Allamah Al-Shawi: Sebagaimana Khawarij, Tahrif dalam Penafsiran Kitab dan Sunnah Penyebab Wahabi Halalkan Darah Serta Harta Kaum Muslimin

Sudah ada banyak komentar ulama Ahlussunnah seputar Muhammad bin Abdul Wahab dan golongan Wahabi yang disebutkan pada beberapa tulisan sebelumnya.

Berbagai komentar ini, berhasil mengungkap sebagian sisi negatif dan kekurangan dari sosok Muhammad bin Abdul Wahhab dan golongan yang dicetuskannya tersebut.

Pada tulisan kali ini, kembali dimuat komentar ulama lainnya yang juga membuka sisi kelam dari kelompok ini.

Allamah al-Shawi seorang ulama berdarah Mesir dan bermazhab Maliki di dalam kitabnya Hasyiyah al-Shawi Ala Tafsir al-Jalalain menyatakan demikian:

“ada yang berpendapat bahwa ayat ini turun tentang kaum Khawarij yang mentahrif tafsiran al-Quran dan sunnah. Dengan tafsiran itu mereka menghalalkan darah serta harta kaum muslimin. Sebagaimana hal itu juga dapat disaksikan saat ini pada kelompok yang sama dengan mereka. Mereka adalah satu golongan di tanah Hijaz yang disebut dengan Wahabiyah (Wahabi). Mereka mengira berada dalam kebenaran padahal mereka berbohong. Mereka dikuasai oleh Setan yang menyebabkan mereka lupa mengingat Allah Swt. mereka berada di dalam partai Setan, ingatlah! Partai Setan pasti merugi. Kita meminta kepada Allah yang maha mulia untuk memusnahkan mereka.[1]”

Ahli fikih yang wafat pada tahun 1241 Hijriah ini menggambarkan bahwa kelompok Wahabi yang beliau saksikan di eranya memiliki kesamaan dengan kaum Khawarij yang gemar menghalalkan darah dan harta kaum muslimin.

Pentahrifan dalam menafsiran kitab dan sunnah disebutkan sebagai penyebab mereka memilih sikap serta jalan yang salah dalam menghalalkan darah serta harta kaum muslimin.

[1] Al-Shawi, Ahmad bin Muhammad, Hasyiayh Allamah al-Shawi Ala Tafsir al-Jalalain, hal: 78, cet: Dar Ihya al-Turats al-Arabi.