pekerjaan dokter gigi seperti mencabut gigi, perawatan saluran akar gigi, anestesi, dan menambal, selama tidak menyebabkan sesuatu masuk ke dalam tenggorokan, ia tidak akan membatalkan puasa. Perban yang digunakan dalam pengobatan gigi perlahan-lahan akan larut dalam air liur, dan mungkin saja pasien bisa merasakan rasanya di mulut. Menelan jenis perban ini secara tidak sengaja tidak membatalkan puasa. Suntikan anestesi menurut pendapat sebagian besar Marja Taklid tidak membatalkan puasa.
 
Dalam merawat dan merestorasi gigi digunakan bahan-bahan yang mudah larut dalam air liur dan memiliki rasa, di sini harus dikatakan hal ini tidak membatalkan puasa, dan jika seseorang membuang air liurnya hal itu tidak masalah, tapi jika menelannya, hal itu akan membatalkan puasa. Oleh karena itu mencabut gigi dan berbagai jenis pengobatan lain yang menyebabkan keluarnya darah dari mulut seseorang, dan sangat mungkin dapat membatalkan puasa, hal ini makruh dilakukan.
 
Menggosok gigi dengan pasta gigi saat berpuasa tidak masalah, namun air yang terdapat di mulut tidak boleh ditelan, dan setelah itu mulut harus dibersihkan. Masuknya bahan-bahan yang digunakan untuk merawat gigi yang bukan termasuk makanan ke mulut, tidak membatalkan puasa, kecuali jika air liur menempel pada bahan tersebut, dan kemudian masuk kembali ke mulut lalu ditelan, hal ini akan membatalkan puasa.
 
Seseorang yang berpuasa dan menambal giginya kemudian terjadi sedikit pendarahan, jika darahnya dapat dikatakan hilang dalam air liur, hal itu dihukumi bersih dan menelannya tidak membatalkan puasa. Begitu juga, ketika seseorang yang menderita sakit pada gusi, dalam sehari beberapa kali mengeluarkan darah dari mulutnya, dan ia secara tidak sengaja menelan darah tersebut, puasanya sah, tapi jika sengaja menelan darah tersebut, puasanya batal. Selain itu, penggunaan benang gigi yang mengandung fluoride dan memiliki rasa mint, jika tidak disertai dengan menelan air liur, hal itu tidak membatalkan puasa.

Salah satu doa yang dianjurkan dibaca selama bulan suci Ramadhan adalah Doa Hajj. Doa ini merupakan salah satu doa yang ditulis dalam kitab rujukan Syiah yaitu Al Kafi. Kitab tersebut ditulis oleh Muhammad bin Yaqub yang dikenal sebagai Thiqatul Islam Kulaini, salah satu ahli hadis terbesar Syiah. Dalam kitabnya, Kulaini mengumpulkan hadis-hadis yang sesuai dengan Al Quran dan disepakati para ulama, selama 20 tahun.
 
«اللّهُمَّ إِنِّى بِکَ وَمِنْکَ أَطْلُبُ حاجَتِى، وَمَنْ طَلَبَ حاجَةً إِلَى النَّاسِ فَإِنِّى لَا أَطْلُبُ حاجَتِى إِلّا مِنْکَ وَحْدَکَ لا شَرِیکَ لَکَ، وَأَسْأَلُکَ بِفَضْلِکَ وَرِضْوانِکَ أَنْ تُصَلِّىَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَأَهْلِ بَیْتِهِ وَأَنْ تَجْعَلَ لِى فِى عامِى هذَا إِلى بَیْتِکَ الْحَرامِ سَبِیلاً حِجَّةً مَبْرُورَةً مُتَقَبَّلَةً زاکِیةً خالِصَةً لَکَ تَقَرُّبِها عَیْنِى، وَتَرْفَعُ بِها دَرَجَتِى، وَتَرْزُقَنِى أَنْ أَغُضَّ بَصَرِى، وَأَنْ أَحْفَظَ فَرْجِى، وَأَنْ أَکُفَّ بِها عَنْ جَمِیعِ مَحارِمِکَ حَتَّى لَایَکُونَ شَىْءٌ آثَرَ عِنْدِى مِنْ طاعَتِکَ وَخَشْیَتِکَ وَالْعَمَلِ بِما أَحْبَبْتَ، وَالتَّرْکِ لِما کَرِهْتَ وَنَهَیْتَ عَنْهُ، وَاجْعَلْ ذلِکَ فِى یُسْرٍ وَیَسارٍ وَعافِیَةٍ وَمَا أَنْعَمْتَ بِهِ عَلَىَّ، وَأَسْأَلُکَ أَنْ تَجْعَلَ وَفاتِى قَتْلاً فِى سَبِیلِکَ تَحْتَ رایَةِ نَبِیِّکَ مَعَ أَوْلِیائِکَ، وَأَسْأَلُکَ أَنْ تَقْتُلَ بِى أَعْداءَکَ وَأَعْداءَ رَسُولِکَ، وَأَسْأَلُکَ أَنْ تُکْرِمَنِى بِهَوانِ مَنْ شِئْتَ مِنْ خَلْقِکَ وَلَا تُهِنِّى بِکَرامَةِ أَحَدٍ مِنْ أَوْ لِیائِکَ . اللّهُمَّ اجْعَلْ لِى مَعَ الرَّسُولِ سَبِیلاً، حَسْبِىَ اللّهُ، مَا شَاءَ اللّهُ.»
 
Ya Allah, aku memohonkan hajat kepada-Mu dengan perantara Engkau, di saat selainku meminta hajatnya dari orang lain, sementara aku tidak meminta hajat selain kepada-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dengan kebaikan dan kemurahan-Mu, sampaikan salam dan selawat untuk Muhammad dan Ahlu Bait-nya, dan bukakanlah jalan bagiku di tahun ini untuk mendatangi Baitullah Haram, dengan ziarah yang suci dan diterima, bersih dan ikhlas untuk-Mu yang pandanganku menjadi dekat karenanya, dan derajatku meningkat karenanya, Ya Allah anugerahilah aku kemampuan untuk menjaga pandanganku dari segala yang haram, dan kemampuan menjaga syahwatku, dan jagalah aku dari semua yang Engkau haramkan sehingga bagiku tidak ada yang lebih baik daripada ketaatan dan ketakutan padaMu, berilah kemampuan untuk melaksanakan apa yang Engkau wajibkan, kemampuan untuk meninggalkan apa yang Engkau tidak perkenankan dan Engkau larang, semuanya di samping kemudahan, keberlimpahan, kesehatan tubuh, dan nikmat yang Engkau berikan kepadaku, aku memohon kepada-Mu jadikanlah kematianku sebagai kematian di jalan-Mu di bawah panji nabi-Mu bersama wali-wali-Mu, Ya Allah matikan aku karena musuh-Mu dan musuh Rasul-Mu, dan aku memohon kepada-Mu, jadikanlah aku terhormat dengan mengecilkan siapa pun yang Engkau kehendaki dari ciptaan-Mu, dan jangan kecilkan aku dengan memberikan kehormatan kepada salah satu wali-Mu, Ya Allah tempatkan aku bersama Nabi menuju kebahagiaan, cukuplah Engkau bagiku, dan apa pun yang Engkau kehendaki terjadilah.