Masuk Islam Berarti Menginginkan Kedamaian

Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya IslamKehidupan saya sebelum Islam adalah kosong. Sekadar merasa harus hidup untuk hari tersebut dan tanpa mengetahui apakah tujuan dan maksud kehidupan. Rasa percaya diri saya agak lemah. Saya tidak merasa menjadi bagian dari masyarakat. Terasa ada sesuatu yang hilang. Saya sedang mencari sesuatu,tapi tidak apa yang saya cari.

Ini merupakan sebuah perjalanan yang panjang dan banyak mengambil waktu. Saya tahu bahwa Tuhan itu ada, sementara saya tidak dapat menyebut diri saya sebagai Kristen. Tuhan bagi saya adalah sesuatu yang agung dimana akal saya terbatas untuk memahami siapa Dia. Ini dikarenakanTuhan memiliki kuasa yang sedemikian besar dan tidak bisa dibandingkan dengan manusia biasa. Tuhan tidak ada batasan, Dia Maha Berkuasa dan melakukan apa yang dikehendaki-Nya.

Saya melakukan penelitian yang agak lama dari berbagai agama dan semakin mengenal Islam, saya semakin merasakan bahwa Islam adalah penuh kebenaran dan paling sempurna. Islam menjelaskan Tuhan sebagaimana yang saya sering gambarkan.

Yang paling saya cintai tentang Islam adalah cinta dan rahmat Allah. Bagi saya, menjadi seorang Muslim berarti ingin hidup dalam kedamaian dengan diri sendiri dan rekan-rekan, keluarga dan seluruh anggota masyarakat. Dan untuk memperlihatkan perilaku terbaik sebaik mungkin dengan mematuhi sunnah Nabi Muhammad Saw dan bagaimana beliau melayani orang serta bagaimana beliau menunjukkan cinta, kedermawanan dan kasih sayangnya. Dan untuk mendapatkan keredaan Allah serta mematuhi perintah-Nya, meminta ampunan serta mensyukuri Allah atas segalanya.

Islam memberikan anda kehidupan yang kaya, dalam arti bahwa kehidupan mempunyai tujuan dan anda akan merasa ketenangan dan cinta di dalam hati anda.

Saya percaya bahwa Islam adalah relevan untuk dunia hari ini. Contohnya, sedekah begitu ditekankan dan tidak tamak dengan harta dan materi.

Berbagi cinta dengan tetangga anda dan orang asing. Memelihara kehormatan diri, menunjukkan percaya diri bukan menunjukkan tubuh anda, dimana tubuh anda haruslah dipelihara; yang merupakan dasar percaya diri dan moral yang baik.

Malangnya terdapat kesalahpahaman tentang Islam. Contohnya, kaum wanita dianiaya dan dipaksa oleh kaum lelaki. Maka, tidak heran jika orang tua saya tidak senang setelah saya memberitahu mereka bahwa saya akan masuk Islam, tetapi mereka memang tahu bahwa saya telah lama membaca tentang Islam.

Mereka masih memiliki pandangan negatif tentang Islam. Ini dikarenakan gambaran yang diberikan oleh media massa, selain itu  juga disebabkan oleh banyak aksi buruk yang dilakukan oleh umat Islam yang gagal memperlihatkan Islam dengan benar. Sayangnya, saya turut bertanggung jawab atas perilaku orang lain ini.

Orang tuaku menerima saya dan mereka begitu mencintaisaya. Ketika saya berada dirumah, mereka akan memasakkan makanan agar saya bisa makan dengan baik. Dengan cara itu mereka menghormati saya, tetapi mereka akan merasa malu seandainya saya perlu menunaikan shalat. Satu hal terbaik yang terjadi adalah mereka menganggap saya banyak menolong mereka dan begitu mencintai mereka.

Sebagian teman saya memberikan reaksi yang negatif ketika saya menjadi Muslim. Saya tidak lagi menjalin hubungan dengan sebagian dari mereka. Sementara saya masih menghubungi sebagian yang lain, tetapi saya berusaha untuk tidak membincangkan Islam dengan mereka. Karena sebagian merasa tidak nyaman dengannya. Bagaimanapun, mereka pernah juga menanyakan saya beberapa hal. Kedua orang tua saya tidak berminat untuk berbincang tentang Islam.

Dengan berlalunya waktu, saya berdoa semoga mereka mulai bertanya dan menjadi Muslim Insya Allah… Semuanya berada di tangan Allah. Saya berusaha untuk bersikap baik dengan mereka, membantu sebanyak yang mungkin, menghormati mereka dan memperlihatkan perilaku  baik kepada mereka.

Saya pikir keluarga saya menganggap saya merasa asing karena memeluk Islam, tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang berkomentar tentangnya. Saya merasa kecewa karena tidak dapat memahami bahasa Arab. Saya merasa tidak bebas sepenuhnya untuk shalat dimana saja, kecuali di negara-negara Islam.

Rekan-rekan yang menunjukkan kedermawanan, cinta dan tangan terbuka kepada saya sangat mengesankan saya. Akhirnya saya merasakan bahwa saya tidak dapat melihat tujuan kehidupan. Saya mempunyai perasaan kosong; tidak ada kedamaian. Saya memeluk seluruh cara hidup baru dengan shalat harian, dan lain-lain. Saya masih saja melakukan hal-hal yang dulu saya lakukan dan dibenarkan dalam Islam.

Ini bukan suatu hal yang sulit bagi saya untuk menerima kepercayaan kepada Nabi Muhammad Saw. Ketika anda membaca cara indah beliau berurusan dengan orang dengan penuh kasih sayang, pengertian, penghormatan dan cintanya kepada manusia dan hewan serta termasuk betapa logis perilakunya, maka mudah untuk mempercayainya.

Saya membaca tentang agama Hindu, Budha dan Yahudi sebelum memeluk Islam. Saya percaya bahwa pengetahuan tentang agama lain adalah relevan karena kita bisa membandingkan dan mendapat pemahaman yang lebih besar untuk agama kita sendiri dan juga agama lain.

Jika kita, sebagai Muslim, ingin orang memahami dan menghormati kita dan agama kita; kita haruslah melakukan yang sama kepada orang lain. Islam telah memberikan saya rasa damai dan harmoni. Ia telah memberikan kepuasan hati karena telah menemukan kebenaran.