Arab Saudi Gandeng Israel Kobarkan Perang Saudara di Lebanon

Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya IslamNasser Kandil, pengamat politik Lebanon mengatakan, Arab Saudi dan Rezim Zionis Israel menggalang kerjasama untuk mengobarkan perang saudara di Lebanon.

Kandil dalam wawancaranya dengan FNA seraya mengutuk ledakan pada hari Jumat (27/12) di Beirut yang mengakibatkan tewasnya delapan orang termasuk Muhammad Chatah, mantan menteri keuangan menandaskan, Arab Saudi dan Israel dalam aksi seperti ini memiliki kerjasama intelijen guna menyeret Lebanon ke arah perang saudara.

Seraya mengisyaratkan kerjasama intelijen Arab Saudi dan Israel terkait teror komandan Hizbullah dan peledakan di depan kedubes Iran di Beirut dalam beberapa hari lalu, Kandil menegaskan, tujuan aksi seperti ini adalah untuk merusak front muqawama.

Pengamat Lebanon ini menilai tewasnya Muhammad Chatah serupa dengan teror Rafiq Hariri, mantan perdana menteri Lebanon. "Tujuan lain dari peledakan bom ini adalah menuding Hizbullah dan muqawama terlibat dalam insiden tersebut," ungkap Kandil.

Akibat ledakan yang terjadi hari Jumat di Beirut sedikitnya delapan orang termasuk mantan menteri keuangan tewas dan lebih dari dari tujuh puluh lainnya menderita luka-luka.