Akhlak
Tawadhu (6/Selesai)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
‘Aku berwasiat kepadamu dengan sembilan sesuatu, sesungguhnya ini adalah wasiatku bagi orang yang menghendaki jalan menuju Allah Ta’ala. Aku berharap Allah memberimu taufik menggunakannya. Tiga antaranya berkenaan dengan penempaan jiwa, tiga lainnya berkenaan dengan lemah lembut, dan tiga lagi berkenaan dengan ilmu. Maka jagalah wasiat ini, dan janganlah menyepelekannya.’”
Tawadhu (5)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Ilmu dan ibadah menimbulkan kibir jika tidak memenuhi syarat, sedangkan jika memenuhi syarat maka yang terjadi adalah sebaliknya, menyebabkan tawadhu’ dan khusyuk.
Tawadhu (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Takabur atau kibir juga bisa disebabkan oleh perasaan yang justru kerdil dan hina. Orang yang berperasaan demikian akan cenderung berusaha untuk menebusnya dan membalas orang lain yang dinilainya telah menganggap dirinya hina.
Tawadhu (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Ujub merupakan salah satu penyebab kibir. Orang yang takjub pada dirinya praktis merasa unggul atas orang lain. Banyak riwayat yang mencela ujub, antara lain sebagai berikut;
Tawadhu (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.”
Akhlak Mulia (3/Selesai)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
“Wahai Ali, ambillah uang dirham ini lalu belikan aku baju untuk aku pakai.”
Akhlak Mulia (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
“Urusanku yang diletakkan dalam timbangan pada hari kiamat tidak ada yang lebih baik daripada akhlak mulia.”
Akhlak Mulia (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Akhlak mulia yang dimaksud dalam artikel ini ialah pengertiannya yang pertama dan spesifik, yakni perlakuan dan pergaulan yang baik dengan sesama.
Ketika Kesombongan Telah Menyatu Didalam Hati
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Kesombongan termasuk sifat yang paling keji menurut Al-Qur’an. Dari kesombongan itu akan lahir kekejian dan kebiadaban yang lainnya.
Pengorbanan (4/Selesai)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Telah disebutkan sebelumnya bahwa firman Allah “…dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. ….”
Pengorbanan (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana. Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
Pengorbanan (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Ada pula yang menyebutkan bahwa salah seorang sahabat mendapat hadiah berupa kepala hewan panggang karena dia telah bersusah payah untuk mendapatkannya. Tapi ternyata dia berkeliling menyilakan para tetangganya untuk ikut menikmatinya terlebih dahulu. Sebanyak sembilan orang ikut menikmatinya sehingga dia hanya mendapatkan sisanya, lalu turunlah ayat tersebut.
Pengorbanan (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Kejujuran (5/Selesai)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Penjelasan beserta nash atau teks-teks suci yang telah disebutkan di bagian-bagian sebelumnya bahwa cinta merupakan esensi dan ruh iman tentu tidak berarti kita cukup dengan hanya merasa mencintai Ahlul Bait as lalu mengabaikan berbagai kewajiban dan mengentengkan larangan sebagaimana yang difahami oleh banyak kalangan awam.
MANUSIA YANG MAMPU MENGALAHKAN DIRINYA
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- denny siregar
- Sumber:
- dennysiregar.com
Sederhana sekali kata-kata itu, tetapi dalam maknanya. Karena mengalahkan diri sendiri adalah pertarungan terbesar dalam sejarah manusia..
Kejujuran (4)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Iman yang “jujur” adalah iman yang membekas dalam kepekaan dan emosionalitas. Hal ini antara lain dikukuhkan dalam berbagai riwayat yang menjadikan cinta sebagai bagian dari iman atau agama, antara lain sebagai berikut
Kejujuran (3)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib telah memberikan ungkapan yang sangat indah mengenai kejujuran atau kebenaran dalam beriman, yaitu ketika beliau menyifati keadaan orang-orang yang bertakwa.
Kejujuran (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
jujur sebagai lawan pelanggaran, yaitu jujur dalam berjanji. Jika seseorang berjanji tapi dia mengetahui bahwa dia akan melanggarnya maka dustanya akan kembali kepada dusta dengan tipe dan makna yang pertama.
Kejujuran
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinah-online.com
Ta’at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi mereka). Apabila telah tetap perintah perang (mereka tidak menyukainya). Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.
Hakikat syukur
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- islammenjawab.com
Ketahuilah bahwa arti bersyukur adalah menghargai ni’mah (karunia, nikmat, pemberian, anugerah) yang diberikan oleh sang Maha Pemurah (Mun’im), dan terlihatnya pengaruh-pengaruh pernghargaan ini di hati, di lidah, dan dalam tindakan serta gerakan tubuh.