TAUHID


Tauhid merupakan pondasi pandangan dunia Islam. Tauhid adalah mengenal Tuhan dengan pandangan yang jauh dari segala dongeng, terlepas dari segala pencemaran dan kelemahan berfikir. Keajaiban alam merupakan bukti kebenaran adanya pencipta yang esa, maha mengetahui serta maha kuasa. Ringkasnya, tauhid adalah ketika manusia mengenal bahwa alam semesta terbentuk dari tiada menjadi ada. Maka, alam diciptakan oleh sang maha pencipta, dialah yang mengatur semua makhluk hidup, memberinya rezeki, hidup, mati, selamat, sakit dan sebagainya.

Seluruh ciptaan dari atom yang paling kecil sampai planet yang paling besar dengan keteraturan yang meliputinya, berdasarkan prinsip akal menjadi argumentasi adanya pencipta yang maha bijak, maha mengetahui serta maha kuasa sebagaimana hal ini dikemukakan dalam Al Qur'an sebagai prinsip aksiomatis akal.

Semua ini merupakan bukti keagungan dan kebesaran Tuhan yang dengan bersandar pada hukum akal dan fitrah, kita meyakini dan beribadah, memohon pertolongan serta bertawakkal hanya kepada-Nya.


Keindahan dan Kesempurnaan Tuhan
Tuhan yang esa memiliki berbagai sifat jamal ( indah) dan kamal (sempurna), antara lain:


1. Mengetahui
Tuhan mengetahui seluruh penciptaannya dari yang kecil hingga yang besar dimana pun berada, bahkan apa yang tersembunyi dalam hati manusia sekalipun.


2. Berkuasa
Tuhan berkuasa atas segala sesuatu, seperti mencipta, memberi rezeki, mematikan, menghidupkan serta kekuasaan lainnya yang tak tertandingi. Dia menciptakan semuanya.


3. Hidup
Dalam dunia ini ada kehidupan. Maka, mustahil, sesuatu yang ada pada dirinya memiliki unsure hidup, menjadi sumber kehidupan. Lebih dari itu, ilmu dan kuasa Tuhan merupakan keniscayaan hidup. Karena kekuasaan tanpa kehidupan tidak mungkin terjadi.


4. Berkehendak
Tujuan pembuktiaan dari sifat berkehendak Tuhan adalah sampai kepada sebuah kesimpulan bahwa pekerjaan Allah Swt bukan karena terpaksa (di luar kesadaran), seperti bunga yang diluar kesadarannya memberikan aroma harum.


5. Tuhan melihat segala sesuatu serta mendengar segala sesuatu meskipun sangat pelan.

6. azali (kidam)
Allah selamanya ada, telah ada sebelum segala sesuatu dan akan terus ada. Karena merupakan pencipta alam semesta ini. Maka segala sesuatu senantiasa membutuhkan-Nya namun Allah Swt tidak membutuhkan yang lain.


7. Berbicara
Jika Allah menghendaki, bisa berbicara dengan makhluk-Nya yang suci dan ikhlas diantaranya dengan para nabi dan malaikat.


8. Benar
Apa yang difirmankan Allah Swt adalah benar dan tidak pernah ada kebohongan sedikit pun.
Selain berbagai sifat diatas, Allah bersifat menciptakan, member rezeki, maha pengasih, maha penyayang serta beragam sifat indah dan sempurna lainnya.


Keagungan Tuhan
Tuhan sempurna dari segala kekurangan, artinya Allah Swt sempurna dari segala kecacatan, kekurangan dan ketiadaan. Keberadaan Allah bukanlah materi seperti manusia yang memerlukan jasmani maupun kumpulan berbagai unsure yang berbeda. Selain itu Allah tidak bisa dilihat dengan indera, baik di dunia maupun di akhirat.

Allah bukan materi yang bisa berubah. Oleh karena itu, tidak mengandung unsure-unsur materi. Maka Allah Swt tidak pernah mengalami lapar, tidur, sakit, tua maupun pikun.

Sifat Allah yang maha esa adalah dzat-Nya. Allah Swt dari berbagai segi tidak memerlukan sesuatu pun. Berbeda dengan manusia, Allah Swt tidak memerlukan orang lain, harta, dan seluruh keperluan lainnya.