Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Al Qur'an Al Karim

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 1-18

Jalan Menuju Cahaya: Surah An-Najm ayat 1-18

Surat An-Najm diturunkan di Mekah, dan dimulai dengan penjelasan metode penurunan wahyu kepada Rasulullah Saw dan peristiwa Isra dan Mi'raj beliau. Surat juga menafikan khurafat dan tayahul orang musyrik dan menekankan azab ilahi di dunia dan akhirat.

Baca Yang lain

Alquran Bukan Kitab Hukum? (2)

Alquran Bukan Kitab Hukum? (2) Hal itu selaras dengan apa yang digambarkan beberapa ayat Alquran sendiri, Alquran mempredikatkan dirinya sebagai hudan lil muttaqin (petunjuk bagi orang-orang bertaqwa), kadang ia juga menyebut dirinya sebagai hudan li an-nas (petunjuk bagi umat manusia), atau dengan kata yang identik, Alquran menjelaskan dirinya sebagai nur (cahaya), siraj (pelita), busyra (kabar gembira) yang kesemuanya memiliki keterkaitan dengan makna petunjuk.

Baca Yang lain

Alquran Bukan Kitab Hukum? (1)

Alquran Bukan Kitab Hukum? (1) Ada dua kelompok ekstrim yang berpandangan terkait keabsahan Alquran sebagai sumber hukum-hukum Islam. Kelompok pertama memandang, bahwa Alquran bukanlah sumber hukum karena dia merupakan kitab suci, kalam ilahi yang tidak memiliki hubungan langsung dengan amaliyah (tindakan) keseharian manusia.

Baca Yang lain

Rahasia Pengulangan Cerita Tentang Bani Israel

Rahasia Pengulangan Cerita Tentang Bani Israel Alasan lainnya adalah banyak sekali keserupaan antara fenomena-fenomena sejarah Bani Israil dengan apa yang dialami oleh umat Islam. Berbagai riwayat menyebutkan bahwa apa saja yang pernah terjadi dan dialami oleh Bani Israil akan terjadi dan dialami juga oleh muslimin. Jika kita menelisik lebih jauh, maka cerita-cerita Bani Israil dalam surat-surat Makkiyyah lebih menekankan sikap Nabi Musa di hadapan Fir’aun dan pengikutnya, sedangkan cerita Bani Israil di surat-surat Madaniyyah cenderung membicarakan hubungan antara Nabi Musa dengan Bani Israil beserta problematika sosial dan politik yang mereka hadapi.

Baca Yang lain

Adab-adab Membaca al-Qur’anAdab-adab Membaca al-Qur’an

Adab-adab Membaca al-Qur’anAdab-adab Membaca al-Qur’an Membaca al-Quran adalah menghadapkan diri di hadapan Allah Swt dan membaca ucapan Allah Swt dengan makhluk-Nya. Oleh karenanya, hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah dan mempunyai adab-adab tertentu yang harus diketahui dan harus diamalkan. Tanpa mematuhi dan memenuhi kaedah ini, maka hak-hak tilawah tidak akan terpenuhi dan tidak akan memperoleh manfaat yang seharusnya diperoleh.

Baca Yang lain

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (2)

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (2) Akal dan pikiran merupakan karunia paling mulia yang diberikan Allah Swt kepada manusia.  Orang-orang yang tidak berpikir dan menolak untuk menghamba kepada Tuhan, dipandang sebagai mahkluk yang lebih buruk daripada binatang: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun.” (Qs. Al-Anfal [8]:22).

Baca Yang lain

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (1)

Seruan Berfikir dalam Perspektif al-Quran (1) Akal dan pikiran merupakan karunia paling mulia yang diberikan Allah Swt kepada manusia.  Orang-orang yang tidak berpikir dan menolak untuk menghamba kepada Tuhan, dipandang sebagai mahkluk yang lebih buruk daripada binatang: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya di sisi Allah ialah orang-orang yang bisu dan tuli yang tidak mengerti apa-apa pun.” (Qs. Al-Anfal [8]:22).

Baca Yang lain

Cara Mendapatkan Ketenangan Menurut Al-Quran

Cara Mendapatkan Ketenangan Menurut Al-Quran Setiap orang pastinya ingin hidup dengan tenang. Terutama mereka yang hidup di zaman sekarang yang penuh dengan kesulitan seperti kesulitan ekonomi. Ketika pendapatan sedikit namun harga-harga bahan-bahan dan makanan pokok tinggi maka pastinya kesulitan akan terasa. Kesulitan ini kadang bisa membuat manusia tidak bisa hidup tenang.

Baca Yang lain

Ketika Al-Quran Menjelaskan Dirinya Sendiri

Ketika Al-Quran Menjelaskan Dirinya Sendiri Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam. Al-Quran diturunkan dari langit untuk manusia terbaik di alam semesta yaitu Baginda Nabi Muhammad saw. Kali ini kita akan membahas atau mencari tahu al-Quran menurut al-Quran itu sendiri. Mari perhatikan ayat-ayat di bawah ini!

Baca Yang lain

Ayat Kursi Turun, Iblis Lari Kocar Kacir

Ayat Kursi Turun, Iblis Lari Kocar Kacir Siapa yang tidak hafal ayatul Kursi?! Sebagian besar dari kaum muslim pasti telah hafal di luar kepala. Ada yang hafal dari keseringan mendengar dan ada yang hafal karena sengaja berniat menghafal. Tapi apakah Anda tahu apa saja manfaat dari ayatul kursi?

Baca Yang lain

Penjelasan Al-Qur’an dalam QS. Al-Taubah 107-110 Mengenai Masjid Dhirar

Penjelasan Al-Qur’an dalam QS. Al-Taubah 107-110 Mengenai Masjid Dhirar Hal ini karena sekelompok orang munafik membangun masjid di Madinah untuk mewujudkan agenda-agenda keji mereka melawan Islam dan kaum Muslimin sehingga dengan menjadikan masjid sebagai sentral pergerakan mereka ingin menghantam Rasulullah Saw dan kaum Muslimin.

Baca Yang lain

Kisah Nabi Khidir dalam al-Qur’an

Kisah Nabi Khidir dalam al-Qur’an Jika al-Qur’an adalah kita yang penuh hikmah dan tidaklah semua isinya kecuali hikmah dan kebijaksanaan, maka gerangan apa yang dikehendaki Allah dengan mengabadikan kisah ini di al-Qur’an? Bukankah ini seperti menorehkan tinta hitam pada kertas putih bersih semata? Tidakkah Allah Swt malah mencederai Nabi-Nya sendiri dengan kisah ini? Tidakkah Ia malah memaklumatkan ketidaksempurnaan-Nya dengan hal ini? Tentu saja, jawabannya adalah tidak! Justru sebaliknya, jika kita pahami dengan lebih teliti, kita akan menemukan kebijaksanaan dan hikmah yang sangat besar di dalamnya. Mari kita bahas bersama!

Baca Yang lain

Ini Alasan Al-Quran Nasihatkan Orangtua untuk Sayangi Anak

Ini Alasan Al-Quran Nasihatkan Orangtua untuk Sayangi Anak Al-Quran selain mengandung ayat-ayat fiqih dan aqidah juga terdapat cerita-cerita di dalamnya. Yakni Allah swt dalam al-Quran menggunakan cerita untuk memberikan hidayah pada umat manusia. Salah satu cerita yang dimuat dalam al-Quran adalah cerita Nabi Yusuf as.

Baca Yang lain

Ada Apa Dengan Nama Surat al-Baqarah?

Ada Apa Dengan Nama Surat al-Baqarah? Jika menggunakan metodologi Qira’ah Mubadalah, ayat-ayat ini bisa dipilah dulu mana saja yang berbicara tentang relasi antar manusia. Lalu diklasifikasi mana yang bisa dikategorikan sebagai ayat-ayat yang prinsip, baik mabadi’ maupun qawa’id, dan mana ayat-ayat yang partikular kontekstual (juz’iyyat). Ayat-ayat yang prinsip lalu menjadi pemandu dalam memaknai ayat-ayat yang partikular. Jika ada yang melakukannya, bisa jadi akan menghasilkan tafsir-tafsir yang menarik. Siapa tahu kamu atau aku punya kesempatan, ada tenaga dan ide untuk kerja tafsir itu. Semoga. Amiin.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 41-49

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 41-49 Namun begitu perkuat jiwamu dengan senantiasa berhubungan dengan Tuhan dan ucapkan tasbih dan puji-pujian kepada-Nya setiap pagi dan malam. Ini akan membuatmu tidak membutuhkan orang lain dan berhubungan dengan sumber kekuatan dan keagungan.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 32-40

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 32-40 Dari empat ayat tadi terdapat tiga poin berharga yang dapat dipetik: 1. Jika oposisi memiliki ucapan yang logis, maka kita juga harus bersedia menerimanya dan jangan terjebak pada fanatisme buta. 2. Mereka yang menisbatkan kata-kata tak berdasar kepada Tuhan seperti Tuhan memiliki putri, maka mereka juga tidak segan-segan melontarkan tudingan tak berdasar kepada para utusan Tuhan. 3. Dalam menyebarkan agama dan hidayah serta mengajak manusia kepada kebenaran, kita harus, seperti para nabi, menahan diri dari mengangkat masalah materi atau tuntutan keuangan dari orang-orang. Karena hal ini akan menetralisir efek dakwah dan juga memberi tekanan pada orang. Tentu saja, jika orang itu sendiri membantu secara sukarela atau memberi hadiah, tidak ada masalah untuk menerimanya.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 22-31

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 22-31 Padahal Allah Swt berfirman, pengetahuan Rasulullah akan masa depan karena wahyu ilahi dan tanggung jawab kenabian dan risalahnya, dan ia bukan penyihir. Ia bukan penyair dan kata-katanya adalah firman Tuhan, bukan pemikiran dan hayalan pribadinya di mana akan hilang ketika ia pergi dan digantikan dengan penyair atau penyihir lain.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya: Surat At-Tur 13-21

Jalan Menuju Cahaya:  Surat At-Tur 13-21 Tuhan memberi mereka pasangan yang indah dan suci. Pria beriman mendapat istri yang cantik dan perempuan beriman mendapat suami yang sempurna. Kesemuanya ini membuat mereka tenang. Mungkin pria dan wanita beriman yang telah hidup bersama selama bertahun-tahun dalam kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akan kembali berpasangan di akhirat nanti.

Baca Yang lain

Jalan Menuju Cahaya 966: Surat At-Tur 1-12

Jalan Menuju Cahaya 966: Surat At-Tur 1-12 Tanah tempat kita tinggal, terlepas dari gerakan postural dan transisional, sangat tenang sehingga kita tidak merasakan gerakan atau getaran apa pun dan hidup di atasnya dengan tenang. Tetapi pada saat Hari Kiamat, dengan terjadinya gempa bumi besar, gunung-gunung tumbang dan mulai bergerak. Secara umum, ayat-ayat ini merujuk pada fakta bahwa pada Hari Kiamat, dunia baru akan menggantikan dunia ini dengan sistem baru. Saat itulah manusia akan dihadapkan dengan konsekuensi dari tindakannya.

Baca Yang lain

Dimanakah surah Al-Rum itu diturunkan? Di Mekkah atau di Madinah?

Dimanakah surah Al-Rum itu diturunkan? Di Mekkah atau di Madinah? Mengapa surah Al-Rum disebut sebagai surah Makkiyah? Sementara dalam Sunan Al-Tirmidzi disebutkan bahwa surah ini diturunkan setelah hijrah Rasulullah Saw ke Madinah?

Baca Yang lain