Memahami Konsep Takwa Secara Sederhana

Dari cerita percakapan di bawah ini, percakapan Ahli Ibadah dengan seorang penanya, kita akan segera mengetahui makna takwa yang dalam yang dijelaskan dengan kemasan sederhana.

Seorang Ahli Ibadah pernah ditanya: “Apa yang dimaksud dengan takwa?”

Dia menjawab: “Apa yang harus kamu lakukan jika kamu akan melewati jalan yang penuh kotoran dan sampah?”

“Saya akan berhati-hati dan mencari celah jalan yang bersih untuk saya lalui.”

Ahli Ibadah menjawab: “Lakukanlah hal ini di dunia! Karena itulah takwa.”

Kadang kita masih bingung dengan definisi dari kata takwa. Sebuah kata yang sering didengar namun syarat akan makna yakni maknanya tidak sesederhana yang didengar oleh telinga kita.

Namun melalui cerita di atas kita bisa mengerti akan makna takwa yang sangat dalam itu dengan sebuah ibarat yang sederhana. Ya, memang itulah makna takwa.

Andaikan saja seseorang sudah mampu berhati-hati untuk menjaga dirinya dari kotornya dunia maka hakikatnya dia telah bertakwa. Adapun maksud dari kotornya dunia adalah bukan kotoran yang bisa dilihat oleh mata lahir saja akan tetapi kotoran yang mampu dirasakan oleh hati dan mata hati atau yang sering kita sebut dengan dosa.

Maka dari itu berhati-hatilah dan hindarilah dosa-dosa, baik yang besar ataupun yang kecil. Dan jangan sekali-kali meremehkan dosa. Karena Gunung yang begitu besar dan kokoh terbentuk dari batu-batu kecil.”