Hadis-hadis Pilihan Imam Ali Al-Hadi as.

Pada kesempatan ini kami haturkan kepada para pembaca budiman hadis-hadis pilihan yang pernah diucapkan oleh Imam Hadi as. selama ia berada di kehidupan dunia ini.

1. Tempat-tempat terkabulnya doa

“Sesungguhnya Allah memiliki tempat-tempat yang Ia sangat suka jika hamba-hamba-Nya berdoa di situ, kemudian Ia akan mengabulkannya. Di antaranya kuburan Imam Husein as.”.

2. Takut kepada Allah

“Orang yang takut kepada Allah akan disegani (oleh orang lain), orang yang menaati Allah, ia akan ditaati, orang yang menaati Sang Pencipta, ia tidak akan peduli dengan murka makhluk dan orang yang memurkakan Sang Pencipta, ia akan dimurkai oleh makhluk”.

3. Taatilah orang yang memikirkan kebaikanmu!

“Taatilah orang yang (rela) memfokuskan kecintaan dan pendapatnya (untuk kepentinganmu)”.

4. Yang memiliki peran absolut adalah Allah, bukan masa

“Jangan melampaui batas dan jangan menganggap masa memiliki peran dalam hukum Allah”.

5. Akibat tidak memperdulikan makar Allah

“Barang siapa yang merasa aman dari makar Allah dan kepedihan siksaan-Nya, ia akan sombong sehingga maut datang menjemputnya, dan barang siapa yang tegar dalam menyembah Allah, maka seluruh musibah dunia akan ringan dalam pandangannya meskipun ia dipotong-potong dan digergaji”.

6. Taqiyah

“Jika engkau berpendapat bahwa orang yang meninggalkan taqiyah seperti orang yang meninggalkan shalat, maka pendapatmu adalah benar”.

7. Akibat bersyukur

“Orang yang bersyukur lebih berbahagia disebabkan oleh rasa syukurnya dari pada nikmat yang menyebabkannya bersyukur, karena nikmat itu adalah harta dunia dan rasa bersyukur adalah nikmat dunia dan akhirat”.

8. Dunia adalah tempat ujian

“Sesungguhnya Allah menjadikan dunia sebagai tempat ujian dan akhirat tempat kembali. Ia menjadikan ujian dunia sebagai sebab untuk mendapatkan pahala di akhirat dan pahala akhirat sebagai harga bagi ujian di dunia”.

9. Orang lalim yang penyabar

“Sesungguhnya orang lalim yang penyabar sangat mungkin untuk dimaafkan karena kesabarannya, dan orang yang benar, akan tetapi tolol, sangat mungkin cahaya kebenarannya terpadamkan karena ketololannya”.

10. Orang yang tidak memiliki harga diri

“Orang yang menganggap dirinya hina, janganlah engkau merasa aman dari kejahatannya”.

11. Dunia adalah tempat keberuntungan dan kerugian

“Dunia adalah pasar, sebagian orang mendapatkan untung dan sebagian yang lain mengalami kerugian”.

12. Dengki dan egoisme

“Rasa dengki adalah pembasmi kebajikan, bohong adalah penimbul permusuhan, kesombongan adalah pencegah (seseorang) untuk mencari ilmu, penyebab kehinaan dan kebodohan, kikir adalah akhlak yang paling tercela dan rakus adalah karakter yang buruk”.

13. Menjauhi sifat penjilat

Imam Hadi as. berkata kepada seseorang yang telah memujinya dengan berlebihan: “Hentikanlah pekerjaan ini, karena sifat penjilat akan mendatangkan buruk sangka. Jika engkau sudah tidak percaya lagi kepada orang lain, janganlah terlalu memujinya dan tunjukkanlah niat baikmu”.

14. Tempat berbaik dan berburuk sangka

“Jika keadilan pada suatu masa lebih dominan dari pada kezaliman, maka diharamkan untuk berburuk sangka terhadap seseorang kecuali jika kita tahu tentang kezalimannya. Dan jika kezaliman pada suatu masa lebih dominan dari pada keadilan, maka tidak berhak bagi kita untuk berbaik sangka terhadap seseorang selama kita tidak mengetahui kebaikan darinya”.

15. Lebih baik dari kebajikan dan lebih indah dari keindahan

“Lebih baik dari kebajikan, orang yang mengerjakannya, lebih indah dari keindahan, orang yang mengucapkannya, lebih utama dari ilmu, orang yang memilikinya, lebih buruk dari keburukan, orang yang melakukannya dan lebih menakutkan dari hal-hal yang menakutkan, orang mewujudkannya”.

16. Mengharap tidak pada tempatnya

“Jangan mengharapkan keakraban dari orang yang engkau marah terhadapnya, kesetiaan dari orang yang kau khianati, dan nasihat dari orang yang engkau berburuk sangka kepadanya. Sesungguhnya (harapan) hati orang lain (terhadapmu) seperti (harapan) hatimu (terhadapnya)”.

17. Mempergunakan nikmat sebaik-baiknya

“Tampakkanlah nikmat (kepada orang lain) dengan mempergunakannya sebaik-baiknya dan mintalah tambahan nikmat dengan cara mensyukurinya. Ketahuilah bahwa jiwa manusia akan lunak di hadapan anugerah yang kau berikan kepadanya dan penasaran jika engkau mencegahnya dari sesuatu yang ingin diketahuinya”.

18. Murka terhadap bawahan

“Kemurkaan terhadap bawahan adalah sebuah kehinaan”.

19. Pendurhaka terhadap orang tua

“Durhaka terhadap orang tua adalah musibah bagi orang yang belum pernah melihat musibah”.

20. Pengaruh silaturahmi

“Kadang-kadang umur seseorang sudah tinggal tiga puluh tahun lagi kemudian ia melakukan silaturahmi. Maka Allah akan menambahnya sehingga menjadi tiga puluh tiga tahun. Dan kadang-kadang umurnya tinggal tiga puluh tiga tahun kemudian ia memutus tali silaturahminya. Maka Ia akan menguranginya menjadi tiga tahun”.

21. Akibat durhaka terhadap orang tua

“Durhaka terhadap orang tua akan mempersedikit rezeki dan menjerumuskan seseorang ke dalam jurang kehinaan”.

22. Tidak sanggup menanggung musibah

“Musibah bagi orang yang sabar adalah satu dan bagi orang tidak sabar adalah dua”.

23. Yang selalu bersama manusia di dunia dan akhirat

“Manusia di dunia akan bersama dengan hartanya dan di akhirat akan bersama amalnya”.

24. Bergurau yang melampaui batas

“Bergurau adalah hiburan orang-orang tolol dan pekerjaan orang-orang bodoh”.

25. Waktu menghembuskan nafas terakhir

“Ingatkanlah kepada keluargamu ketika engkau hendak menghembuskan nafas terakhir yang tidak ada satu dokter pun mampu menghalangi (kepergianmu) dan tidak satu pun kekasih yang dapat menolongmu”.

26. Hasil berdebat

“Berdebat dapat menguraikan tali persahabatan yang sudah kuat. Minimalnya, di dalam berdebat terdapat rasa ingin menang, dan rasa ingin menang adalah faktor utama perpisahan”.

27. Kalbu yang rusak

“Hikmah tidak akan dapat berpengaruh terhadap kalbu-kalbu yang rusak”.

28. Merasakan lebih nikmat

“Bangun malam akan menambah kenyenyakan tidur dan rasa lapar akan menambah kelezatan aroma makanan”.

29. Para tawanan lidahnya

“Orang yang menaiki kuda liar (syahwat), ia akan menjadi tawanan hawa nafsunya dan orang yang bodoh akan menjadi tawanan lidahnya”.

30. Mengambil keputusan

“Gantilah penyesalanmu karena teledor dalam mengerjakan sebuah pekerjaan (tepat pada waktunya) dengan cara mengambil keputusan yang pasti”.

31. Mencela dan kedengkian

“Mencela adalah kunci segala musibah yang berat, dan (bagaimana pun) mencela masih lebih baik dari pada sifat iri dengki”.

32. Takdir Ilahi

“Takdir Ilahi akan menampakkan kepadamu segala yang tidak pernah kau pikirkan”.

33. Rela dengan keadaan

“Orang yang selalu menjunjung dirinya, akan banyak orang yang membencinya”.

34. Kefakiran

“Kefakiran adalah faktor ketamakan jiwa dan penyebab keputusasaan”.

35. Jalan menjadi hamba Allah

“Jika orang-orang berjalan di jalan-jalan yang beraneka ragam, aku akan berjalan di sebuah jalan yang dilalui oleh orang yang menyembah Allah dengan penuh ikhlas”.

36. Pengaruh makan daging

“Barang siapa yang tidak pernah memakan daging selama empat puluh hari, maka akhlaknya akan menjadi jelek, dan barang siapa yang memakan daging selama empat puluh hari, maka akhlaknya juga akan menjadi jelek”.

37. Keesaan Allah

“Allah akan selalu Esa tidak ada sesuatu pun yang akan bersamanya. Kemudian Ia menciptakan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya dan memilih nama-nama terbaik bagi diri-Nya”.

38. Rendah hati

“Rendah hati adalah hendaknya engkau memberikan kepada orang lain sesuatu yang engkau suka untuk menerimanya”.