Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Artikel Umum

Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid

Memaknai Kembali Khotbah Historis Sayyidah Zainab di Hadapan Yazid

Sejak awal penciptaannya, wanita merupakan  bagian dari kehidupan seorang pria. Nabi Adam as tidak diciptakan sendirian, tapi di sampingnya ada seorang wanita bernama Hawa. Wanita memiliki peran penting dalam setiap kehidupan pria. Mulai dari Hawa yang menjadi pendamping Nabi Adam as sampai Sarah istri Nabi Ibrahim, Maryam ibunya Nabi Isa dan Barkhanah Ibu Nabi Musa, Sayyidah Khadijah istri Nabi Muhammad saw, Sayyidah Fathimah istri Imam Ali as sampai Sayyidah Zainab yang mendampingi saudaranya Imam Husein as dalam kebangkitan Asyura.

Baca Yang lain

Pahala dan Hukuman dalam Pendidikan Islam

Pahala dan Hukuman dalam Pendidikan Islam Allah swt menganugerahkan berbagai potensi besar dalam diri manusia  yang membawanya mencapai kesempurnaan. Berbagai potensi tersebut akan tumbuh dan berkembang berkat pendidikan dan pengajaran yang baik, dan sebaliknya akan sirna karena pendidikan yang keliru dan salah sarah. Oleh karena itu, pendidikan yang benar sangat penting dan memiliki kedudukan khusus yang bisa membawa manusia menuju kesempurnaan dan menyelamatkannya dari penyimpangan. Dalam pendidikan dan pengajaran, ganjaran dan hukuman sebagai bentuk penting dari pendidikan yang memainkan peran sentral bagi perkembangan potensi manusia.

Baca Yang lain

Sayidah Zainab dan Ketegaran Sejati

Sayidah Zainab dan Ketegaran Sejati Sayidah Zainab al-Kubra as adalah sosok wanita suci yang selalu sabar dalam menghadapi berbagai musibah dan ujian berat. Putri Ali bin Abi Thalib as dan Sayidah Fatimah az-Zahra as itu wafat pada tanggal 15 Rajab. Beliau lahir di kota Madinah pada tahun ke-6 H. Sayidah Zainab as besar dalam keluarga orang-orang mulia, suci dan tempat turunnya wahyu, yaitu keluarga yang dijamin kesuciannya dalam al-Quran. Mereka adalah kakeknya, Nabi Muhammad Saw, ayahnya, Imam Ali as, ibunya, Sayidah fatimah as, kedua saudaranya, Imam Hasan dan Imam Husein as.

Baca Yang lain

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathhir (3)

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathhir (3) "Di suatu pagi, Nabi saw. keluar dari rumahnya sambil mengenakan kain yang terbuat dari bulu hitam, Hasan bin Ali menghampiri beliau maka beliau masukkan dia dalam kain itu, kemudian Husein datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, setelah itu Fatimah datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, dan yang terakhir Ali datang dan beliau pun memasukkannya dalam kain, lalu beliau bersabda Sesungguhnya Allah hanyalah hendak menyingkirkan kotoran dari kalian Ahli Bayt dan menyucikan kalian sesuci-sucinya".

Baca Yang lain

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathir (2)

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathir (2) "Di suatu pagi, Nabi saw. keluar dari rumahnya sambil mengenakan kain yang terbuat dari bulu hitam, Hasan bin Ali menghampiri beliau maka beliau masukkan dia dalam kain itu, kemudian Husein datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, setelah itu Fatimah datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, dan yang terakhir Ali datang dan beliau pun memasukkannya dalam kain, lalu beliau bersabda Sesungguhnya Allah hanyalah hendak menyingkirkan kotoran dari kalian Ahli Bayt dan menyucikan kalian sesuci-sucinya".

Baca Yang lain

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathhir (1)

ahli bayt yang dimaksud dalam ayat tathhir (1) "Di suatu pagi, Nabi saw. keluar dari rumahnya sambil mengenakan kain yang terbuat dari bulu hitam, Hasan bin Ali menghampiri beliau maka beliau masukkan dia dalam kain itu, kemudian Husein datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, setelah itu Fatimah datang dan beliau juga memasukkannya dalam kain, dan yang terakhir Ali datang dan beliau pun memasukkannya dalam kain, lalu beliau bersabda Sesungguhnya Allah hanyalah hendak menyingkirkan kotoran dari kalian Ahli Bayt dan menyucikan kalian sesuci-sucinya".

Baca Yang lain

Kunci Keberhasilan Melalui Ujian dari Allah Swt

Kunci Keberhasilan Melalui Ujian dari Allah Swt Kita semua selalu diuji. Pada hakikatnya, dunia manusia adalah tempat ujian dari Allah Swt. Manusia dalam berbagai tahapan kehidupannya, pasti akan menghadapi  berbagai ujian. Sesuai dengan tujuan penciptaan, kriteria dan kapasitas wujudnya, Allah Swt mengujinya di berbagai tahapan kehidupan manusia, karena di baliknya tersimpan tatanan kehidupan, kesempurnaan, bimbingan dan pengembangan potensi. Dalam tatanan yang esensi dan substansinya adalah gerakan cepat dan kesempurnaan, maka manusia di setiap tahapan dalam kehidupannya akan mencapai keutamaan dan kesempurnaan baru hingga akhirnya sampai pada derajat kemuliaan dan keutamaan tertinggi.

Baca Yang lain

persahabatan (2)

persahabatan (2) Dalam masyarakat, manusia secara alami menjalin hubungan pertemanan dan persahabatan dengan sesamanya. Ia berhubungan sosial dengan mereka, berteman dan bersahabat serta bertukar pikiran dalam materi dan ruhani. Manusia dalam menyelesaikan masalah dan kesulitan yang dihadapi berembuk dengan mereka, bermusyawarah dan bertukar pikiran. Juga, mereka saling menolong ketika membutuhkan bantuan.

Baca Yang lain

persahabatan (1)

persahabatan (1) Dalam masyarakat, manusia secara alami menjalin hubungan pertemanan dan persahabatan dengan sesamanya. Ia berhubungan sosial dengan mereka, berteman dan bersahabat serta bertukar pikiran dalam materi dan ruhani. Manusia dalam menyelesaikan masalah dan kesulitan yang dihadapi berembuk dengan mereka, bermusyawarah dan bertukar pikiran. Juga, mereka saling menolong ketika membutuhkan bantuan.

Baca Yang lain

Mengapa Merasa Aneh Ketika Abu Khurairah Merawikan Riwayat sangat Banyak jika Orang syiah sediri yakin Imam Hasan Menguasai Seluruh Bahasa-bahasa Manusia

Mengapa Merasa Aneh Ketika Abu Khurairah Merawikan Riwayat sangat Banyak jika Orang syiah sediri yakin Imam Hasan Menguasai Seluruh Bahasa-bahasa Manusia "Saya berkata kepada Imam Musa al-Kazhim As, "Semoga jiwaku menjadi tebusanmu! Dengan apakah seorang imam itu dapat dikenal?" tanyaku. Imam Musa menjawab, ‘Dengan beberapa sifat utama.[1] 1. Dengan sesuatu dari ayah yang menunjuknya sehingga menjadi dalil imamah (seperti nash untuknya dan penyerahan ilmu imam kepadanya).

Baca Yang lain

Menghidupkan hari-hari Ahlul Bait

Menghidupkan hari-hari Ahlul Bait Menghidupkan kecintaan pada ahlul bait dilakukan dengan memperingati hari-hari bahagia mereka seperti hari lahir dan memperingati hari-hari kesedihan mereka seperti memperingati hari-hari syahadah mereka.

Baca Yang lain

Pinangan Imam Ali (as) Atas Sayyidah Fathimah (as), Yaumul Mahabbah

Pinangan Imam Ali (as) Atas Sayyidah Fathimah (as), Yaumul Mahabbah Rasuullah saw bersabda : “Wahai Ali, orang-orang telah mendahuluimu meminang Fathimah kepadaku. Setiap kali ku sampaikan (itu) kepada putriku, tidak tampak persetujuan darinya. Karena itu biarlah aku berbicara padanya tentangmu”

Baca Yang lain

10 Kriteria Suami Istri yang Baik dalam Sirah Rasulullah

10 Kriteria Suami Istri yang Baik dalam Sirah Rasulullah Pernikahan adalah sebuah tindakan suci yang memperoleh penekanan penting dalam ajaran Islam. Begitu pula, membentuk diri menjadi seorang suami istri yang baik adalah sebuah tugas setiap orang yang sangat ditekankan oleh ajaran Islam. Untuk menjadi seorang suami istri yang baik, ada baiknya kita menengok kembali sepuluh kriteria yang pernah diungkapkan oleh sabda dan sirah Rasulullah saw berikut ini:

Baca Yang lain

Ketimpangan Sejarah Tentang Umur Siti Khadijah

Ketimpangan Sejarah Tentang Umur Siti Khadijah Malam kesepuluh Ramadhan ditahun kesepuluh bi’tsat adalah malam penuh duka cita bagi Rasulullah Saw. Malam telah berpulangnya istri terkasih beliau yang telah menemani kehidupannya selama 25 tahun, Hadhrat Khadijah Kubra (sa). Perempuan yang dalam catatan sejarah disebut sebagai perempuan pertama yang memeluk agama yang dibawa Nabi dan mengorbankan banyak hartanya dalam upaya penyebaran Islam.   Hari wafat Siti Khadijah hanya berselang beberapa hari dengan wafatnya Abu Thalib paman dan pelindung Nabi Saw. Karena kepergian dua orang yang begitu dikasihinya, Nabi menyebut tahun kesepuluh bi’tsat sebagai tahun kesedihan.

Baca Yang lain

Membaca Ulang Pesan Imam Khomeini

Membaca Ulang Pesan Imam Khomeini Pada tanggal 3 Januari 1989, Imam Khomeini ra, pemimpin Revolusi Islam Iran, mengirimkan surat kepada Mikhail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet. Mengingat Uni Soviet sebagai salah satu poros utama kekuatan di percaturan internasional, maka tidak satu pun dari para pakar politik di dunia yang berbicara tentang keruntuhan negara adidaya itu. Akan tetapi, Imam Khomeini dengan segala kearifannya, menangkap sinyal-sinyal keruntuhan Uni Soviet dan memperingatkan hal itu kepada Gorbachev melalui sepucuk surat.  Peran Uni Soviet dan Tentara Merah dalam menentukan arah Perang Dunia II, telah menempatkan negara komunis itu sebagai kekuatan besar dan berpengaruh di dunia.

Baca Yang lain

"Ekstraktivisme"

Di balik gebyar prestasi ekonomi yang digembor-gemborkan oleh pemerintah, tersembunyi sebuah kegagalan besar: mengubah struktur ekonomi kita dari ekonomi kolonial menjadi ekonomi merdeka/kerakyatan. Berpidato di pengadilan kolonial di Bandung, tahun 1930, Soekarno menegaskan, bahwa salah satu ciri dari imperialisme adalah menjadikan Indonesia hanya sebagai penyedia bahan baku. Demi tujuan itu, kolonialisme Belanda menggelontorkan kapital untuk mengeksploitasi sumber daya alam kita, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.

Baca Yang lain

Demokrasi 5 Menit

Demokrasi 5 Menit Kritik tajam Bung Radhar Panca Dahana terhadap kelas politik yang menguasai demokrasi kita (Kompas, 12/12/2013) sulit disangkal. Bahwa elite politik memanfaatkan dengan rakus akses istimewa mereka terhadap aset-aset negara, tanpa merasa malu, amat kuat diyakini oleh masyarakat. Bahwa mereka Kritik seharusnya menjadi wakil kebersamaan kita hampir menguap. Persepsi ini mengancam masa depan bangsa Indonesia dan karena itu perlu diekspos terus-menerus. Namun, kalau lantas demokrasi kita didegradasi seakan-akan dia tidak lebih dari "demokrasi lima menit", saya berhenti mengerti.

Baca Yang lain

Kriteria seorang Ikhwan

Kriteria seorang Ikhwan *. Saudara tidak harus sekandung. Ada pula persaudaraan yang tak berkaitan dengan hubungan darah, tapi berkaitan dengan keimanan. Imam Ali as berkata, “barangkali kau memiliki saudara yang tak dilahirkan ibumu.” *. Salah satu manfaat persaudaraan sejati adalah syafa’at. Rasulullah saw bersabda, “perbanyaklah saudara-saudara kalian. Sesungguhnya tiap mukmin bisa memberi syafa’at di hari kiamat.”

Baca Yang lain

Menanamkan Sikap Persaudaraan Kaum Muslim

Menanamkan Sikap Persaudaraan Kaum Muslim Pada awal pembicaraan saya ini, saya akan memulai dengan sebuah riwayat yang nampaknya diakui kesahihannya oleh ulama-ulama besar kita. Setidaknya ini bisa dilihat pada kitab Al-Mahajjat Al-Baidha fi Tahdzib Al-Ihya' sebuah komentar dari ulama Ahlul Bait atas kitab Ihya Ulumuddin karya Al-Ghazali. Di tengah-tengah pembahasan mengenai haji dan rahasia-rahasianya, dinukil sebuah hadis yang menyatakan : "Nanti di akhir zaman, orang-orang yang pergi haji itu ada empat golongan. Yang pertama, para penguasanya yang pergi hajinya itu untuk piknik saja, untuk berdarmawisata. Yang kedua, orang-orang kaya yang pergi berhajinya untuk kepentingan bisnis. Yang ketiga, orang fakir miskin yang pergi berhajinya itu untuk meminta-minta, untuk mencari rezeki di sana. Yang keempat, ahli-ahli qari, yakni ulama yang pergi berhaji untuk sum'ah." Sum'ah adalah saudara kandung riya'. Kalau riya' ingin dipuji orang karena dilihat, sedang sum'ah ingin dipuji orang karena didengar.

Baca Yang lain

Manfaat Silaturahmi

Manfaat Silaturahmi Selain Ibadah yang Wajib banyak lagi ibadah mendapat penilaian yang baik dari Allah salah satunya dalam Islam menyuruh umatnya memperbanyak silaturrahmi dengan siapapun dan dimanapun. Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap individu selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Karena itu merupakan ibadah  yang paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan oleh Islam juga diseru. Peringatan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk tidak memutuskan tali silaturrahmi. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya:

Baca Yang lain