Pribadi-pribadi yang Berusia 500 Tahun Lebih

Di tulisan kali ini, kita masih membahas orang-orang yang telah mengalami usia panjang dalam hidupnya. Ini juga menjadi bukti bahwa berusia panjang ratusan bahkan ribuan tahun bukanlah hal yang mustahil. Begitu pula halnya dengan Imam Mahdi As, beliau yang tercatat dalam berbagai riwayat telah lahir pada zaman Imam Hasan Askari As, dan mengalami usia yang panjang hingga hari ini, adalah salah satu pribadi yang mengalami usia sangat panjang.

Adapun sosok-sosok berumur panjang yang akan kita paparkan kali ini adalah mereka yang tercatat dalam literatur Islam di kategori usia 500 sampai ribuan tahun.

1. Sam bin Nuh As

Dalam kitab Al-Kasyf wal Bayan atau dikenal sebagai Tafsir Al-Tsa’labi tertulis bahwa Sam bin Nuh ketika dibangkitkan oleh Nabi Isa As, ia berusia 500 tahun dan dalam keadaan masih muda.

…dan Sam telah hidup selama 500 tahun dan ia terlihat muda.[1]

2. Syits bin Adam As

Berikutnya ada nama Syits bin Adam As, beliau tercatat dalam kitab Al-Ansab milik As-Shahari sebagai orang yang mengalami usia panjang. Beliau hidup di dunia hingga 912 tahun.

…dan Syits telah hidup selama 912 tahun.[2]

3. Nabi Adam As

Nabi Adam As tercatat dalam sebuah riwayat sebagai Nabi yang berumur panjang. Dalam kitab Al-Mustadrak ala As-Shahihain karya An-Naisaburi termaktub sebuah riwayat yang menyatakan bahwa umur nabi Adam As adalah seribu tahun.

…dari Ibnu Abbas, dari Nabi Saw beliau berkata: Umur Adam adalah seribu tahun…[3]

Itulah sekiranya tiga pribadi yang telah mengalami umur panjang. Uraian diatas juga menambah daftar orang-orang yang berusia ratusan bahkan ribuan tahun, sehingga kita bisa menilai bahwa memiliki umur yang panjang bukanlah hal yang mustahil.

Wallahu A’lam

[1] Al-Tsa’labi, Ahmad bin Muhammad, Al-Kasyf wal Bayan Jil. 3 Hal. 73 Cet. Dar Ihya At-Turats Al-Arabi

[2] Al-‘Autabi, As-Shahari, Salamah bin Muslim, Al-Ansab Juz 1 Hal. 42 Cet. Wizarah At-Turats Al-Qaumi wa AtTsaqofah, Sulthanah Oman

[3] Al-Hakim An-Naisaburi, Muhammad bin Abdullah, Al-Mustadrak ala As-Shahihain Jilid 2 Hal. 654 Cet. Darul Kutub Al-Ilmiyah