Syubhat Riwayat 12 Pemimpin dari Keturunan Rasulullah Saw

Salah satu dalil yang dikemukakan dan digunakan oleh kelompok aliran al-Yamani sebagai pembenaran atas klaim kepemimpinan Ahmad Hasan Bashri ialah riwayat 12 pemimpin dari keturunan Rasulullah Saw. Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa Nabi Saw menyebut akan ada 12 pemimpin dari keturunanku. Lewat riwayat tersebut, kelompok al-Yamani mengungkapkan bahwa Imam-imam setelah Rasulullah Saw tidak terbatas pada 12 Imam, sebab Ali bin Abi Thalib As yang merupakan Imam pertama bukanlah keturunan Rasulullah Saw. Sehingga kepemimpinan Ahmad Hasan Bashri sebagai Imam setelah Imam Mahdi Af adalah sesuatu yang mungkin dan tidak bertentangan. Adapun riwayatnya adalah sebagai berikut:

Dari Abu Ja’far As ia berkata: Rasulullah Saw berkata: dari keturunanku ada 12 pemimpin yang terkemuka, yang diajak bicara (oleh Allah Swt), yang memperoleh pemahaman (dari Allah Swt), yang terakhir dari mereka adalah al-Qaim bil Haq yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan penindasan.[1]

Dalam menjawab persoalan ini, ada dua hal yang harus diperhatikan.

Pertama, riwayat diatas juga terdapat di kitab-kitab lainnya, dengan sanad yang sama namun dengan bentuk yang sedikit berbeda. Riwayat-riwayat tersebut ialah sebagai berikut:

* Pada kata (اثنی عشر) “dua belas” yang ada pada riwayat diatas, tidak tercantum pada riwayat berikut ini, namun yang tercantum adalah (احد عشر) “sebelas”, seperti yang termaktub dalam kitab Al-Ushul As-Sittah ‘Asyar.

Dari Abu Ja’far As ia berkata: Rasulullah Saw berkata: dari keturunanku ada 11 pemimpin yang terkemuka, yang diajak bicara (oleh Allah Swt), yang memperoleh pemahaman (dari Allah Swt), yang terakhir dari mereka adalah al-Qaim bil Haq yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan penindasan.[2]

* Pada riwayat berikutnya ini tidak terdapat kata (من ولدي) “dari keturunanku”, namun yang tercantum adalah (من اهل بيتي) “dari Ahli Baitku”, seperti yang termaktub dalam kitab Taqribul Ma’arif.

Dari Abu Ja’far As ia berkata: Rasulullah Saw berkata: dari Ahli Baitku ada 12 pemimpin yang terkemuka, yang diajak bicara (oleh Allah Swt), yang memperoleh pemahaman (dari Allah Swt), yang terakhir dari mereka adalah al-Qaim bil Haq yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi dengan penindasan.[3]

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Imam Ali bin Abi Thalib merupakan bagian dari Ahlul Bait Nabi Saw, meskipun beliau As bukanlah keturunan Nabi Saw.

Kedua, seperti yang kita ketahui bahwa sebelas Imam Ma’shum merupakan putra atau keturunan Rasulullah Saw. Dikeranakan banyaknya dan dominannya para Imam tersebut dari keturunan Rasulullah Saw, terkadang keseluruhan 12 Imam dihitung sebagai putra atau keturunan Rasulullah Saw, meskipun satu Imam yaitu Ali bin Abi Thalib secara nasab bukanlah keturunan Rasulullah Saw. hal ini didasarkan pada sebuah riwayat yang dinukil oleh Imam Husain As. Dalam riwayat tersebut Rasulullah Saw menyebutkan setelahnya ada para Imam dari keturunanku, kemudian menyebut Ali bin Abi Thalib sebagai Imam yang pertama. Riwayat tersebut sebagai berikut:

Dari Al-Husain bin Ali As ia berkata: Seorang Arab menemui Rasulullah Saw… Wahai Rasulullah kabarkanlah padaku adakah setelahmu Nabi? Rasul Saw berkata, tidak, aku adalah penutup para Nabi, namun setelahku ada para Imam dari keturunanku yang akan mengakkan keadilan, yang berjumlah seperti jumlah para pemimpin Bani Israil, yang pertama dari mereka ialah Ali bin Abi Thalib, dia adalah Imam dan Khalifah setelahku, dan Sembilan imam dari sulbi ini -Rasul meletakkan tangannya ke dadaku (Imam Husain)- dan Al-Qaim yang kesembilan dari mereka (Keturunan Al-Husain) akan menegakkan agama di akhir zaman..[4]

Riwayat tersebut dengan jelas mengatakan bahwa Rasulullah Saw menyebut para Imam setelahnya -yang berjumlah sama seperti jumlah pemimpin Bani Israil yaitu dua belas- dengan dari keturunanku, lalu menyebut Ali bin Abi Thalib sebagai yang pertama, padahal kita tahu bahwa Ali bin Abi Thalib secara nasab bukanlah putra atau keturunan Rasulullah Saw.

Jadi, riwayat 12 pemimpin dari keturunan Rasulullah Saw tidak bisa membenarkan adanya pemimpin atau imam yang ketiga belas dikarenakan adanya satu dari mereka yang bukan dari keturunan Rasulullah Saw.

Sebagaimana yang telah kita jelaskan sebelumnya, mayoritas riwayat-riwayat muktabar menyebutkan bahwa pemimpin atau Imam setelah Rasulullah Saw berjumlah dua belas, tidak kurang dan tidak lebih.

Wallahu A’lam

[1] Al-Kulaini, Muhammad bin Yaqub, Al-Ushul minal Kafi, Juz 1 Hal.534 Cet. Darul Kutub Al-Islamiyah

[2] Al-Mahmudi, Dhiyauddin, Al-Ushul As-Sittah ‘Asyar minal Ushulil Awwaliyyah Hal. 139 Cet. Muassasah Ilmi Farhanggi Darul Hadis

[3] Abu Sholah Al-Halabi, Taqi bin Najm, Taqribul Ma’arif Hal. 419

[4] Al-Majlisi, Muhammad Baqir, Biharul Anwar Juz 36 Hal. 342-343 Cet. Dar Ihya At-Turats Al-Arabi