Kemuliaan Perempuan Menurut Al-Quran & Hadits

Islam memandang semua manusia mempunyai derajat yang sama baik laki-laki maupun perempuan. Dalam Islam hanya ketakwaannya saja yang membedakan antara satu sama lain. Selebih itu baik laki-laki maupun perempuan semuanya sama di hadapan Allah swt.

Perempuan Dalam Al-Quran

Al-Quran sendiri menjelaskan bahwasanya perempuan dan laki-laki itu sama yakni dalam penciptaan pun Allah tidak membedakan mereka.

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا

“Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya” (Surah Al-Araf, ayat 189)

Dari sini Allah swt hendak menjelaskan bahwa wanita dan laki-laki itu diciptakan dari bahan yang sama. Jika laki-laki diciptakan dari tanah maka begitu pun dengan perempuan, mereka diciptakan juga dari tanah.

Selanjutnya adalah di dalam al-Quran kita menemukan bahwa yang menjadi lawan bicara al-Quran bukan hanya laki-laki saja akan tetapi umum antara laki-laki dan perempuan. Misalnya saja al-Quran menggunakan kata An-Nas (Manusia), Bani Adam (Anak Adam), atau juga Insan (manusia).

Kemudia Allah berfirman secara jelas bahwa laki-laki dan perempuan itu sama di sisi-Nya dan yang membedakan adalah ketakwaan mereka.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Surah Al-Hujurrat, ayat 13).

Sampai di sini kita telah buktikan bahwasanya perempuan dan laki-laki itu sama dalam agama Islam tidak ada perbedaannya sama sekali.

Kemuliaan Wanita Menurut Hadits

Baginda Nabi Muhammad saw adalah orang yang pertama yang sangat memuliakan wanita. Ketika di zaman jahilliyah, orang-orang membunuh anak perempuan mereka karena anak perempuan itu membawa bencana dan hina, namun Baginda Nabi saw menyayangi anak beliau, Fathimah Az-Zahra, dan mencium keningnya ketika di hadapan para sahabatnya sebagai tanda memuliakannya.

Pernah baginda Nabi saw bersabda tentang memuliakan perempuan, “Yang paling baik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak baik pada keluarganya dan aku adalah orang yang paling berakhlak mulia pada keluargaku.”[1]

Setelah menjelaskan perintah untuk bersikap lemah lembut dan berakhlak mulia pada keluarga, Baginda Nabi kembali bersabda, “Tidak ada yang memuliakan perempuan kecuali seorang insan besar juga mulia dan tidak ada yang bersikap kasar pada perempuan kecuali mereka yang hina.”

Dari sabda Nabi saw kita mengetahui bahwasanya orang-orang yang memuliakan perempuan adalah orang yang besar dan mulia. Sebaliknya mereka yang bersikap kasar pada perempuan adalah orang yang hina dina.

Kesimpulan kali ini adalah dengan gamblang dan jelas, Islam memuliakan perempuan.

[1] Nahjul Fashohah, hal 1520.