Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Jalan Menuju Cahaya 974: Surah An-Najm ayat 43-62

0 Pendapat 00.0 / 5

Surah An-Najm ayat 43-62

وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى (43) وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا (44) وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى (45) مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى (46) وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَى (47) وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى (48) وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَى (49)

dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis, (53: 43)

dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan, (53: 44)

dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. (53: 45)

dari air mani, apabila dipancarkan. (53: 46)

Dan bahwasanya Dialah yang menetapkan kejadian yang lain (kebangkitan sesudah mati), (53: 47)

dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan, (53: 48)

dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi'ra, (53: 49)

Di pembahasan sebelumnya telah disinggung keluasan kekuasaan dan rububiyah Tuhan di dunia, dan juga seluruh urusan akan berakhir kepada Tuhan. Ayat ini menjelaskan contoh hal-hal tersebut dan mengatakan, kehidupan dan kematian kalian manusia dan seluruh makhluk hidup berada di tangan Tuhan. Kalian tidak dilahirkan ke dunia atas kehendak kalian, dan Ia yang membuat kalian ada di dunia.

Tertawa dan menangis yang menjadi karakteristik utama manusia di banding dengan makhluk lainnya adalah pemberian Tuhan, sehingga kalian dapat mengungkapkan emosi kalian dan kalian memiliki kehidupan yang aktif.

Dialah (Tuhan) yang menciptakan sebagian kalian laki-laki dan sebagian perempuan untuk membuat generasi kalian dan makhluk lainnya tetap eksis.Tuhan menetapkan sistem reproduksi di antara mereka dan air seperma yang tak berharga dan dalam waktu singkat, Ia menciptakan janin yang sempurna.

Dialah yang menciptakan alam lain selain dunia ini, sehingga kalian menyadari bahwa apa yang kalian tanam di dunia ini, kalian akan memanennya di hari kiamat, dan tidak ada amal perbuatan yang tidak diperhitungkan.

Dialah yang melalui produksi dan perdagangan, memberi kalian harta dan kekayaan, serta menyelesaikan kebutuhan kehidupan kalian.

Tidak hanya bumi dan penduduk bumi, tetapi langit dan semua bintangnya, apakah kalian mengetahui namanya atau tidak, pencipta dan Tuhan mereka adalah Allah Swt. Jadi mengapa kalian pergi ke orang lain dan menganggap mereka sebagai mitra Tuhan dan sujud kepada mereka ?

Dari tujuh ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik:

1. Sumber segala sesuatu adalah Tuhan, meski di luarnya tampak bertentangan, dan kita mengetahuinya bahwa salah satunya baik dan yang lain buruk, seperti kehidupan dan kematian, tertawa dan menangis.

2. Sistem perkawinan antara makhluk adalah faktor eksistensi mereka, dan merupakan salah satu keajaiban alam ini serta tanda kebijaksanaan Tuhan dalam mengatur alam.

3. Jangan menganggap harta dan kekayaan milik sejati kita, karena asal mula semua produksi manusia juga merupakan bahan yang Tuhan ciptakan dan kecerdasan serta kesadaran yang telah Dia berikan kepada manusia.

وَأَنَّهُ أَهْلَكَ عَادًا الْأُولَى (50) وَثَمُودَ فَمَا أَبْقَى (51) وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى (52) وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَى (53) فَغَشَّاهَا مَا غَشَّى (54) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكَ تَتَمَارَى (55)

dan bahwasanya Dia telah membinasakan kaum 'Aad yang pertama, (53: 50)

dan kaum Tsamud. Maka tidak seorangpun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (53: 51)

Dan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka, (53: 52)

dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah. (53: 53)

lalu Allah menimpakan atas negeri itu azab besar yang menimpanya. (53: 54)

Maka terhadap nikmat Tuhanmu yang manakah kamu ragu-ragu? (53: 55)

Melanjutkan ayat sebelumnya terkait kebijaksanaan Tuhan terhadap dunia dan manusia, ayat ini menyatakan, mengapa orang kafir dan zalim tidak mengambil pelajaran dari kaum terdahulu ? Apakah mereka tidak mengetahui bahwa sebagian peradaban besar hancur karena kezaliman dan dosa, dan tidak ada lagi bekas dari mereka ?

Kaum seperti 'Aad dan Tsamud serta kaum Nuh dan kaum Luth memberontak dihadapan ajakan para nabi untuk beriman kepada Tuhan dan berbuat baik. Oleh karena itu, mereka di dunia mendapat azab ilahi, kecuali segelintir orang baik dan beriman, selebihnya mereka musnah.

Adalah fakta bahwa beberapa orang yang menghujat dan kejam tidak tahu berterima kasih dan melupakan berkah material dan spiritual Tuhan. Kelompok orang ini begitu memberontak dan zalim sehingga hukuman atas perbuatan yang seharusnya mereka terima di akhirat akan diturunkan kepada mereka di dunia ini.

Dari enam ayat tadi terdapat tiga pelajaran penting yang dapat dipetik:

1. Dengan mempelajari sejarah kaum terdahulu, kita akan mempelajari nasib buruk mereka dan kita tidak akan mengikuti jalan pemberontak.

2. Hukuman Tuhan tidak hanya terjadi di hari kiamat, di sejumlah kasus, orang zalim akan mendapat hukuman di dunia atas perbuatan buruk mereka.

3. Kezaliman dan zalim kepada rakyat serta memberontak dihadapan Tuhan adalah faktor kehancuran kaum terdahulu.

هَذَا نَذِيرٌ مِنَ النُّذُرِ الْأُولَى (56) أَزِفَتِ الْآَزِفَةُ (57) لَيْسَ لَهَا مِنْ دُونِ اللَّهِ كَاشِفَةٌ (58) أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ (59) وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ (60) وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ (61) فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا (62)‏

Ini (Muhammad) adalah seorang pemberi peringatan di antara pemberi-pemberi peringatan yang terdahulu. (53: 56)

Telah dekat terjadinya hari kiamat. (53: 57)

Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah. (53: 58)

Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini? (53: 59)

Dan kamu mentertawakan dan tidak menangis? (53: 60)

Sedang kamu melengahkan(nya)? (53: 61)

Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia). (53: 62)

Ayat ini akhir dari Surat An-Najm dan mengatakan kepada manusia yang congkak dan sombong, bagaimana kalian mengabaikan peringatan Rasulullah terkait hari kiamat dan pertanggungjawaban atas amal perbuatan kalin, dan kalian menganggapnya sebagai hal yang mustahil dan tidak mungkin ? Padahal kematian sudah dekat dan kemudian hari kiamat akan datang.

Dunia telah membuat kalian sibuk dan melalaikan akhirat. Alih-alih menangis pada diri sendiri, kalian malah mabuk ketawa; Kalian menganggap kepercayaan orang beriman sebagai lelucon dan memandang rendah mereka.

Akhir surat ini menyebut jalan keselamatan manusia dari kesombongan dan kelalaian ini adalah ketundukan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan menghindari segala jenis syirik dalam beribadah kepada-Nya.

Dari tujuh ayat tadi terdapat empat pelajaran penting yang dapat dipetik:

1. Jangan berpikir bahwa hari kiamat itu jauh.

2. Jika kita berpikir keselamatan kita, maka mulai sekarang persiapkan bekal kita, karena di akhirat tidak ada jalan untuk menyelamatkan diri.

3. Menangis bukan hanya untuk hal-hal duniawi, para auliya dan kekasih Allah Swt menangis akan nasib mereka di hari kiamat dan meminta pengampunan Tuhan.

4. Sujud dihadapan Tuhan yang dilakukan dua kali setiap rakaat di shalat adalah jalan untuk mengobati kesombongan, kelalaian dan kemabukan manusia.