Dampak Positif Mengingat Kematian dan Hari Kebangkitan (1)

Imam Jakfar Shadiq a.s. mengatakan tentang kebaikan-kebaikan mengingat mati dan Hari Kebangkitan akan memberikan dampak positif dalam kehidupan seorang Muslim. Dengan mengingatnya ia akan:

1. Menekan berbagai keinginan yang banyak.
    
2. Mencabut akar kelalaian dan kelesuan.
    
3. Dengan mengingat janji Allah, mengingat mati menguatkan hati manusia.
    
4. Melembutkan mental yang keras.
    
5. Menghapus keinginan yang banyak, dan juga menjauhkan pelanggaran.
    
6. Menekan sifat tamak, dan membuat dunia ini tampak sederhana dalam pandangannya.

Setelah itu, Imam a.s. berkata, yang adalah kata-kata Nabi Saw: “Berpikir dan merenung sesaat lebih baik dibanding beribadah setahun.” (Biharul Anwar, jilid 6/133)

Maksudnya adalah, berpikir dan membuat perencanaan bagi masa depan, yaitu memikirkan masalahnya dan jawabannya serta pertanggungjawabannya atas dasar Keadilan Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda: “Orang-orang bijak dan berpikir adalah orang-orang yang selalu mengingat mati.” (Biharul Anwar, 6/135)

Nabi Saw bersabda bahwa hati juga dapat berkarat seperti besi, sahabat bertanya, “Dengan apakah ia dapat dibersihkan?” Nabi menjawab, “Dengan mengingat mati dan membaca Alquran.”

Hadis lain yang diriwayatkan dari Nabi Saw adalah: “Senantiasalah mengingat mati, karena ia mempunyai empat dampak: menghapus dosa-dosamu, mengurangi kegandrunganmu pada dunia, mencegahmu dalam praktek-praktek buruk dan penggunaan kekayaan yang tidak pantas di saat kaya, serta mengisi manusia dengan sedikit harta yang ia miliki, dengan kemiskinannya ia akan mengingat mati dan membuatnya sadar betapa ia akan diperhitungkan di hadapan Allah atas kekayaan yang telah ia habiskan, dan karenanya ia melihat, bahwa, bila ia mempunyai kekayaan yang sedikit maka pertanggungjawabannya juga akan sedikit.” (Nahjul Fasahah, hal. 444)

Sesungguhnya dunia memperdayakan para pencintanya. Siapa saja yang berpikir tentang mati dan Hari Kebangkitan, akan membelokkan hatinya kepada dunia yang akan datang, membelokkannya dari kemunafikan dunia ini dan kemegahannya, serta tidak membuatnya terpikat. Imam Ali a.s. berkata: “Barang siapa selalu mengingat mati, akan menyelamatkannya dari kemunafikan dunia.”

Bersambung ...