Syaik Al-Azhar Ahmad Thayyib dan Al-Ghumari Komentari Muhammad bin Abdul Wahab Serta Wahabi

Pada beberapa seri sebelumnya telah banyak disinggung tentang komentar ulama Ahlussunnah berkaitan dengan Muhammad Abdul Wahhab maupun aliran yang diprakarsainya berupa Wahabi.

Dalam seri-seri yang telah lewat, telah diungkap bahwa para ilmuan Islam melihat keberadaan sosok Muhammad bin Abdul Wahhab maupun Wahabi; aliran yang dicetuskannya, sebagai suatu hal yang negatif bagi masyarakat Islam maupun dunia.

Pada tulisan kali ini akan disampaikan komentar lainnya seputar aliran yang sedang kita bincangkan ini.

Grand Syaikh al-Azhar, Syaikh DR. Ahmad Thayyib dalam hal ini menyatakan bahwa aliran Wahabi adalah Khawarij era ini. Hal ini sebagaimana dimuat dalam surat kabar al-Isyarah dan al-Hayah.

Pernyataan ini beliau sampaikan dalam rangka menyikapi tindakan para pengikut aliran Wahabi yang notabene sejalan dengan golongan Khawarij.

Ahmad bin Muhammad bin al-Siddiq al-Ghumari seorang tradisis dan ulama hadis dari Maroko. juga memberi komentar tentang kelompok ini dengan menyatakan:

“Dan sudah cukup bahwa “Tanduk Setan al-Najdi” pengikutnya dan mazhabnya yang rusak terlahir dari pemikiran serta perkataan Ibn Taimiah.[1]”

Dalam catatan ini diungkapkan bahwa Muhammad bin Abdul Wahab disebut sebagai tanduk setan, pengikut pemikiran Ibn Taimiah dan memiliki pemikiran yang rusak.

Lagi, dalam dua komentar di atas terlihat para tokoh Islam memandang bahwa keberadaan Wahabi maupun pencetusnya sebagai hal yang negatif di dalam tubuh umat.

[1] Al-Gamari, Ahmad bin Muhammad al-Shidiq, al-Jawab al-Mufid li al-Sail al-Mustafid, hal: 11, cet: Dar al-Kutub al-Ilmiah, Beirut.