Imam Husein as
Mengenal Karakteristik Unggul Imam Husein as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- irib indonesia
Kota Madinah pada 3 Sya’ban tahun 4 Hijriah menjadi tuan rumah kelahiran anak dari keluarga Nabi. Keluarga yang kerap disebut Rasulullah sebagai Ahlul Bait Nabi pasca turunnya ayat Tathir.
Kafilah Karbala Tiba di Damaskus
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Irib indonesia
Tanggal 1 Shafar tahun 61 Hijriah, kafilah Karbala tiba di Damaskus, ibu kota pemerintahan Yazid bin Muawiyah.
EPISODE TERAKHIR KARBALA; Mengapa Harus putra putri kecil itu
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- suara keadilan
imam Husein bersabda : “Wahai yang maha pengasih ! satu hal yang membuat musibah ini menjadi mudah bagi kami, yaitu karena Engkau melihat semua ini”. suatu pernyataan keikhlasan yang terdalam dari diri Imam Husein untuk bocah-bocah Syuhada.
Asyura: Epik Cinta, Pengabdian dan Kesetiaan (2)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- irib_indonesia
Epik Imam Husein as, dikenal sebagai simbol konfrontasi kebenaran dengan kebatilan serta pengorbanan di jalan agama. Gerakan Imam Husein as bukan sekedar sebuah peristiwa, melainkan sebuah budaya yang hidup dan melahirkan berbagai gerakan baru. Sebuah budaya yang bangkit dari konteks Islam dan memainkan peran determinan dalam menjaga kelestarian nilai-nilai luhur agama. Yang pasti epik seperti ini, tidak akan pernah terhapus dari sejarah dan akan selalu menjadi motivasi dalam memerangi kezaliman bagi setiap generasi umat manusia.
Asyura: Epik Cinta, Pengabdian dan Kesetiaan (I)
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- purkon_hidayat
Gerakan Karbala sejak peristiwa historis besar ini terjadi lebih dari seribu tahun lalu hingga kini senantiasa menjadi sumber mata air yang jernih bagi orang-orang dahaga akan kebenaran.Tidak diragukan lagi spirit agung, motif dan tujuan mulia Asyura membawa khazanah kebudayaan yang kaya sekaligus menjadi inspirasi bagi gerakan besar dunia.
Falsafah Menangis atas Imam Husain as(2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ismail amin
Karbala, nama hamparan sahara dekat sungai Eufrat yang menjadi panggung drama nyata tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Sebuah padang pasir yang di beritakan dalam Al-Kitab, bahwa di tempat ini terjadi penyembelihan yang teramat dahsyat, yang digambarkan pedang akan makan sampai kenyang dan akan puas minum darah mereka (Yeremia 46:1).
Falsafah Menangis atas Imam Husain as(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ismail amin
Karbala, nama hamparan sahara dekat sungai Eufrat yang menjadi panggung drama nyata tragedi kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah. Sebuah padang pasir yang di beritakan dalam Al-Kitab, bahwa di tempat ini terjadi penyembelihan yang teramat dahsyat, yang digambarkan pedang akan makan sampai kenyang dan akan puas minum darah mereka (Yeremia 46:1).
Kebangkitan Imam Husein as dan Tujuannya (2)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Allâmah Sayid Muhammad Husein ath-Thabâthabai
menolak bai’at kepada Yazid akan memiliki efek yang sangat pahit dan menyakitkan. Imam Husein as mengambil keputusan untuk menolak bai’at dan rela terbunuh. dan pasca syahadah beliau, kebangkitan dan perlawanan (terhadap penguasa) terus berlangsung hingga dua belas tahun lamanya.
Kebangkitan Imam Husein as dan Tujuannya(1)
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Allamah Sayid Muhammad Husein ath-Thabathabai
menolak bai’at kepada Yazid akan memiliki efek yang sangat pahit dan menyakitkan. Imam Husein as mengambil keputusan untuk menolak bai’at dan rela terbunuh. dan pasca syahadah beliau, kebangkitan dan perlawanan (terhadap penguasa) terus berlangsung hingga dua belas tahun lamanya.
Al-Quran dalam Kehidupan Imam Husein as
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- irib_indonesia
Apakah Anda mengenal manusia-manusia langit? Adalah yang hati mereka dipenuhi keyakinan, perilaku mereka lembut dan dada mereka penuh dengan kecintaan kepada Allah. Dengan tangan-tangan mereka masalah masyarakat terselesaikan dan langkah-langkah mereka untuk beramal semata-mata demi keridhoan Allah Swt. Sedemikian terkesima dan terpesona mereka kepada Allah Swt sehingga malam-malam mereka lalui dengan shalat dan beristighatsah serta meratap kepada Sang Pencipta. Mereka hidup di dunia dan bekerja akan tetapi tidak pernah tertipu oleh kenikmatan dunia yang cepat berlalu dan seperti yang disebutkan al-Quran: Orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayar zakat...” (al-Nur, ayat 37)
Majelis Duka, Ritual Melestarikan Asyura.
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Irib indonesia
Sejarah masa lalu setiap umat akan membawa dampak yang berbeda terhadap kelangsungan mereka dan bahkan suku bangsa lain. Jika peristiwa itu adalah sebuah kisah heroisme dan revolusioner, maka nilai-nilainya akan terus dikenang lewat berbagai cara seperti, merekonstruksi ulang kejadian dan menghidupkannya. Dari sisi lain, melupakan peristiwa-peristiwa penting akan mendatangkan kerugian besar bagi umat manusia, karena ada banyak pengorbanan material dan spiritual yang dipertaruhkan untuk mengguncang dunia seperti, kehilangan para tokoh, kepedihan, dan kesengsaraan sebuah bangsa.
Perjalanan dari Madinah menuju Mekah
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- wikisyiah.net
Imam Husein as meninggalkan kota Madinah yang merupakan tanah kelahiran dan tempat beliau hidup bersama keluarganya selama ini. Beliau meninggalkan Madinah karena menolak untuk berbaiat atau berjanji setia kepada Yazid, putra Muawiyah, yang secara ilegal telah merebut kekuasaan sebagai khalifah kaum muslimin.
Nasihat Imam Husein as: Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Saleh Lapadi
- Sumber:
- IRIB Indonesia
"Ketahuilah, kebutuhan masyarakat ada pada kalian dan segala nikmat Allah untuk kalian. Oleh karenanya, jangan sampai membuang nikmat ini karena kalian akan mendapat siksa ilahi." (Ibnu Shabagh al-Maliki, Fushul al-Muhimmah, Beirut, Dar al-Adhwa, 1401 HQ, cet 1, hal 169)
Mengapa Asyura Terjadi
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Islam Times
Yakni, pengaruh terbesar undangan warga Kufah itu tampak pada bentuk kebangkitan Imam Husain as, bahwanya beliau mesti bergerak dari Mekkah dan tidak menjadikannya sebagai medan pertempuran. Selain itu, undangan tersebut menjadi alasan kuat untuk menolak saran Ibnu Abbas supaya beliau hijrah mencari perlindungan ke Yaman dan daerah pegunungan di sana. Beliau pun tidak memusatkan kebangkitannya di kota kakeknya Madinah. Untuk itu, beliau bergerak menuju Kufah.
Mengapa Asyura Begitu Sakral
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- Islam Times
Mengapa Imam Husain as. bangkit? motif apa saja yang mendorong kebangkitannya? Ada tiga penjelasan mengenai hal ini
Memahami Makna Ma Raitu Illa Jamila
- Dipublikasi pada
-
- Sumber:
- www.TvShia.com/Indonesia
Arti dari kalimat ini kurang lebih ”Tidak aku lihat melainkan keindahan”, Ini adalah Kalimat yang diucapkan pejuang karbala ketika melihat kesyahidan demi kesyahidan saudara maupun para sahabat Imam Husain as. Apa yang dimaksud dari ucapan ini. Mengapa mereka berkata bahwa semua penderitaan Imam Husain as yang akhirnya dipenggal dan dicincang yang terlihat hanya keindahan?
Membimbing Orang Lain
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Saleh lapadi
- Sumber:
- Irib Indonesia
Ucapan Imam Husein as menunjukkan betapa pentingnya nilai seorang ulama yang mencerahkan pemikiran manusia. Karena melindungi masyarakat dari penyimpangan agama hanya dapat dilakukan dengan meningkatkan informasi dan keilmuan pelbagai kalangan masyarakat. Semakin bertambah pengetahuan mereka tentang masalah agama, berarti kemampuan mereka semakin tinggi untuk menghadapi serangan pemikiran musuh agama. Di sini para pejabat urusan budaya bertanggung jawab untuk mempersiapkan fasilitas untuk memperkuat pondasi pemikiran masyarakat, khususnya di daerah terpencil yang menjadi target musuh.