Manfaat Kesehatan Luar Biasa Pelukan Ibu Bagi Anak

Saat masih bayi, anak sudah bisa membedakan pelukan ibunya dengan pelukan orang lain. Pada usia 0-2 tahun, yang hanya diketahui bayi adalah ibunya. Di usia 2-6 tahun, orang lain baru hadir di dunia psikologis anak. Namun, ibu telah memiliki tempat yang penting di hati si kecil sehingga ia bisa dengan mudah membedakan antara pelukan ibunya dan orang lain.

“Otak membutuhkan banyak stimulasi untuk pertumbuhan maksimal. Pelukan dan dekapan mengaktifkan dan menstimulasi perkembangan saraf, yang penting untuk kesehatan fisik, mental, dan emosi anak,” ujar Arundhati Swamy, kepala penasihat dan mantan kepala Chennai Counselor’s Foundation.
Pelukan diyakini bisa meningkatkan sistem imun bayi. Imunitas berkaitan dengan kekuatan emosi. Saat anak merasa dicintai, dia akan merasa aman dan mampu mengatasi penyakit. Dengan kata lain, pelukan bisa membuat anak kuat secara mental dan meningkatkan kemampuan anak melawan penyakit.
Pelukan bisa memberi sejumlah manfaat untuk kesehatan mental anak, beberapa di antaranya:
1. Meningkatkan kesehatan emosi anak.
2. Meningkatkan rasa percaya diri anak di usia dini.
3. Memberi rasa aman pada anak.
4. Membuat anak merasa penting.

“Pelukan membuat anak merasa dicinta, sehingga rasa percaya dirinya meningkat,” ujar Arundhati.

Diyakini bahwa anak membutuhkan banyak stimulasi sensorik untuk perkembangannya. Dalam konteks ini, sentuhan fisik seperti pelukan merupakan stimulasi penting yang dapat meningkatkan perkembangan kesehatan mental dan tubuh yang kuat.
Jadi, sudahkah kita memberi pelukan penuh cinta pada buah hati kita hari ini?