Dua Ribu Penduduk Bahrain Mati di Tangan Wahabi

Melihat sejarah Wahabi, kita bakal disuguhkan dengan serangkaian kekerasan dan pembantaian yang teramat keji. Di dalam tulisan sebelumnya, kami telah membahas betapa kejamnya pemerintahan Saudi dan kelompok Wahabi menyerang Thaif.

Salah satu kekerasan lain yang dilakukan oleh keluarga Saud, yang merupakan berpaham Wahabi adalah sebuah pembunuhan terhadap dua ribu penduduk Bahrain. Bayangkan, mereka membunuh orang yang tak bersalah hanya demi sebuah kekuasaan.

Jejak pembunuhan tersebut dapat kita baca di dalam kitab Tarikh an-Najd (Sejarah Najd), karya Syekh Utsman bin Abdullah Bashir. Di dalam kitab tersebut, ia menulis berikut.

(ونازل أهل البحرین، وأخذه من أیدی آل خلیفة واستولی علیه: ثم إن آل خلیفة ساروا الی عبد العزیز بن محمد بن سعود واستنصروه فأمدهم بجیش کثیف من المسلمین فساروا الی البحرین، فضاربوهم وقاتلوهم قتالا شدیدا وأخذوه من ید سلطان المذکور وقتل من قومه ما ینیف علی ألفی رجل)

“Wali kota Moskat-Oman (Sultan bin Ahmad) mendarat di Bahrain, dan ia mengambil kekuasaan Bahrain.  Kemudian keluarga pemimpin Bahrain itu pergi (mendatangi) Syekh bin Abdul Aziz bin Muhammad bin Sa’ud untuk meminta bantuan. Syekh Abdul Aziz pun membantu mereka dengan (mengerahkan) tentara khusus dari umat Muslim ke Bahrain. Mereka memerangi dan membunuh orang-orang Bahrain dengan cara yang kejam. Mereka pun berhasil mengambil kekuasaan Bahrain. Dan sejumlah 2000 orang terbunuh.”

Dari sini, kita diperlihatkan fakta lain soal raja Saudi dan Wahabi, yang mungkin bagi sebagian besar orang di belahan dunia, termasuk Indonesia sangatlah mengagungkannya, sementara di sisi lain, mereka amatlah kejam. Wallahu a’lam bi shawab.