Al-Qunduzi, Ulama Sunni: Imam Mahdi Lahir pada Malam 15 Syakban

Setelah mengkaji beberapa kitab dari ulama Ahlusunnah, tampaknya tak sedikit dari mereka yang meyakini kelahiran Imam Mahdi. Jika kita perhatikan di deretan tulisan sebelumnya, betapa kita disuguhkan pernyataan-pernyataan mereka tentang Imam Mahdi yang sudah lahir ke dunia ini.

Untuk melengkapi pengetahuan kita tentang para ulama Ahlusunnah yang meyakini kelahiran sosok Al-Mahdi, penulis hadirkan ulama Ahlusunnah yang namanya cukup dikenal di dunia Islam dan akademisi Muslim, yaitu Sayyid Sulaiman bin Ibrahim Al-Qunduzi.

Ulama bermazhab Sunni-Hanafi ini dikenal sebagai sosok yang mengagungkan Ahlulbait Nabi di dalam kitabnya, Yanabiiul Mawaddah. Dari situ, tak sedikit yang menilai kalau dia adalah orang Syiah. Namun, perlu kita ketahui bahwa dia adalah Sunni, di mana deretan perawi hadis yang ada di dalam kitab tersebut kebanyakan ia nukil dari perawi yang bermazhab Sunni.

Di dalam kitab tersebut, salah satu hal yang tak luput dari perhatiannya adalah soal Imam Mahdi. iya, di dalam kitab tersebut, ia mengungkapkan kalau Imam Mahdi sudah lahir di kota Samira’. Untuk membuktikan pernyataan itu, penulis bawakan redaksinya sebagai berikut.

Sebuah berita yang sudah di-tahqiq (diteliti) di antara para perawi yang terpercaya, bahwa kelahiran al-Qoim (Imam Mahdi) terjadi pada malam kelima belas dari bulan Syakban, tahun 255 H di kota Samira’ (salah satu kota di Irak).[1]

Dari Pernyataan ini, mungkin akan semakin menambah keyakinan bagi mereka yang belum mempercayai akan kelahiran sosok Al-Mahdi, lebih-lebih pada sebagian pengikut mazhab Ahlusunnah.

[1] Sayyid Sulaiman bin Ibrahim Al-Qunduzi, Yanabiul Mawaddah, jil. 1-3, hal. 511