Sejarah dan Masa Depan Orang Yahudi Menurut Al-Quran (1)

“Dan Kami tetapkan kepada Bani Israil dalam al-Kitab: Kalian akan mengadakan kerusakan di bumi sebanyak dua kali dan akan membuat kesombongan yang besar. Namun apabila datang janji yang pertama, Kami utus hamba-hamba Kami yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Maka mereka menggeledah sekitar rumah, dan itu merupakan janji yang pasti terlaksana. Kemudian Kami kembalikan padamu serangan terhadap mereka, dan Kami bantu kamu dengan harta dan anak-anak, serta Kami jadikan kamu golongan yang banyak. Jika kamu berbuat baik, maka kamu telah berbuat baik untuk diri kamu, namun jika kamu berbuat jahat, maka untukmu juga. Maka apabila datang janji yang terakhir, mereka pasti memperburuk wajah-wajah kamu, dan mereka pasti masuk masjid seperti mereka memasukinya sebelumnya, lalu mereka pasti memusnahkan apa yang kamu sombongkan semuanya. Mudah-mudahan Tuhanmu memberi rahmat padamu. Jika kamu kembali melakukannya, Kami pun kembali menyiksamu, dan Kami jadikan neraka Jahanam sebagai penjara bagi orang-orang kafir.” (QS. al-Isra’: 4-8)

Ayat-ayat suci di awal surat Al-Isra’ mengenai peranan Yahudi di akhir zaman dan era kebangkitan Al-Mahdi as. menerangkan sejarah Yahudi dan nasib mereka di masa depan. Mereka akan menyebabkan kerusakan di tengah-tengah umat manusia, dan sebagai hukuman, Allah akan mengutus sebuah kaum yang akan mengalahkan mereka. Setelah itu, Allah memberikan kemenangan kepada orang-orang Yahudi atas kaum tersebut, namun mereka gagal memanfaatkan harta dan dukungan yang diberikan dengan baik. Kemudian, mereka kembali membuat kerusakan dengan kesombongan, dan sebagai akibatnya, Allah mengirimkan kaum tersebut untuk kedua kalinya, menimpakan siksaan yang lebih berat dalam tiga tahap. Kaum yang pertama kali diutus Allah berhasil mengalahkan mereka dan menguasai Masjidil Aqsa.

Ada pertanyaan penting apakah kerusakan kedua dan siksaan yang dijanjikan sudah terjadi. Sebagian ahli tafsir menyatakan bahwa keduanya telah terjadi, di mana siksaan pertama dilakukan oleh Nebukadnezar dan siksaan kedua oleh Tithus, Romawi. Namun, pendapat yang benar adalah bahwa siksaan pertama atas kerusakan pertama telah terjadi di pertengahan sejarah Islam oleh kaum Muslim. Allah memberikan kesempatan kedua kepada orang-orang Yahudi untuk mengalahkan kaum Muslim ketika mereka menjauhi Islam dan menyebabkan kerusakan kedua sambil bersikap sombong. Siksaan kedua akan datang ketika orang-orang Islam kembali kepada agama mereka. Hal ini sesuai dengan hadis-hadis suci yang menyatakan bahwa kaum yang akan diutus Allah untuk menaklukkan Yahudi pada kali kedua adalah Al-Mahdi as. dan para sahabatnya.

Sejarah menunjukkan bahwa Yahudi telah membuat banyak kerusakan di masa lalu dan sekarang. Siksaan kedua yang dijanjikan Allah terhadap mereka akan terjadi oleh tangan kaum Muslim, dan inilah yang akan mengakhiri siklus kerusakan mereka.