Komentar Al-Samannudi dan Al-Qadiri Al-Hanafi Terkait Muhammad bin Abdul Wahhab Serta Wahabi

Berbicara tentang sosok Muhammad bin Abdul Wahhab maupun Wahabi sebagai golongan yang digagasnya membutuhkan kajian panjang karena harus ditinjau dari berbagai sisi.

Sejauh ini, kita telah sampai pada kajian seputar komentar berbagai kalangan seputar sosok serta ajaran dari Muhammad bin Abdul Wahhab.

Berbagai komentar miring sebelumnya dari kalangan ulama Ahlussunnah yang membongkar banyak dimensi negatif dari golongan ini setidaknya dapat memberikan gambaran umum tentang keberadaan mereka yang meresahkan di tengah-tengah umat Islam.

Melanjutkan pembahasan tersebut, pada tulisan kali ini akan dimuat komentar ulama lainnya.

Al-Samannudi, salah seorang pembesar ulama dari al-Azhar di dalam kitabnya Sa’adat al-Darain berkomentar:

“Wahabi berasal dari golongan orang-orang arab yang bodoh dan selainnya. Mereka muncul dari Najd, sebelah timur Madinah yang mulia, pada abad keduabelas Hijriah. Mereka dinisbahkan kepada pemimpin mereka Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi; seorang pelaku bidah, orang asing dan sesat lagi menyesatkan.

Mereka dihubungkan dengannya karena mengikuti keyakinan-keyakinannya yang batil lagi menjijikkan serta perbuatan buruknya yang tidak elok dipandang.[1]”

Al-Samannudi di dalam komentarnya di atas memberikan beberapa kategori negatif kepada Muhammad bin Abdul Wahhab maupun pengikutnya, seperti: orang-orang bodoh, pelaku bidah, orang asing, sesat lagi menyesatkan, memiliki keyakinan batil dan melakukan perbuatan buruk.

Al-Qadiri al-Hanafi, komentator lainnya menyampaikan hal berikut:

“ketahuilah bahwa Wahabi najis (kotor) mengkonsumsi sisa-sisa semua golongan orang-orang sesat. Mereka mengambil banyak hal dari akidah sesat orang-orang sesat.[2]”

Menambahkan kategori sebelumnya, di dalam komentar ini al-Qadiri menyebutkan bahwa kelompok Wahabi merupakan golongan yang suka mengambil serta mengkonsumsi kesesatan dari berbagai kelompok sesat lainnya.

[1] Al-samannudi, Ibrahim, Sa’adat al-Daraini Fi al-Raddi Ala al-Firqatain al-Wahhabiah wa Muqallidah al-Dzahiriah, jil: 1, hal: 47, cet: Dar al-Khulud Li al-Turats, Qairo.

[2] Al-Qadiri al-Hanafi, Ahmad Ridha, Qawaid al-Qahhar Fi al-Rad Ala al-Mujassimah al-Fujjar, hal: 42-43, cet: Dar al-Nu’man Li al-Ulum.