Riwayat tentang Fenomena-fenomena Sebelum Kemunculan Imam Mahdi

Melalui beberapa riwayat, yang sudah kami ulas di tulisan sebelumnya, kita disuguhkan fakta-fakta terkait dengan Imam Mahdi. Kali ini, penulis hendak membahas riwayat lain tentang kejadian-kejadian sebelum kemunculan al-Mahdi.

Salah satu kejadian yang menandai akan munculnya Imam Mahdi adalah munculnya sosok dari Yaman, juga munculnya sosok bernama Nafs az-Zakiyah dan sebagainya. Selain itu, salah satu fenomena sebelum munculnya Imam Mahdi adalah pembaiatan Malaikat Jibril kepada al-Mahdi.

Setidaknya, hal itu dapat kita ketahui sekaligus dapat kita buktikan melalui riwayat di bawah ini, dari perkataan Imam Ja’far Shadiq As.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَحْمَدَ بْنِ الْوَلِيدِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ الصَّفَّارُ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي عُمَيْرٍ عَنْ أَبَانِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ أَبَانِ بْنِ تَغْلِبَ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عليه السلام‏ أَوَّلُ مَنْ يُبَايِعُ الْقَائِمَ عليه السلام جَبْرَئِيلُ يَنْزِلُ فِي صُورَةِ طَيْرٍ أَبْيَضَ فَيُبَايِعُهُ ثُمَّ يَضَعُ رِجْلًا عَلَى بَيْتِ اللَّهِ الْحَرَامِ وَرِجْلًا عَلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ ثُمَّ يُنَادِي بِصَوْتٍ طَلِقٍ تَسْمَعُهُ الْخَلَائِقُ‏ «أَتى‏ أَمْرُ اللَّهِ فَلا تَسْتَعْجِلُوهُ‏.

Imam Ja’far Shadiq berkata, “Orang yang pertama kali berbaiat kepada Imam Mahdi adalah Malaikat Jibril. Ia turun (ke bumi) dengan wajah burung berwarna putih. Lalu, Ia berbaiat kepada Al-Mahdi. Satu kaki dari burung putih itu bertengger di Baitullah, dan satu kakinya lagu bertengger di Baitul Muaqddas, lalu ia berteriak dengan suara yang lantang, yang didengar oleh para makhluk (Allah), “Perkara Allah telah tiba, maka janganlah terbaru-buru terhadapnya.”  [1]

Selain, pembaiatan Malaikat Jibril terhadap Imam Mahdi, salah satu fenomena lain yang bakal terjadi sebelum kemunculan Imam Mahdi adalah datangnya pasukan Imam Mahdi sebanyak 313 ke masjid Makkah. Kejadian tersebut dapat kita baca di dalam riwayat di bawah ini.

وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ أَبَانِ بْنِ تَغْلِبَ قَالَ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللَّهِ عليه السلام‏ سَيَأْتِي‏ فِي‏ مَسْجِدِكُمْ‏ ثَلَاثُمِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ رَجُلًا يَعْنِي مَسْجِدَ مَكَّةَ يَعْلَمُ أَهْلُ مَكَّةَ أَنَّهُ لَمْ يَلِدْهُمْ آبَاؤُهُمْ وَلَا أَجْدَادُهُمْ عَلَيْهِمُ السُّيُوفُ مَكْتُوبٌ عَلَى كُلِّ سَيْفٍ‏ كَلِمَةٌ تَفْتَحُ أَلْفَ كَلِمَةٍ فَيَبْعَثُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى رِيحاً فَتُنَادِي بِكُلِّ وَادٍ هَذَا الْمَهْدِيُّ يَقْضِي بِقَضَاءِ دَاوُدَ وَسُلَيْمَانَ عليهما السلام وَلَا يُرِيدُ عَلَيْهِ بَيِّنَةً.

Imam Ja’far berkata, “Di masjid kalian (Makkah) (akan segera datang) 313 orang, di mana warga Makkah tahu betul, bahwa mereka tidak lahir dari ayah-ayah mereka, tidak juga dari kakek-kakek mereka. Mereka memiliki pedang, yang tertulis sedih kata. Lalu Allah akan mengirimkan angin, sampai tiap-tiap sahara berteriak, bahwa inilah Al-Mahdi, ia akan menegakkan hukum, seperti (yang ditegakkan) oleh Nabi Dawud dan Sulaiman. Dan ia tak ingin bukti (atas dirinya). [2]

Demikianlah kejadian-kejadian yang bakal berlangsung sebelum kemunculan Imam Mahdi as. Wallahu a’lam bi as-shawab.

[1] Kamaludin wa Tamamu an-Ni’mah, Ibn Babawaih, jil. 2, hal. 671, penerbit: Darul Kutub Al-Islamiyah, Teheran-Iran

[2] Kamaludin wa Tamamu an-Ni’mah, Ibn Babawaih, jil. 2, hal. 671, penerbit: Darul Kutub Al-Islamiyah, Teheran-Iran