Imam Hasan as
Kisah Imam Hasan as
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ayatullah Ibrahim Amini
- Sumber:
- Semua Perlu Tahu

Ketika mendengar ucapan lembut Imam Hasan as, lelaki Syam itu kontan menangis dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah khalifah Allah dan imam. Allah lebih tahu di mana Dia harus menempatkan khilafah dan risalahnya, wahai putra Rasul! Sebelum aku bertemu denganmu, engkau dan ayahmu adalah manusia yang paling kubenci, namun kini, aku melihatmu sebagai makhluk Allah yang terbaik.”
Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as 92)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Dikisahkan, suatu hari Imam Hasan sedang berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw. Mulailah ia mencaci maki Imam Hasan. Beliau tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan hinaannya.
Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as (1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.
Imam Jakfar Shadiq, Sang Pendiri Universitas Islam Pertama
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Imam Jakfar ash-Shadiq a.s. dilahirkan pada bulan Rabiul Awwal tahun 83 Hijriah pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan, Dinasti Bani Umayyah dan wafat pada bulan 25 Syawal atau riwayat kedua pada bulan Rajab tahun 148 Hijriah, pada masa kekhalifahan Abu Manshur dari Bani Abbas. Di antara dua masa itu beliau menyaksikan periode transisi perpindahan kekhalifahan dari satu dinasti ke dinasti lainnya.
Perangai Imam Hasan as.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- icc-jakarta
Maka, mulailah keduanya berwudhu. Lantas kakek itu mengatakan, “Wudhu kalian semua sudah benar.” Kemudian kakek itu menunjuk kepada dirinya sendiri dan berkata, “Hanya kakek yang bodoh inilah yang tidak benar wudhunya, dan kini telah belajar dari kalian berdua.”
Mengenal Kepribadian Imam Hasan as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
“Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.”
Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Suatu hari Imam Hasan mengingatkan kepada Muawiyah bahwa Khalifah umat Islam adalah mereka yang bertindak sesuai dengan sunnah Rasulullah dan taat kepada perintah Allah. Khalifah bukan sosok yang menyalahi umat dan menghentikan sunnah serta menjadikan dunia sebagai ayah serta ibunya serta menjadikan hamba Allah sebagai budak dan mengklaim harta mereka milik pemerintah. Karena orang seperti ini ibaratnya seorang raja yang menduduki tahta dan hanya menikmatinya untuk waktu singkat serta kemudian ia akan terpisah dari nikmat tersebut.
Keagungan Akhlak Imam Hasan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday
Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.
Keagungan Akhlak Imam Hasan(2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Dikisahkan, suatu hari Imam Hasan sedang berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw. Mulailah ia mencaci maki Imam Hasan. Beliau tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan hinaannya.
Keagungan Akhlak Imam Hasan(1)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.
Perdamaian dengan Muawiyah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Saat Imam Hasan bersama empat ribu pasukannya berhenti di Sabath, Muawiyah mengirimkan surat-surat warga Kufah dan para pemuka kabilah kepada Imam Hasan seraya menulis: “Wahai anak paman! Janganlah engkau memutuskan kekeluargaan antara diriku dan dirimu! Janganlah engkau percaya dan sombong dengan masyarakat ini sebab, sebelumnya mereka telah berkhianat kepadamu dan juga kepada ayahmu. Aku bersedia menjalin perdamaian denganmu.”
Pengkhianatan yang Dialami Imam Hasan Sepeninggal Ayahnya
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
Imam Hasan sangat kecewa mendengar berita ini dan menunjuk seorang komandan lain dari suku Murad sebagai gantinya. Namun Muawiyah kembali berhasil menyuap lelaki dari kabilah Murad itu dan memberikan 5000 dirham kepadanya seraya berjanji bahwa nanti seusai perang, akan diserahkannya salah satu wilayah. Ia menerima uang itu dan bergabung dengan Muawiyah.
25 Mutiara Hikmah Imam Hasan Al-Mujtaba a.s.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- safinahonline.com
“Ketahuilah bahwa siapa yang bertaqwa kepada Allah maka ia akan menjadikan baginya jalan keluar dari fitnah, sehingga meluruskan setiap perkaranya, menyiapkan baginya jalan kebaikan, menguatkan hujah atas lawan-lawannya, memutihkan wajahnya, dan menuruti keinginannya bersama orang-orang yang telah Allah berikan nikmat atas mereka seperti para nabi siddiqin, para syuhada, serta salihin.” (Tuhaf AI-Uqul, hal. 232)
Mengenal Kedermawanan Imam Hasan as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
“Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.
Pengorbanan Imam Hasan dalam Menegakkan Nilai-Nilai Islam
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Imam Hasan berkata, "Memberi sebelum diminta adalah kebesaran jiwa yang teragung."
Mengenal Kepribadian Luhur Imam Hasan as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
“Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.”
Imam Hasan as Simbol Kebijaksanaan dan Kemuliaan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Setelah Imam Hassan as melepaskan kekuasaan dan pemerintah, beliau tidak berpaling dari orang-orang yang tidak taat dan melanggar janji, tetapi tetap bersama orang-orang dan mencintai mereka sesuai yang bisa dilakukan. Rumah Imam Hasan as selalu terbuka untuk masyarakat dan siapa saja dengan mudah dapat duduk semeja bersamanya. Kedermawanan dan pemberian Imam Hasan as diketahui semua orang dan masyarakat mengenalnya dengan karakter yang indah ini.
Imam Hasan as meninggalkan I’tikaf
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Revayat ha va Hekayat ha
Saat Imam Hasan Mujtaba as sedang menghabiskan hari-harinya untuk beri’tikaf di masjid, seseorang mendatangi beliau dan berkata, “Wahai putra Rasulullah saw, seseorang menagih hutang padaku namun aku tidak mempunyai uang. Oleh karena itu ia ingin menuntutku sehingga aku dipenjara.”
Kufah, Imam Hasan dan Pasukannya
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- ikmalonline.com
Pagi setelah malam pemakaman Amirul mu`minin Ali, putranya, Imam Hasan, menyampaikan ceramah di tengah orang-orang tentang keutamaan-keutamaan ayahnya dalam Islam dan di sisi Rasulullah saw. Lalu berhenti, dan menangis tersedu-sedu. Orang-orang pun turut menangis. Kemudian berkata:
“Akulah putra sang pembawa kabar gembira; akulah putra sang pemberi peringatan; akulah putra sang penyeru kepada Allah dengan izin-Nya; akulah putra as-Sirajul munir (Sang Lentera yang menerangi); aku bagian dari Ahlulbait yang Allah hilangkan dari mereka dosa dan nista dan Dia sucikan sesuci-sucinya; aku bagian dari Ahlulbait yang Allah wajibkan cinta kepada mereka di dalam kitab-Nya.
Imam Hassan, Mata Air Kedermawanan
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- parstoday.com
Tanggal 15 Ramadhan bertepatan dengan hari kelahiran Imam Hassan Mujtaba as. Hari ini dinamai Hari Ikram untuk menghormati kemuliaan, kedermawanan dan kemurahan hati Imam Mujtaba.
- «
- Mulai
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- Selanjutnya
- Selesai
- »