Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Jalan Menuju Cahaya: Surah Ar-Rahman ayat 46-53

1 Pendapat 05.0 / 5


وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ (46) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (47) ذَوَاتَا أَفْنَانٍ (48) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (49) فِيهِمَا عَيْنَانِ تَجْرِيَانِ (50) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (51) فِيهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجَانِ (52) فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (53)

 

Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (55: 46)

 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?, (55: 47)

 

kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. (55: 48)

 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 49)

 

Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir (55: 50)

 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 51)

 

Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. (55: 52)

 

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (55: 53)

 

Di acara sebelumnya, kita membahas tentang hukuman para penjahat di hari kiamat. Ayat-ayat ini merujuk pada pahala surga dan menyebutkan beberapa nikmat surga yang unik dan menarik. Namun alih-alih memperkenalkan iman dan amal saleh sebagai kriteria untuk masuk surga menurut prosedur konvensional ayat-ayat, kali ini menunjukkan hasil dari iman kepada Tuhan, yaitu takut melanggar perintah Tuhan semesta alam.

 

Perlu dicatat bahwa sekelompok orang menyembah Tuhan karena takut neraka dan sekelompok orang dengan harapan masuk surga. Tetapi orang mukmin sejati menaati Tuhan karena Dia adalah Tuhan dan takut untuk tidak menaati-Nya. Tentu saja ini adalah ketakutan akan status dan kedudukan Tuhan, bukan zat-Nya. Karena zat suci Tuhan bukanlah alasan untuk takut. Ketika manusia memikirkan zat tak terbatas dan keagungan tak terbatas itu, ia tidak akan merasa takut.

 

Orang yang takut akan Tuhan karena mereka tahu bahwa Tuhan mengawasi tindakan mereka dan melihat mereka dalam segala situasi dan ketika mereka melakukan hal-hal buruk dan mendengar kata-kata mereka yang tidak pantas. Orang ini seperti anak kecil yang takut ayahnya akan melihatnya ketika dia melakukan sesuatu yang buruk, meskipun dia tidak menghukumnya. Namun, takut akan Tuhan itu sendiri merupakan pencegahan kejahatan dan dosa. Kerendahan hati para wali Allah dari Tuhan semesta alam menyebabkan mereka menjauhkan diri dari pekerjaan yang tidak pantas, bahkan jika pekerjaan itu tidak dianggap sebagai dosa.

 

Wajar jika siapa pun yang mencapai posisi seperti itu, Tuhan akan meningkatkan pahalanya dan memberinya bukan hanya satu taman tetapi dua taman dan mungkin lebih di surga. Kebun yang diairi oleh mata air dan aliran sungai dan menyediakan segala jenis buah-buahan yang dapat dijangkau oleh para penghuni surga.

 

Dari delapan ayat tadi terdapat dua pelajaran penting yang dapat dipetik:

1. Tuhan adalah manifestasi rahmat bagi hamba-hamba-Nya, dan zat suci-Nya bukan penyebab ketakutan. Tapi pengetahuan akan posisi dan kedudukan Tuhan sebagai pencipta dan Tuhan dunia ini dengan keagungan-Nya, membuat orang-orang beriman menjaga perilaku dan ucapannya serta takut akan kejahatan, dosa dan kemaksiatan.

 

2. Kelimpahan dan keberagaman nikmat di surga senantiasa menyenangkan penghuni surga dan mereka tidak pernah merasa bosan dan lelah.