Hadis Itrah dalam Kitab-Kitab Ahlus Sunah(1)

 “ Sesungguhnya Aku Tinggalkan di Tengah Kalian Kitabullah dan Sunnahku “

Yang pertama kali menyebutkan Hadis ini adalah Mâlik dalam kitab Muwaththa’, namun riwayatnya mursal dan tanpa sanad. Setelahnya, al Thabari dalam kitab Tarikh-nya yang juga mursal. Benar, Abu Syekh menyebut sanadnya dalam kitab Thabaqât al Muhadditsîn bi Ashbahân.

Ibnu ‘Abd al Barr al Andalûsi dalam kitabnya, al Tamhîd limâ fî al Muwaththa’ min al Ma’ânî wa al Asânîd menyebutkan sanadnya melalui jalur Shâlih bin Musa al Thalhi, dan sanad yang ketiga melalui jalur Katsîr bin Abdullah.

Juga ada sanad keempat yang disebutkan oleh al Hâkim al Naysabûri dalam kitab “ al Mustadrak ‘ala al Shahîhain melalui jalur Ibnu Abu Uwais dan ayahnya. Kemudian sanad yang kelima disebutkan oleh al Khathîb al Baghdâdi dalam kitabnya, al Faqîh wa al Mutafaqqih melalui jalur Sayf bin Umar.

Berikut ini akan dijelaskan secara mendetail:

7. Kitab al Kâmil fi Dhua’fâ’ al Rijâl Ibnu ‘Uday al Jurjâni Ibnu ‘Uday.

Ibnu ‘Uday menyebutkan Hadis ini dalam Hadis-hadis Munkarnya Shâlih bin Musa ( Hadis Munkar adalah Hadis yang diriwayatkan oleh orang dha’if sendirian) lihat kitab al Kâmil fi Dhu’af’ al Rijâl (Dâr al Kutub al ‘Ilmiyyah Beirut-Lebanon) juz 5 halaman 106

“ Telah menyampaikan Hadis kepada kami Shâlih bin Musa al Thalhi, dia berkata, “ Telah menyampaikan Hadis kepada kami Abdul Aziz bin Rafî’ dari Abu Shâlih dari Abu Hurairah, dia berkata, “ Rasulullah saw. bersabda, “ Sesungguhnya Aku telah meninggalkan di tengah kalian dua, yang kalian tidak akan tersesat setelahnya sama sekali; Kitabullah dan Sunnahku, dan keduanya tidak akan berpisah hingga keduanya datang kepadaku di Telaga Surga “.

8.Kitab Syarh Ushûl I’tiqâd Ahlu Sunnah wa al Jamâ’ah Ibnu Mashir al Thabari.

Dr. Ahmad al Ghâmidi dalam catatannya terhadap kitab ini menyatakan ke-dhaifan Hadis ini dari jalur Shâlih bin Musa (Syarh Ushûl I’tiqâd Ahlu Sunnah wa al Jamâ’ah. Dâr Thaybah jilid 1 halaman 89)

( Hadis ) 90- Telah memberitahu kami al Hasan bin Utsman, telah menyampaikan kepada kami Hamzah bin Muhammad bin al ‘Abbas, telah menyampaikan kepada kami Abdul Karim bin al Haytsam, telah menyampaikan kepada kami Shâlih bin Musa dari Abdul Aziz bin Rafî’ dari Abu Shâlih dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “ Sesungguhnya Aku telah meninggalkan di tengah kalian  sesuatu yang kalian tidak akan tersesat setelah keduanya selamanya selama kalian berpegangan dengan keduanya atau kalian menjalankan keduanya; Kitabullah dan Sunnahku. Keduanya tidak akan berpisah sehingga keduanya mendatangiku di Telaga Surga “.

Sanadnya dhaif, di dalamnya terdapat Shâlih bin Musa al Thalhi. Tentangnya, al Dzahabi berkata, dia dhaif. Yahya berkata, “ Dia tidak ada apa-apanya dan Hadisnya jangan ditulis. Bukhari berkata, “ Hadisnya munkar “. Nasâ’i berkata, “ Dia ditinggalkan (matruk). Ibnu ‘Uday berkata, “ Dia menurutku termasuk orang yang tidak sengaja berdusta. Al Dzahabi membawakan Hadis ini dalam biografinya di al Mizan/2: 301-302.

Ibnu ‘Ady menyebutkan Shâlih bin Musa dalam kitab al Kâmil Fi Dhuafâ’ al Rijâl,Dâr al Kutub al ‘Ilmiyyah Beirut-Lebanon juz 5 halaman 105, “ Shâlih bin Musa al Thalhi Kûfî. Dari Yahya, dia berkata, “ Shâlih bin Musa Hadisnya bukan apa-apa “

Di tempat yang lain dia berkata, “Shâlih bin Musa bin Ishaq bin Yahya bin Thalhah bukan apa-apa dan Hadisnya jangan ditulis “.

Al Bukhari berkata, “Shâlih bin Musa putra Thalhah bin Ubaidillah Hadisnya munkar “.

Al Bukhari berkata, “Shâlih bin Musa putra Thalhah bin Ubaidillah  Hadisnya munkar “.

Al Sa’di berkata, “Shâlih bin Musa Hadisnya dhaif “.

Al Nasa’I berkata, “Shâlih bin Musa al Thalhi Hadisnya munkar “.