Jika Laki-Laki Mendapatkan Bidadari, Perempuan Mendapat Apa? (2)

Jika kecenderungan laki-laki dan perempuan itu berbeda, laki-laki kecenderungan terhadap

perempuan, dan perempuan kecenderungan ke harta atau perhiasan, nah bagaimana dengan

balasan untuk perempuan di surga? Apakah akan mendapatkan balasan ‘hur al-‘ain’ juga,

ataukah bagaimana?

Terkadang juga muncul pertanyaan, kenapa terkait balasan akhirat dan tentang surga,

mayoritas audiennya laki-laki, diperuntukkan bagi laki-laki, apakah itu menunjukkan

diskriminasi?

Pertama, Allah SWT Maha Adil akan memberikan balasan kepada laki-laki dan perempuan

atas perbuatan mereka, maka balasan di surga pun diperuntukkan bagi laki-laki juga

perempuan.

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰۤىِٕكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ نَقِيْرًا

“Dan barangsiapa mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang

dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikit

pun.” (QS. An-Nisa:124)

Kedua, Syahid Muthahari menjelaskan bahwa berdasarkan berbagai sumber ilmu kalam dan

hadis bahwa di akhirat nanti jika suami perempuan mukminah tersebut penghuni surga,

maka ia akan bersama suaminya di surga dan mendapatkan berbagai kenikmatan surga

bersama pasangannya.

اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ اَنْتُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ تُحْبَرُوْنَ

.”Masuklah kamu ke dalam surga, kamu dan pasanganmu akan digembirakan.” (QS. Az-

Zukhruf:70)

هُمْ وَأَزْوَٰجُهُمْ فِى ظِلَٰلٍ عَلَى ٱلْأَرَآئِكِ مُتَّكِـُٔونَ

“Mereka dan pasangan mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-

dipan.” (QS. Yasin:56)

Bahkan dalam hadis disebutkan bahwa perempuan penghuni surga lebih mulia dari bidadari

surga, itu karena kesalehan dan ibadah mereka di dunia.

Dalam sebuah hadis juga disebutkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW

terkait balasan di surga, beliau menjawab,

لبنة من ذهب و لبنة من فضة

“Akan mendapatkan bata dari emas dan bata dari perak.”

Hadis tersebut menjelaskan tentang balasan di surga yang disediakan bagi perempuan itu

sesuai kecenderungan perempuan, tertarik pada harta dan perhiasan.

Namun jika suami perempuan mukminah tersebut penghuni neraka, maka akan dipilihkan

seorang laki-laki surgawi sebagai pasangannya di surga.[1]

Bahkan menurut pendapat Ayatullah Makarim Syirazi hurr al-a’in itu tidak diartikan khusus

bidadari yang perempuan, namun perempuan juga laki-laki.[2]

Dari beberapa jawaban tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan penghuni surga

selain akan mendapatkan balasan harta dan perhiasan, berbagai kenikmatan surgawi, juga

akan mendapatkan pasangan surgawi jika suaminya bukan penghuni surga.  (Wallahua’lam)

[1] Majmueye Asar,  Syahid Muthahari, jil. 19, hal. 113.

[2] https://hawzah.net