Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Imam Hasan as

Kecintaan Rasulullah pada Imam Hasan Mujtaba

Kecintaan Rasulullah pada Imam Hasan Mujtaba

Dalam kesempatan lain, beliau mengatakan, “Hasan bin Ali adalah putraku.” Pada waktu yang lain, beliau menyatakan, “Hasan adalah permata hatiku di dunia.”

Baca Yang lain

Kisah Imam Hasan as

Kisah Imam Hasan as Ketika mendengar ucapan lembut Imam Hasan as, lelaki Syam itu kontan menangis dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah khalifah Allah dan imam. Allah lebih tahu di mana Dia harus menempatkan khilafah dan risalahnya, wahai putra Rasul! Sebelum aku bertemu denganmu, engkau dan ayahmu adalah manusia yang paling kubenci, namun kini, aku melihatmu sebagai makhluk Allah yang terbaik.”

Baca Yang lain

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as 92)

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as 92) Dikisahkan, suatu hari Imam Hasan sedang berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw. Mulailah ia mencaci maki Imam Hasan. Beliau tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan hinaannya.  

Baca Yang lain

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as (1)

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Mujtaba as (1) Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.

Baca Yang lain

Imam Jakfar Shadiq, Sang Pendiri Universitas Islam Pertama

Imam Jakfar Shadiq, Sang Pendiri Universitas Islam Pertama Imam Jakfar ash-Shadiq a.s. dilahirkan pada bulan Rabiul Awwal tahun 83 Hijriah pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan, Dinasti Bani Umayyah dan wafat pada bulan 25 Syawal atau riwayat kedua pada bulan Rajab tahun 148 Hijriah, pada masa kekhalifahan Abu Manshur dari Bani Abbas. Di antara dua masa itu beliau menyaksikan periode transisi perpindahan kekhalifahan dari satu dinasti ke dinasti lainnya.

Baca Yang lain

Perangai Imam Hasan as.

Perangai Imam Hasan as. Maka, mulailah keduanya berwudhu. Lantas kakek itu mengatakan, “Wudhu kalian semua sudah benar.” Kemudian kakek itu menunjuk kepada dirinya sendiri dan berkata, “Hanya kakek yang bodoh inilah yang tidak benar wudhunya, dan kini telah belajar dari kalian berdua.”

Baca Yang lain

Mengenal Kepribadian Imam Hasan as

Mengenal Kepribadian Imam Hasan as “Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.”

Baca Yang lain

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam

Imam Hasan, Pelindung Kesucian Islam Suatu hari Imam Hasan mengingatkan kepada Muawiyah bahwa Khalifah umat Islam adalah mereka yang bertindak sesuai dengan sunnah Rasulullah dan taat kepada perintah Allah. Khalifah bukan sosok yang menyalahi umat dan menghentikan sunnah serta menjadikan dunia sebagai ayah serta ibunya serta menjadikan hamba Allah sebagai budak dan mengklaim harta mereka milik pemerintah. Karena orang seperti ini ibaratnya seorang raja yang menduduki tahta dan hanya menikmatinya untuk waktu singkat serta kemudian ia akan terpisah dari nikmat tersebut.

Baca Yang lain

Keagungan Akhlak Imam Hasan

Keagungan Akhlak Imam Hasan Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.

Baca Yang lain

Keagungan Akhlak Imam Hasan(2)

Keagungan Akhlak Imam Hasan(2) Dikisahkan, suatu hari Imam Hasan sedang berjalan di tengah keramaian masyarakat. Tiba-tiba di tengah jalan beliau bertemu dengan orang tak dikenal yang berasal dari Syam. Pendatang itu ternyata seorang yang sangat membenci Ahlul Bait Nabi Muhammad Saw. Mulailah ia mencaci maki Imam Hasan. Beliau tertunduk diam tidak menjawab sepatah kata pun terhadap cacian itu, hingga orang tersebut menuntaskan hinaannya.

Baca Yang lain

Keagungan Akhlak Imam Hasan(1)

Keagungan Akhlak Imam Hasan(1) Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir pada pertengahan bulan Ramadhan tahun ke-3 Hijriah di kota Madinah. Rasulullah Saw bergegas menuju rumah Sayidah Fatimah untuk melihat langsung cucunya itu. Sayidah Fatimah as langsung menyerahkan Imam Hasan as yang masih bayi kepada Rasulullah Saw.

Baca Yang lain

Perdamaian dengan Muawiyah

Perdamaian dengan Muawiyah Saat Imam Hasan bersama empat ribu pasukannya berhenti di Sabath, Muawiyah mengirimkan surat-surat warga Kufah dan para pemuka kabilah kepada Imam Hasan seraya menulis: “Wahai anak paman! Janganlah engkau memutuskan kekeluargaan antara diriku dan dirimu! Janganlah engkau percaya dan sombong dengan masyarakat ini sebab, sebelumnya mereka telah berkhianat kepadamu dan juga kepada ayahmu. Aku bersedia menjalin perdamaian denganmu.”

Baca Yang lain

Pengkhianatan yang Dialami Imam Hasan Sepeninggal Ayahnya

Pengkhianatan yang Dialami Imam Hasan Sepeninggal Ayahnya Imam Hasan sangat kecewa mendengar berita ini dan menunjuk seorang komandan lain dari suku Murad sebagai gantinya. Namun Muawiyah kembali berhasil menyuap lelaki dari kabilah Murad itu dan memberikan 5000 dirham kepadanya seraya berjanji bahwa nanti seusai perang, akan diserahkannya salah satu wilayah. Ia menerima uang itu dan bergabung dengan Muawiyah.

Baca Yang lain

25 Mutiara Hikmah Imam Hasan Al-Mujtaba a.s.

25 Mutiara Hikmah Imam Hasan Al-Mujtaba a.s. “Ketahuilah bahwa siapa yang bertaqwa kepada Allah maka ia akan menjadikan baginya jalan keluar dari fitnah, sehingga meluruskan setiap perkaranya, menyiapkan baginya jalan kebaikan, menguatkan hujah atas lawan-lawannya, memutihkan wajahnya, dan menuruti keinginannya bersama orang-orang yang telah Allah berikan nikmat atas mereka seperti para nabi siddiqin, para syuhada, serta salihin.” (Tuhaf AI-Uqul, hal. 232)

Baca Yang lain

Mengenal Kedermawanan Imam Hasan as

Mengenal Kedermawanan Imam Hasan as “Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.

Baca Yang lain

Pengorbanan Imam Hasan dalam Menegakkan Nilai-Nilai Islam

Pengorbanan Imam Hasan dalam Menegakkan Nilai-Nilai Islam Imam Hasan berkata, "Memberi sebelum diminta adalah kebesaran jiwa yang teragung."

Baca Yang lain

Mengenal Kepribadian Luhur Imam Hasan as

Mengenal Kepribadian Luhur Imam Hasan as “Kedudukan utama di sisi Allah adalah milik orang yang paling mengerti dengan hak-hak masyarakat dari semua orang lain dan dalam menunaikan hak-hak tersebut, ia berbuat lebih banyak dari yang lain. Dan barang siapa yang bersikap rendah hati di hadapan saudaranya seiman, Allah akan menempatkannya sebagai Shiddiqin dan Syiah Ali as.”

Baca Yang lain

Imam Hasan as Simbol Kebijaksanaan dan Kemuliaan

Imam Hasan as Simbol Kebijaksanaan dan Kemuliaan Setelah Imam Hassan as melepaskan kekuasaan dan pemerintah, beliau tidak berpaling dari orang-orang yang tidak taat dan melanggar janji, tetapi tetap bersama orang-orang dan mencintai mereka sesuai yang bisa dilakukan. Rumah Imam Hasan as selalu terbuka untuk masyarakat dan siapa saja dengan mudah dapat duduk semeja bersamanya. Kedermawanan dan pemberian Imam Hasan as diketahui semua orang dan masyarakat mengenalnya dengan karakter yang indah ini.

Baca Yang lain

Imam Hasan as meninggalkan I’tikaf

Imam Hasan as meninggalkan I’tikaf Saat Imam Hasan Mujtaba as sedang menghabiskan hari-harinya untuk beri’tikaf di masjid, seseorang mendatangi beliau dan berkata, “Wahai putra Rasulullah saw, seseorang menagih hutang padaku namun aku tidak mempunyai uang. Oleh karena itu ia ingin menuntutku sehingga aku dipenjara.”

Baca Yang lain

Kufah, Imam Hasan dan Pasukannya

Kufah, Imam Hasan dan Pasukannya Pagi setelah malam pemakaman Amirul mu`minin Ali, putranya, Imam Hasan, menyampaikan ceramah di tengah orang-orang tentang keutamaan-keutamaan ayahnya dalam Islam dan di sisi Rasulullah saw. Lalu berhenti, dan menangis tersedu-sedu. Orang-orang pun turut menangis. Kemudian berkata: “Akulah putra sang pembawa kabar gembira; akulah putra sang pemberi peringatan; akulah putra sang penyeru kepada Allah dengan izin-Nya; akulah putra as-Sirajul munir (Sang Lentera yang menerangi); aku bagian dari Ahlulbait yang Allah hilangkan dari mereka dosa dan nista dan Dia sucikan sesuci-sucinya; aku bagian dari Ahlulbait yang Allah wajibkan cinta kepada mereka di dalam kitab-Nya.

Baca Yang lain