Al-Qur’an dan Do’a Kumail (Bagian 1)

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Bismillah menjadi pembuka Munajat dengan Allah. bismillah adalah kunci perbendaharaan untuk membuka kekayaan spiritual di dalam Khasanah ilahi. Bismillah mengawali aktivitas yang positif karena setiap aktivitas adalah efek dari nama-nama Tuhan. Tidak ada yang hampa dari nama Allah sebab itu dalam sebuah hadist disebutkan

 

Tidak akan ditolak sebuah doa yang diawali oleh Bismillah.

 

Semua perbuatan yang dimulai dengan bismillah akan mendapatkan pahala di sisi Allah.  Sebaliknya seluruh perbuatan yang tidak diawali dengan bismillah akan dijauhkan dari keberkahan Rasulullah SAW mengatakan bahwa setiap perbuatan yang tidak diawali dengan bismillah akan terputus.

 

Kita biasanya menyebut nama seseorang karena mengharapkan perhatian atau respon darinya, tapi disini kita menyebut nama Allah agar perhatian kita terfokus kepada Allah. Kita memahami bahwa asma-asma Allah adalah wasilah yang bisa menciptakan hubungan yang khusus dengan-Nya. Melalui Pengucapan nama-nama Allah kita membiasakan diri kita untuk mengingat-Nya.

 

Menurut ahli sastra Arab, kata Allah berasal dari ilah. Sebagian ahli berpendapat bahwa kata Allah adalah salah satu nama yang komprehensif untuk menunjukkan hakikat kebenaran. Penyebutan nama-nama pengasih dan penyayang di setiap awal aktivitas menunjukkan bahwa Allah memperkenalkan diri terlebih dahulu melalui nama-namanya yang maha pengasih dan maha penyayang.

 

Allah berarti nama yang mengandung arti Sang pemberi wujud. Rahman adalah nama sang pemberi rezeki, Rahim adalah sang pemberi karunia keimanan keselamatan dan ampunan. menurut Sebagian ulama, rohmaniyah Allah meliputi dunia dan akhirat. Di awal doa Kumail kita membaca:

 

Allahumma inni as aluka birahmatika lati wasiat kulla Syai

 

Ya Allah aku memohon kepadamu dengan rahmatmu yang meliputi segala sesuatu.

 

kata Allahumma berasal dari kalimat ya Allah, huruf “ya” dihilagkan lalu diganti dengan mim bertasydid, sebab, tidak ada yang layak mendahului namanya yang agung. karena Allah Maha Mengetahui segala hal Allah Maha Mengetahui apa yang dikhawatirkan oleh hamba-hamba-Nya.

 

Disini Allah tidak membutuhkan panggilan siapapun, namun sang hamba selalu memanggilnya karena ada permintaan khusus yang diinginkannya dan ada rahasia yang ingin diucapkannya kepada sang pencipta titik seruan ini untuk mencurahkan seluruh perasaan yang dipendamnya selama ini.

 

Sang hamba yang penuh dengan dosa ini ingin memecahkan suasana dengan menyebut nama-nama Allah karena ada sesuatu yang menggelisahkan perasaan dirinya. Seorang hamba memang harus berusaha selalu menarik perhatian dari Tuhan dan jangan sampai membiarkan dia lupa pada Allah.

 

Seorang hamba harus selalu giat berusaha agar keberadaannya mendapat perhatian Allah. Karena dengan demikian doanya bisa mendapatkan perhatian lebih dari Allah. Doa yang baik tidak hanya terucap secara terbata-bata lewat lidah, namun juga doa yang bergelora di dalam batinnya. dirinya menyatu dengan doa. dirinya menunjukkan keseluruhan dari doa tersebut.  Pengucapan Allahumma adalah bukti kehendak dan kepapaan yang dirasakan oleh hamba itu. kalimat ini tidak terlontar begitu saja tetapi secara implisit mengandung maksud tertentu kepada sang pemilik segala kebutuhan manusia.

 

Sesungguhnya aku memintamu

Aku ini makhluk yang memiliki seluruh kelemahan. manusia selalu terkondisi dalam kekurangan. Hanya kepada Allah kita mengharapkan bantuan. Permintaan dari yang rendah tak berdaya, penuh kekurangan diekspresikan dalam bahasa bahasa yang santun penuh kesadaran akan dirinya. umumnya doa-doa diawali dengan pernyataan-pernyataan aku memintamu seperti yang dibaca dalam doa Sahar.

 

Manusia perlu mengetahui bahwa meminta adalah ekspresi yang hanya dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan, yang tidak bisa mencukupi dirinya sendiri, yang tersesat dalam derita kekurangan. Hanya zat Allah yang Maha Mulia, yang Maha Kuasa dan yang maha segalanya bisa mengatasi segala masalah.

 

Satu-satunya yang akan menjembatani hubungan spiritual antara yang Maha Kuasa dan Maha Kaya secara mutlak dengan hamba yang hina adalah dengan melakukan permohonan atau doa “Sesungguhnya aku memohon kepadamu “.

 

Hal ini sesuai dengan firman Allah di QS. Fathir ayat 15

 
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اَنۡتُمُ الۡفُقَرَآءُ اِلَى اللّٰهِۚ وَاللّٰهُ هُوَ الۡغَنِىُّ الۡحَمِيۡدُ

yang artinya ” Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya kalian adalah manusia-manusia yang selalu membutuhkan pada Allah dan Allah adalah Maha kaya dan maha terpuji”

 

Dengan Rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu

Permohonan itu dimulai dengan menyebutkan karakter rohmaniyah dari Allah karena nama Rahmat adalah jaminan bagi keterkabulan doa dan nama Rahmat adalah panggilan yang tepat bagi seseorang yang menghajatkan sesuatu. disaat yang sama hamba itu meminta sebab yakin bahwa Allah itu maha Rohim. Allah adalah zat yang tunggal sederhana mewadahi seluruh kesempurnaan yang mutlak. untuk setiap sifat kesempurnaannya ada nama-nama yang menjadi simbol kesempurnaan.

 

 Disebutkan dalam QS. al-a’raf ayat 180

 
وَلِلّٰهِ الۡاَسۡمَآءُ الۡحُسۡنٰى فَادۡعُوۡهُ بِهَا‌ ۖ وَذَرُوا الَّذِيۡنَ يُلۡحِدُوۡنَ فِىۡۤ اَسۡمَآٮِٕهٖ‌ ؕ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ

“Hanya milik Allah lah Asmaul Husna maka mohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan Tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama Allah titik nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”.

 

Sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim adalah dua nama yang sangat penting. Hanya nama Allah yang mendahului kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim. Ayat-ayat Al-Quran sering menggunakan nama-nama ini di awal-awal ayatnya.

 

Para ulama sering memulai segala sesuatu dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim,  sebab mereka selalu memerlukan bantuan Allah untuk bisa melakukan segala aktivitas.

Ayat-ayat Al-Quran lebih sering  menyebutkan nama Ar-Rahman dibanding nama-nama yang lain, seolah kedudukan nama Ar-Rahman itu sebanding dengan nama Allah.

 

Kita tahu bahwa Ilmu Allah meliputi segala sesuatu dan tidak ada yang tidak diketahui oleh-Nya, demikian juga Rahmat Allah melimpah di mana-mana. Bahkan Allah juga memerintahkan nabinya supaya mengatakan bahwa Allah adalah pemilik kasih sayang.

 

Sebagaimana disebut di surat Al-An’am ayat 147:

 
فَقُلْ رَّبُّكُمۡ ذُوۡ رَحۡمَةٍ وَّاسِعَةٍ‌

 

 yang artinya “Katakanlah bahwa Tuhan kalian adalah pemilik Rahmat yang sangat luas”.

 

Pada kenyataannya Allah memang sangat sayang kepada hamba-hamba-Nya. Para imam yang suci as sering menyebutkan tentang sifat-sifat kasih sayang Allah yang sangat luas. Imam Ja’far As-Shodiq as berkata “Di hari kiamat nanti rahmat Tuhan akan menjelma sehingga setan pun merasa harus mendapatkannya”.

 

Rahmat Allah itu menyatu dengan Zat-Nya. Menurut ayat Al-Quran, Allah bahkan mewajibkan dirinya dengan rahmat ini (kataba ala nafsihirohmah). Allah tidak saja Rahim tapi dia arhamarrohimin yang artinya Ia adalah zat yang sangat pengasih diantara para pengasih.  Seluruh kesempurnaan adalah milik Allah, tidak ada satupun yang dapat menandingi-Nya. karena Rahmat-Nya, Dia mengutus para rasul, menciptakan alam dan semua hal yang baik.