Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Asyura, Sejarah yang Tak Terlupakan. Mengingatnya adalah Sunnah Aimmah a.s.

1 Pendapat 05.0 / 5

Memasuki bulan Muharam, mengingatkan kita pada sebuah peristiwa besar yang dicatat oleh sejarah, yaitu kebangkitan Imam Husain a.s. Kebangkitan al-Imam untuk mengembalikan kesucian ajaran kakeknya, Muhammad Saw.

Para pengikut dan pecinta Ahlulbait a.s. memperingati peristiwa ini dengan menyelenggarakan Majelis-majelis Duka Muharram. Di saat sebagian kelompok Muslimin juga mempertanyakan untuk apa kita mengenang kesyahidan Imam Husain? Untuk apa mengenang kejadian yang sudah terjadi sekitar 1400 tahun yang lalu? Bahkan yang syahid, tidak hanya Imam Husain, bahkan Rasulullah dan para Ahlulbait yang lain juga syahid. Lalu mengapa hanya Imam Husain yang diperingati? Lalu mengapa mengenang peristiwa tersebut harus diulang-ulang?

Para pengikut Ahlulbait, memiliki tuntunan atau apa yang disebut sunnah, tidak hanya terbatas pada apa yang dicontohkan Rasulullah selama 23 tahun dan lalu tuntunan itu berhenti dengan wafatnya Rasulullah. Tetapi para pengikut Ahlulbait mengambil tuntunan dari para Ahlulbait a.s. pasca kepemimpinan Rasulullah Saw. Keyakinan ini bukanlah keyakinan yang tanpa dasar dan dianggap mengada-ada, melainkan memiliki dasar hadis yang populer dikenal dengan Hadis Tsaqalain. Yaitu bahwa kita diperintahkan oleh Rasulullah Saw untuk berpegang pada Alquran dan Ahlulbait.

Para Ahlulbait a.s. selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu mengenang dan mengingat Imam Husain a.s. Imam Sajjad a.s. seringkali ketika melewati pasar dan melihat orang yang menyembelih hewan sembepihan untuk selalu mengingat Imam Husain a.s. Imam Sajjad a.s. ingin peristiwa yang terjadi di Karbala kepada kaum Muslimin.

Imam Baqir a.s. tiap tahun di Mina, selalu meminta orang untuk membacakan narasi sejarah Asyura untuk para kaum Muslimin. Para Imam Ahlulbait yang lain selalu juga bersedih ketika bulan Muharam tiba. Itu adalah sebagian kecil contoh yang dilakukan oleh para Imam untuk berduka mengenang syahidnya Imam Husain a.s.

Maka, atas contoh tersebutlah kita mengenang dan mengambil pelajaran dari peristiwa besar yang terjadi ribuan tahun yang lalu. Bahwa mengenang peristiwa Asyura dan berduka atas syahidnya Imam Husain a.s. atas ketetapan dari para Imam untuk kita. Ketetapan yang juga berdasar pada apa yang juga diperintahkan oleh Rasulullah Saw, yakni bahwa kita juga harus mengikuti salah satu peninggalan Rasulullah Saw, yaitu Ahlulbait a.s.