Dunia Hewan dalam Al-Qur’an

Banyak kemiripan antara dunia hewan dengan dunia manusia. Bahkan hewan pun kelak juga dibangkitkan.

وَإِذَا ٱلۡوُحُوشُ حُشِرَتۡ

“Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan.” (QS.At-Takwir:5)

Namun kali ini kita hanya akan mempelajari dunia hewan dalam pandangan Al-Qur’an, yaitu :

1). Hewan juga umat seperti manusia.

وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا طَٰٓئِرٖ يَطِيرُ بِجَنَاحَيۡهِ إِلَّآ أُمَمٌ أَمۡثَالُكُمۚ

“Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti kamu.” (QS.Al-An’am:38)

2). Ibadah hewan.

أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلطَّيۡرُ صَٰٓفَّٰتٖۖ كُلّٞ قَدۡ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسۡبِيحَهُۥۗ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِمَا يَفۡعَلُونَ

“Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah-lah bertasbih apa yang di langit dan di bumi, dan juga burung yang mengembangkan sayapnya. Masing-masing sungguh, telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” (QS.An-Nur:41)

3). Bahasa hewan.

عُلِّمۡنَا مَنطِقَ ٱلطَّيۡرِ

“Kami telah diajari bahasa burung.” (QS.An-Naml:16)

4). Tugas dan fungsi hewan.

a. Hewan adalah prajuritnya para Nabi dan Rasul.

وَحُشِرَ لِسُلَيۡمَٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ وَٱلطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوزَعُونَ

“Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib.” (QS.An-Naml:17)

b. Memiliki kekuatan khusus yang dikirimkan oleh Allah saat menurunkan adzab untuk manusia.

وَأَرۡسَلَ عَلَيۡهِمۡ طَيۡرًا أَبَابِيلَ

“Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong..” (QS.Al-Fil:3)

c. Memiliki tugas sebagai mata-mata dan tugas penting lainnya.

فَمَكَثَ غَيۡرَ بَعِيدٖ فَقَالَ أَحَطتُ بِمَا لَمۡ تُحِطۡ بِهِۦ وَجِئۡتُكَ مِن سَبَإِۭ بِنَبَإٖ يَقِينٍ

Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, “Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba’ membawa suatu berita yang meyakinkan. (QS.An-Naml:22)

Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan dari Kisah Hudhud ini, yaitu :

1. Burung Hudhud saat itu berada di Yaman, bagaimana ia begitu cepat kembali kepada Nabi Sulaiman as?

2. Begitu detailnya informasi yang disampaikan oleh Hudhud mulai dari nama kotanya, bahkan kota tersebut dipimpin oleh seorang wanita yang memiliki singgasana.

3. Hudhud memperhatikan kaum Balqis menyembah matahari dan ia memahami apa yang mereka ucapkan dam itu semua menunjukkan kemusyrikan kaum tersebut. Bahkan Hudhud mampu membedakan Tauhid dan Syirik.

5). Hewan adalah tanda-tanda Allah yang harus kita renungi.

أَلَمۡ يَرَوۡاْ إِلَى ٱلطَّيۡرِ مُسَخَّرَٰتٖ فِي جَوِّ ٱلسَّمَآءِ مَا يُمۡسِكُهُنَّ إِلَّا ٱللَّهُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ

“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dapat terbang di angkasa dengan mudah. Tidak ada yang menahannya selain Allah. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS.An-Nahl:79)

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوۡاْ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمۡلِ قَالَتۡ نَمۡلَةٞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمۡلُ ٱدۡخُلُواْ مَسَٰكِنَكُمۡ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمَٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ

Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS.An-Naml:18)

Bagaimana seekor semut mengetahui nama Nabi Sulaiman as ?

Bagaimana semut ini bisa membedakan di injak dengan sengaja dan tidak sengaja terinjak?

Hingga Nabi Sulaiman as pun tertawa mendengarnya.

Itulah beberapa informasi yang dapat kita kumpulkan tentang dunia hewan dalam Al-Qur’an. Semoga bermanfaat.