Perbandingan Berbakti pada Orangtua antara Ajaran Islam dengan Budaya Sunda (Part 6)

Salah satu kewajiban anak pada orangtua adalah menjaga nama baik mereka. Yakni jangan pernah membuat mereka merasa malu sehingga mereka merasa tidak nyaman ketika berada di lingkungan sosial.

Hak orangtua pada anak adalah seorang anak janganlah membuat orangtua menjadi tidak ridha terhadapnya dan jangan sampai seorang anak melakukan sebuah perbuatan sehingga nama orangtua menjadi hancur dan tak baik di lingkungan sosial. Hal ini bisa dikatakan dengan menghina secara langsung dan tidak langsung.

Menghina orangtua secara langsung dengan perkataan yang kasar dan buruk mungkin masih sangat jarang ditemukan. Namun menghina orangtua secara tidak langsung banyak sekali ditemukan. Misalnya dengan perbuatan dan amal serta perilaku buruk seorang anak bakal membuat nama baik kedua orangtua menjadi tercemar. Hal ini bisa dikatakan dengan menghina orangtua namun dengan secara tidak langsung.

Suatu hari baginda Nabi Muhammad saw bersabda, “Salah satu dosa besar adalah seseorang yang menghina kedua orangtuanya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apakah ada seorang anak yang menghina kedua orangtuanya?”

Rasulullah saw menjawab, “Ada! Ia menghina orangtua orang lain sehingga yang lainnya pun menghina orangtuanya.” (Kanzul Umal, jild 16, hal 476)

Hadits yang lain menyebut kan, dari Imam Kadzhim ra berkata bahwa suatu hari ada seorang laki-laki yang datang menghampiri baginda Nabi Muhammad saw dan ia bertanya, “Wahai Rasulullah! Apa saja hak-hak orangtua atas anaknya?”

Rasulullah saw bersabda, “Janganlah memanggil mereka dengan nama mereka; Janganlah berjalan di depan mereka; Janganlah duduk sebelum mereka duduk; Janganlah membuat seorang ayah menjadi terhina.” (Al-Kafi, jild 2, hal 159)

Sungguh ajaran agama Islam mengagungkan kedua orangtua yang mana Agama Islam mempunya cara khusus bagaimana seorang anak seharusnya menghormati dan bersikap pada kedua orangtuanya. Salah satunya adalah menjaga nama baik orangtua kita.

Seorang anak seharusnya tidak melakukan hal-hal yang mana akan membuat nama baik kedua orangtua menjadi tercemar dan rusak di lingkungan sosial. Selain itu juga disebutkan dalam hadits di atas misalnya tidak menghina nama orangtua yang lain sehingga yang lainnya pun tidak menghina nama orangtua kita.

Selain itu ada sikap lainnya yang bisa kita kutip untuk bersikap sopan pada orangtua yaitu dengan tidak memanggil mereka dengan nama mereka. Mungkin hal ini banyak sekali ditemukan di perfilman barat yang mana mereka sudah terbiasa untuk memanggil nama orangtua mereka dengan nama asli. Semoga anak-anak di Indonesia tidak melakukan hal demikian.

Kemudian Rasulullah saw juga mengajarkan bahwa janganlah seorang anak duduk dan jalan mendahului orangtua. Hal ini sangatlah tercermin dalam adat dan budaya di Indonesia yang mana seorang anak biasanya tidak berjalan mendahului orangtuanya.