Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Ali as

Arti Simple dari Kata Zuhud Menurut Imam Ali

Arti Simple dari Kata Zuhud Menurut Imam Ali

Barangsiapa yang tidak menyesali apa yang telah berlalu dan tidak terlampau senang dengan apa yang ia dapatkan maka itulah orang yang zuhud.

Baca Yang lain

Latar Belakang Tindakan Ibnu Muljam

Latar Belakang Tindakan Ibnu Muljam  Tanggal 19 hingga 21 Ramadan, selain menjadi hari-hari yang dipenuhi dengan keagungan karena peristiwa Al-Qadrnya, juga menjadi hari-hari yang kelam khususnya kalangan Syiah, dikarenakan musibah besar yang menimpa imam Ali as

Baca Yang lain

Ketika Para Malaikat Melaknat Ibnu Muljam

Ketika Para Malaikat Melaknat Ibnu Muljam Singkat kata, di hampir setiap keajidan selalu menghdirkan hikmah  atau mungkin juga wejangan kepada kita. Semoga, kita bisa memetik hikmah dari pembahasan Ibnu Muljam ini.

Baca Yang lain

Ibnu Muljam Orang Paling Celaka di Umat Rasulullah Saw

Ibnu Muljam Orang Paling Celaka di Umat Rasulullah Saw Riwayat diatas dengan teks yang sama, juga tercantum di kitab Tarikh Ad-Dimasyq milik ibnu Asakir yang menunjukkan Ibnu Muljam sosok yang membunuh imam Ali as sebagai orang yang paling celaka.

Baca Yang lain

Ibn Muljam Peneror Imam Ali AS adalah Sahabat Nabi SAWW

Ibn Muljam Peneror Imam Ali AS adalah Sahabat Nabi SAWW Jika jawabannya tidak, maka bagaimana dengan konsep di atas? Dan bagaimana dengan sahabat lainnya yang juga melakukan pembunuhan terhadap sahabat? Atau jawaban ini hanya berlaku terhadap kasus ini saja dan bukan kasus lainnya?

Baca Yang lain

Kekasihmu Akan Selalu Mingingatmu

Kekasihmu Akan Selalu Mingingatmu Alkisah salah seorang sahabat Amirul Mukminin Ali bin abi Thalib as yang bernama Al-Nakhil, selalu menyempatkan diri untuk sholat berjamaah di Masjid Kufah sebagai makmum Amirul Mukminin Ali bin Abi Tholib as. Al-Nakhil selalu datang mengikuti shalat Maghrib dan Isya.

Baca Yang lain

Imam Ali, Kehidupan & Landasan Pengetahuan

Imam Ali, Kehidupan & Landasan Pengetahuan Ucapan Imam Ali yang layak menjadi sorotan terkait ilmu dan kriteria ilmu yang semestinya adalah sebagai berikut, The most complete gift of God is a life based on knowledge[1] Salah satu anugrah terbesar karunia Allah adalah kehidupan yang dilandasi dengan pengetahuan.

Baca Yang lain

Tiga Ketaatan Yang Menghancurkan Menurut Sayidina Ali Ra

Tiga Ketaatan Yang Menghancurkan Menurut Sayidina Ali Ra Yang terakhir adalah taat pada syahwat. Syahwat bukan lah sesuatu yang buruk bahkan syahwat adalah sesuatu yang baik jika digunakan dengan adil yakni syahwat digunakan pada tempatnya. Namun jika kita tidak bisa mengontrol syahwat maka hasilnya adalah syahwat bisa membawa seseorang pada kehancuran.

Baca Yang lain

Imam Ali dan Konsep Sosial Ekonomi

Imam Ali dan Konsep Sosial Ekonomi Jadi asas terpenting menurut Imam Ali adalah asas keadilan. Tidak melihat ras, agama, kasta atau apapun semua harus diperlakukan secara adil. Dan asas inilah yang diajarkan Islam. Sifat adil Tuhan pun menjadi satu bagian penting untuk diketahui dan diyakini dengan dalil yang cukup.  

Baca Yang lain

Ali bin Abi Thalib: Istighfar Mampu Buka Pintu Rezeki

Ali bin Abi Thalib: Istighfar Mampu Buka Pintu Rezeki Begitulah, memperbanyak istighfar dengan tulus dan ikhlas, insyaAllah rezeki yang berkah akan terbuka dalam kehidupan kita.

Baca Yang lain

Syarat Tunggal Mematuhi Nabi SAW

Syarat Tunggal Mematuhi Nabi SAW Karena itu, kepatuhan kepada Allah sebagai pemilik kewenangan primer hanya bisa terlaksana dan terjadi melalui perantara kepatuhan kepada Nabi, dan kepatuhan kepada Nabi hanya absah melalui pintu tunggalnya, Ali.

Baca Yang lain

Persalinan Agung(2)

Persalinan Agung(2) Lelaki tua yang kini menjadi sesepuh Mekkah dan penanggung jawab Ka’bah itu tampak lesu dan parasnya melampirkan selembar duka. Ia sedang berdiri seraya mendongakkan wajah dan menengadahkan tangan, menumpahkan keluhnya kepada Tuhan sesembahan Ibrahim dan Ismail tentang derita yang merundung istrinya menjelang persalinan.

Baca Yang lain

Persalinan Agung(1)

Persalinan Agung(1) Kabar gembira ini menghampiri telinga Abu Thalib. Ia dan keluarganya pun bersuka cita dan bergegas menjemput Fatimah. Di antara mereka, Muhammad adalah lelaki yang tampak paling berbahagia. Bayi sehat itu pun dipeluk lalu dibawanya ke rumah Abu Thalib.

Baca Yang lain

Milad Agung Sang Putra Ka'bah(2)

Milad Agung Sang Putra Ka'bah(2) Qanbar bertanya, “Wahai junjunganku! Hari ini aku melihat dua hal darimu yang aku mengerti sebab dari salah satunya namun aku tidak mengerti sebab yang kedua. Pertama, kau sendiri yang membawa makanan itu di pundakmu dan tidak mengijinkanku membawanya, pasti karena besarnya pahala, akan tetapi aku tidak memahami kau merangkak dan menaikkan mereka (anak-anak itu) ke atas punggungmu.”

Baca Yang lain

Milad Agung Sang Putra Ka'bah(1)

Milad Agung Sang Putra Ka'bah(1) Qanbar bertanya, “Wahai junjunganku! Hari ini aku melihat dua hal darimu yang aku mengerti sebab dari salah satunya namun aku tidak mengerti sebab yang kedua. Pertama, kau sendiri yang membawa makanan itu di pundakmu dan tidak mengijinkanku membawanya, pasti karena besarnya pahala, akan tetapi aku tidak memahami kau merangkak dan menaikkan mereka (anak-anak itu) ke atas punggungmu.”

Baca Yang lain

Pemimpin Adil bisa diganti Pemimpin Zalim, Menelisik Khutbah Imam Ali ke-25

Pemimpin Adil bisa diganti Pemimpin Zalim, Menelisik Khutbah Imam Ali ke-25 Imam Ali mengakhiri khutbah ini dengan memberikan keyakinan bahwa jika mereka taat, mereka akan menjadi sangat kuat dan tangguh, lawan seperti apapun akan kalah, dan mereka dengan pemimpin seperti Imam Ali yang ditaati maka keadilan dan kesejahteraan rakyat akan dapat dijamin. Pasukan yang ketika mendapat mandat akan segera melesat tanpa membantah satu katapun kepada ulil amri yang memimpin mereka.

Baca Yang lain

Ungkapan Imam Ali Soal Kematian: Ringankanlah Diri Kalian, Niscaya Kalian Kelak Menyusul

Ungkapan Imam Ali Soal Kematian: Ringankanlah Diri Kalian, Niscaya Kalian Kelak Menyusul Imam Ali a.s. ditanya tentang metode muhasabah diri lalu beliau berpesan, “Dari pagi hingga sore, tanyakanlah diri sendiri, ‘Hai diri, hari ini telah berlalu atasmu. Ia tidak lagi kembali kepadamu selamanya. Allah akan mempertanyakanmu tentang hal-hal yang telah kau lalui. Apakah yang telah kau lakukan? Apakah kau mengingat Allah atau memuji-Nya? Apakah kau telah memenuhi kebutuhan seorang Mukmin?

Baca Yang lain

Hikmah Nahjul-Balaghah Ke-111

Hikmah Nahjul-Balaghah Ke-111 Cinta juga harus dibuktikan dalam perbuatan bukan hanya sekedar kata dan perasaan. Seperti saat kita mencintai ibu maka harus dibuktikan dalam perbuatan, misalnya dengan sikap hormat, menolongnya dan lainnya, begitu juga saat mencintai Ahlulbait as sehingga kita menjadi hamba yang diridhoi-Nya.

Baca Yang lain

Hikmah Nahjul Balaghah Ke-93(bagian2)

Hikmah Nahjul Balaghah Ke-93(bagian2) Terkadang manusia yang telah dewasa tidak mengetahui bagaimana berdoa dan memohon kepada Allah Swt dengan baik. namun Imam melarang kita untuk berdoa seperti itu. Kita harus menyampaikan keinginan kita, namun juga harus meminta dengan benar. Prioritas adalah harus meminta dengan benar, apakah benar yang kita minta? apakah mungkin kita meminta seperti itu? Kita harus menimbang dulu keinginan dan permintaan kita, apakah sudah benar?

Baca Yang lain

Hikmah Nahjul Balaghah Ke-93 (bagian1)

Hikmah Nahjul Balaghah Ke-93 (bagian1) Kata ‘fitnah’ sering sekali disebutkan dalam Nahjul Balaghah.  Kenapa tidak boleh berdoa seperti itu? Apakah Allah Swt tidak mampu? Imam as dalam lanjutan ucapannya berkata,  

Baca Yang lain