Falsafah Keghaiban Imam Zaman Afs

Kehadiran para Imam Maksum As memiliki keberkahan yang sangat banyak. Di antara manfaat ini berkaitan dengan kehadiran dan kemunculan mereka di antara masyarakat, namun tidaklah demikian jika satu di antara mereka ghaib secara lahir, maka kehadirannya tidak lagi akan memberikan keberkahan bagi alam semesta.

Berikut ini dengan menggunakan petunjuk dari hadis-hadis dan perkataan-perkataan ulama, kita akan menyebutkan sebagian keberkahan adanya keberadaan Imam Zaman Afs dalam keadaan ghaib:

1. Mengadakan perlawanan dengan argument-argumen yang jelas

Para Imam entah itu yang hadir maupun ghaib, merupakan hujah Allah Swt  di  bumi dan merupakan dalil-dalil nyata Ilahi. Mereka akan mengadakan perlawanan dengan burhan-burhan yang terang.

Imam Ali As berkata: “Wahai Kumail, bumi tidak akan pernah kosong dari hujjah Ilahi yang akan mengadakan perlawanan dengan burhan yang terang ataukah tersembunyi. “

2. Perantara untuk memperoleh faidh Ilahi

Hal ini dapat kita siman melalui Imam Sajad As bersabda: “Kami (para Imam) adalah pengaman penduduk bumi, dengan perantara kami langit tidak menjatuhi bumi, rahmat Tuhan turun dan bumi akan diberkahi. Apabila kami tidak berada di permukaan bumi, maka bumi akan menjatuhi penduduknya. Hingga sekarang ini, bumi tidak pernah kosong dari hujat, entah yang nampak maupun tersembunyi.”
Dalam ziarah Jāmiah al-Kabir juga diisyaratkan tentang manfaat-manfaat keghaiban Imam: “Allah Swt dikarenakan keberadaan para Imam, mengirimkan hujan dan tidak menjatuhkan langit ke bumi juga mengilangkan kesedihan dan petaka bagi penduduk bumi.”

3. Manfaat dari keberadaan para Imam

Dari Imam Sajad As ditanyakan bahwa bagaimana masyarakat memanfaatkan keberadaan Imam ghaib? Beliau bersabda: Sebagaimana ketika kalian memanfaatkan matahari di balik awan.” Sebagaimana matahari berada di balik awan memberikan cahaya juga, maka cahaya wilayah Imam Mahdi juga memberi cahaya kepada masyarakat (entah disadari atau tidak) manusia memanfaatkan keberkahan pencahayaan ini.

Imam memiliki kedudukan kasih sayang dan keberadaannya memiliki manfaat dan berkah. Kehadiran Imam dalam sekumpulan masyarakat merupakan bentuk kasih sayang lain dan memiliki keberkahan yang banyak, namun kita sendiri yang tidak mampu memanfaatkan keberkahan itu dan hal yang menjadikan Imam ghaib adalah perilaku manusia itu sendiri.

Di samping itu, terdapat kepercayaan bahwa meskipun beliau ghaib, namun beliau mengetahui perkataan dan perbuatan manusia. Pada dasarnya keghaiban Imam ditempuh dengan cara bahwa beliau hidup di tengah-tengah masyarakat, namun tidak ada seorang pun yang mengenalnya. Imam memberikan pengaruh yang positif dalam mengajak manusia ke arah kebaikan dan menjauhkan dari kemaksiatan.

4. Menganugerahkan ilmu dan perhatian khusus kepada kaum Mukmin

Imam memberikan perhatian secara utuh kepada kaum Mukmin dan para pengikut Ahlul Bait As. Dengan perantara beliau bahaya-bahaya akan terjauhkan dari kaum Imamiyyah dan akan membimbing manusia kepada kesempurnaan spiritual.

Dari uraian-uraian di atas kita bisa mengetahui bahwa meskipun Imam Zaman Afs ghaib dari pandangan manusia, namun beliau memberi manfaat kepada manusia.