Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kemungkinan Usia Panjang Manusia menurut Penelitian Ilmiah

1 Pendapat 05.0 / 5

Di dalam tulisan sebelumnya, kami telah mengulas seputar syubhat plus jawabannya tentang kemustahilan usia panjang Imam Mahdi. Di dalam tulisan tersebut, kami telah menjawabnya, baik menurut dalil aqli (rasional) maupun naqli (tekstual).

Di tulisan kali ini, kami akan menyoroti usia panjang yang dialami manusia berdasarkan penelitian ilmiah. Menurut penelitian ilmiah, apakah manusia bisa berusia ratusan bahkan ribuan tahun? Terus baca tulisan ini, kita akan menyuguhkan jawabannya untuk Anda.

Secara ilmiah, tidak ada yang mengklaim bahwa usia panjang yang ada di diri manusia merupakan kemustahilan belaka. Lebih dari itu, dengan memerhatikan perkembangan zaman yang sudah sangat maju, tentu tidak ada yang msutahil untuk mewujudkannya.

Meski dari segi praktik pada zaman sekarang, kita tak pernah menemukan manusia yang usianya hingga 200 tahun bahkan ribuan tahu, itu tidak berarti sebuah kemustahilan. Mungkin, dahulu saat pesawat tidak ada, orang-orang dahulu mengira bahwa bisa terbang ke angkasa adalah kemustahilan.

Namun, seiring bergulirnya waktu, zaman sekarang, orang dengan mudah pindah dari satu negara ke negara lain; satu benua ke benua yang lain dengan menggunakan alat transportasi moderen yang kita sebut ‘pesawat’.

Tentu pekembangan tersebut bisa terjadi seiring dengan kemajuan keilmuan yang kian mutakhir. Maka, sejatinya manusia, dari sisi ilmiah bisa hidup lama ratusan bahkan hingga ribuan tahun, dengan memperhatikan pola makan dan sebagainya.

Buktinya, orang-orang terdahulu, seperti Nabi Nuh, misalnya,ia bisa hidup hingga ratusan tahun lamanya, bahkan ada yang berpedapat hingga dua ribu tahun lebih. Terkait usia panjang yang dialami oleh manudia, Nidzam Naysaburi pernah bilang begini,  

“Sebagian tabib pernah berkata, bahwa usia normal manusia adalah seratus hingga seratus dua puluh tahun. Dengan memperhatikan kisah Nabi Nuh  dan beberapa tokoh yang lain, yang memiliki usia panjang, maka dengan bukti tersebut (kemustahilan usia panjang manusia) telah terbantahkan. Usia Nabi  Nuh seribu lima ratus tahun, di usianya yang keempat puluh diutus menjadi nabi, dan di tengah-tengah kaumnya, ia hidup hingga sembilan ratus lima puluh tahun. Dan setalah angin topan yang menimpa kaumnya, ia masih hidup selama enam puluh tahun. Dan dinukil dari Wahab, ia (Nuh) hidup selama seribu empat ratus tahun.”[1]

Dengan memperhatikan penjelasan ilmiah dan berkaca pada kisah-kisah nyata dari para nabi terdahulu, maka menusia memiliki kemampuan untuk hidup lama, bahkan hingga ribuan tahun, tentu dengan syarat harus memerhatikan aturan-aturan yang ada. Wallahu a’lam bi as-shawab.

[1] Tafsir Garaibil Quran, Nidzam Naysaburi, jil. 5, hal, 374, penerbit Darul Kutub Al-Ilmiah, Beirut Lebanon