Tameng Orang-Orang Mukmin Di Hari Kiamat

Sedekah dan kedermawanan menjadikan amalan manusia lebih utama dan lebih bernilai. Karena dalam kehidupan ia mengingatkan manusia kepada orang-orang lemah dan fakir miskin.

Salah satu perkara yang ditekan dalam al-Quran adalah sedekah. Banyak riwayat yang menegaskan bahwa kedermawanan dan sedekah adalah dua hal yang bisa menarik keuntungan dan menolak bencana. Karenanya, bersedekah setiap hari khususnya untuk menolak bencana dan menghilangkan kesusahan merupakan pekerjaan yang disunnahkan dan orang-orang mukmin diminta untuk mengansuransikan dirinya dengan bersedekah.

Terkait nilai sedekah Rasulullah Saw bersabda, “Negeri Kiamat seluruhnya berupa api, kecuali naungan seorang mukmin, karena sedekah yang pernah dikeluarkannya akan berbentuk naungan baginya.” (Alkafi, 3/4/6. Muntakhab Mizan al-Hikmah, 568)

Imam Shadiq as juga terkait masalah ini berkata, “Dermawan, jangan menjadi dermawan sampai ketika memiliki tiga karakter: Berikan harta milikmu ketika dalam kondisi kaya maupun miskin. Berikan harta milikmu kepada orang yang berhak menerimanya. Rasa terima kasih yang didapatkan karena berbuat baik kepada seseorang lebih berharga dan bernilai daripada sesuatu yang diberikannya.” (Bihar al-Anwar, 78/231/27. Muntakhab Mizan al-Hikmah, 122)

Imam Ali as teladan kedermawanan terkait masalah ini berkata, “Sedekah adalah tameng di hadapan api neraka.”