Menyambung Tali Silaturahmi

Allah Swt berfirman,

الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُوْلَئِكَ هُمْ الْخَاسِرُونَ

(Orang fasik itu) yaitu orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah perjanjian itu diteguhkan, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan dan berbuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi (QS. al-Baqarah [2]: 27).

Setelah mengutip ayat … dan mereka memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (QS. al-Ra`d [13]: 25). Allamah Majlisi membahas seratus sepuluh hadis yang berbicara tentang pentingnya silaturahmi. Berikut ini kami kutip poin-poin menarik yang terdapat dalam hadis-hadis tersebut:

• Jalinlah hubungan dengan kerabatmu meski hanya dengan memberinya air minum.

• Silaturahmi memperpanjang umur dan dan menjauhkan dari kemiskinan.

• Sebaik-baik langkah kaki ialah yang digunakan untuk menjalin tali kekeluargaan (silaturahmi) dan bertemu dengan kerabat.

• Karena silaturahmi, seseorang dapat mencapai kedudukan khusus di surga.

• Temuilah kerabatmu meski mereka acuh dan tidak peduli.

• Jalinlah silaturahmi dengan kerabatmu meski mereka bukan orang baik.

• Jalinlah silaturami meski hanya dengan mengucap salam.

• Silaturami akan mempermudah kematian dan hisab pada hari kiamat.

• Silaturahmi akan menyucikan amal dan mengembangkan harta.

• Memberi bantuan harta kepada kaum kerabat memperoleh pahala empat kali lipat dibanding memberi bantuan kepada orang lain.

• Jalinlah tali silaturahmi meski untuk itu engkau harus menempuh perjalanan selama setahun.

• Seseorang yang meninggalkan silaturahmi takkan dapat mencium bau harum surga.

• Imam Ja`far Shadiq as berkata, “Ayahku berpesan, ‘Jangan engkau berteman dengan orang yang tidak menjalin hubungan dengan keluarganya.’”