Berita Gembira Imam Mahdi a.s. Kepada Salah Seorang Sahabat Beliau

Ibrahim bin Muhammad Neisyaburi menuturkan kisah yang dialaminya sendiri demikian:

“Penguasa Neisyabur yang zalim bernama ‘Amr bin ‘Auf memutuskan untuk memberikan hukuman gantung kepadaku dengan tuduhan kejahatan mencintai Ahlul Bait a.s. dan mengikuti mazhab mereka. Aku menjadi khawatir dan segera berpamitan dengan seluruh keluarga. Lalu aku pergi ke Samara menghadap Imam Hasan Askari a.s. Di sana, terbersit niat untuk melarikan diri atau bersembunyi dari kejaran penguasa.

Ketika aku tiba di hadapan Imam Hasan Askari a.s., aku melihat seorang anak lelaki yang wajahnya bersinar seperti purnama, sedang duduk. Cahaya ketampanannya sangat menarik hati hingga hampir melupakan masalah yang sedang aku hadapi.

Anak kecil yang wajahnya dipenuhi cahaya itu berkata, “Wahai Ibrahim! Jangan ambil keputusan untuk melarikan diri, karena Allah swt akan menyelamatkanmu dari kajahatan penguasa tersebut.”

Aku menjadi bertambah bingung. Maka aku bertanya kepada Imam Hasan Askari a.s., “Siapakah tuan kecil ini yang mengetahui isi dalam benakku?”

Imam Hasan Askari a.s. menjawab, “Dia adalah puteraku dan pengganti setelah aku.”

Setelah beberapa waktu berlalu, terjadilah peristiwa sebagaimana yang beliau (Imam Mahdi, putera Imam Hasan Askari a.s.) sampaikan. Allah swt menjagaku dari kejahatan ‘Amr bin ‘Auf, karena Mu’tamad Abbasi telah mengutus saudaranya untuk membunuh ‘Amr bin ‘Auf.”[*]