Doa, Sarana Manusia Berbincang dengan Tuhannya (2)

Doa Merupakan Salah Satu Kelebihan Syiah

Salah satu yang menjadi kelebihan Syiah dari yang lainnya ialah doa. Syiah mempunyai kitab ash-Shahifah as-Sajjadiyyah, yang di juluki sebagai Zaburnya keluarga Muhammad saw. Zabur Ahlulbait a.s. yang merupakan kitab doa. Pada saat Imam Keempat Ali Zinal Abidin a.s. berada di jalan yang buntu, di mana dia tidak diperkenankan menyampaikan tablig dan mengatakan kebenaran, dia mengatakan segala sesuatu yang ingin di katakannya, maka beliau tuangkan dalam bentuk doa-doa.

Kitab ash-Shahifah as-Sajjadiyyah adalah kitab yang membangunkan dan menyadarkan fitrah. Syiah juga mempunyai kitab Mishbah al-Mutahajjid susunan Syaikh ath-Thusi, kitab a-Iqbal susunan Sayyid Ibnu Thawus, kitab Mafatih al-Jinan susunan Muhaddis al-Qummi, dan kitab Zad al-Ma ‘ad susunan Allamah al-Majlisi.

Kitab Mafatih al-Jinan, dalam pandangan Imam Khomeini adalah kitab akhlak dan laboratorium pencetak manusia. Dalam pandangan Imam Khomeini, kitab Mafatih al-Jinan adalah perkataan yang naik (dari makhluk kepada Khalik), sedangkan Alquran al-Karim adalah perkataan yang turun (dari Khaliq kepada makhluk), yang mana kedua-duanya berisi percakapan dengan Allah Swt. Imam Khomeini mengatakan bahwa Alquran al-karim adalah perkataan yang turun. Yaitu turun dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, turun dari hujub nurani dan dzulmani, supaya dapat dipahami, dilihat dan didengar.